Lainnya

Inilah 8 Elemen Scope of Work Influencer yang Dipahami Para Pebisnis

scope-of-work-influencer

scope of work influencer/https://blog.udemy.com/

Anda yang ingin menjalin kerjasama dengan influencer, perlu memiliki SOW atau scope of work influencer. SOW ini sendiri merupakan wujud dari perjanjian kerjasama dan instruksi kerja. Seperti halnya bermitra dengan rekan bisnis, bekerjasama dengan influencer juga diperlukan sebuah detail perjanjian berwujud Scope of Work Influencer.

Scope of work influencer dapat bertindak sebagai sebuah brief atau perjanjian kerja sama antara bisnis dengan seorang influencer. Perjanjian tersebut berisi instruksi, arahan, dan panduan dalam mengerjakan suatu projek bersama. Lalu apa saja hal-hal atau elemen yang harus ada pada SOW? Berikut penjelasannya!

  1. Timeline yang Jelas

Pertama, elemen SOW Influencer yang perlu dipahami pebisnis adalah timeline yang jelas. Kamu memang harus memastikan kejelasan waktu dalam kerjasama ini. Timeline ini sendiri biasanya akan memuat waktu memulai pekerjaan dan kapan pekerjaan harus diselesaikan. Bila kamu membayar untuk pekerjaan endorse postingan di akun milik influencer, tentukan kapan jadwal postingan tersebut harus ditayangkan.

  1. Adanya Target yang Konkret dan Spesifik

Kamu memang harus memberikan instruksi yang jelas, konkret serta spesifik agar influencer memenuhi kesepakatan dengan pasti. Contoh item yang memuat hal ini yaitu “satu artikel blog sepanjang 750-1000 kata”, “webinar 1 jam dan slide yang menyertainya”, atau “satu e-book 4.000 kata”. Tapi kalau kamu membuat instruksi yang terlalu umum dan tidak spesifik, bisa jadi nantinya akan terjadi perselisihan.

  1. Hak Atas Hasil Karya

Bila kamu membutuhkan karya yang original dan bersifat privasi atas nama sendiri, kamu bisa membuat perjanjian dalam SOW Influencer yang berisi lisensi. Lisensi atau hak atas hasil karya dari influencer seperti artikel, grafis, atau logo memang akan membuat kamu lebih nyaman dan tenang. Pasalnya, influencer akan terikat dengan perjanjian yang disebutkan mengenai hak atas hasil karya tersebut.

  1. Bentuk Hasil Kerja

Agar sama-sama tidak membingungkan, dalam SOW Influencer tersebut, kamu juga perlu mencantumkan bagaimana bentuk hasil kerja yang akan diterima. Apakah bentuk hasil kerja akan berupa file dokumen, pdf atau diunggah melalui cloud.

  1. Pemilik Akses

Berikutnya, elemen SOW Influencer yang perlu dipahami pebisnis yaitu pemilik akses. Kamu sebagai pemberi project memang harus memastikan siapa yang berhal mengakses projek yang sedang berjalan. Elemen ini juga seharusnya memuat siapa yang berhak memodifikasi atau hanya sekedar melihat prosesnya. Tujuan adanya elemen ini adalah untuk bisa melacak siapa saja yang berhak mengerjakan projek dan mengetahui jika terjadi kesalahan atau kekeliruan.

  1. Do’s & Don’ts

Sesuai namanya, maka elemen yang satu ini akan memuat hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh kedua pihak, baik influencer maupun kamu sebagai pemberi project. Aturan yang tidak diperbolehkan dalam elemen ini bisa berwujud tidak diperbolehkannya influencer membagikan ulang konten yang dibuat dalam kerja sama tersebut di dalam portofolionya.

  1. Distribusi Konten

Dalam kerjasama dengan ifluencer, SOW juga perlu memuat aturan distribusi konten. Jadi coba sebutkan saja platform mana yang harus digunakan oleh influencer untuk mempromosikan konten mereka termasuk jadwal unggahannya. Jelaskan juga apakah kamu mengizinkan adanya duplikat konten di beberapa media sosial?

  1. Key Performance Indicator

Berikutnya, elemen SOW Influencer yang perlu dipahami pebisnis yakni Key Performance Indicator (KPI). Key Performance Indicator (KPI) sendiri adalah metrik kerja yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan pekerjaan. Namun sebelum memberlakukan ketentuan KPI, kamu harus punya metrik dan target yang spesifik dan jelas tentang hal apa saja yang ingin kamu capai.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×