Saat ini kita memang bisa mendapati beragam metode pembayaran. Salah satu metode pembayaran terkini yang tengah populer adalah QRIS. Menurut laman resmi Bank Indonesia (BI), QRIS adalah akronim dari Quick Response Code Indonesian Standard. Istilah QRIS bisa juga berarti penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. QR Code sendiri yaitu sebuah kode matriks dua dimensi, terdiri atas penanda tiga pola persegi pada sudut kiri bawah, sudut kiri atas dan sudut kanan atas, memiliki modul hitam berupa persegi, titik atau piksel, dan memiliki kemampuan menyimpan data alfanumerik, karakter dan simbol.
Manfaat QRIS
Dengan menerapkan QRIS maka baik itu penjual dan konsumen sama-sama akan merasakan manfaatnya. Berikut manfaat QRIS bagi penjual atau UMKM:
- Berpotensi meningkat penjualan karena dapat menerima pembayaran berbasis QR apapun.
- Branding meningkat.
- Modern dan kekinian.
- Praktis karena cukup menggunakan satu QRIS.
- Terhindar dari uang palsu.
- Mengurangi biaya pengelolaan kas.
- Tidak perlu menyediakan uang kembalian.
- Transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat.
- Terpisahnya uang untuk usaha dan personal.
- Memudahkan rekonsiliasi dan berpotensi mencegah tindak kecurangan dari pembukuan transaksi tunai.
- Membangun informasi credit profile untuk memudahkan memperoleh kredit ke depan.
Sementara itu manfaat QRIS bagi konsumen antara lain:
- Tidak perlu repot lagi membawa uang tunai.
- Cepat dan kekinian.
- Tidak perlu pusing memikirkan QR siapa yang terpasang.
- Terlindungi karena semua PJSP penyelenggara QRIS sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia.
Cara Pembayaran Melalui QRIS
Terdapat beberapa jenis pembayaran menggunakan QRIS yang terkait dengan cara menggunakan QRIS sebagai berikut:
- Merchant Presented Mode (MPM) Statis
- Paling mudah, merchant cukup memajang satu sticker atau print-out QRIS dan gratis. Pengguna hanya melakukan scan, masukkan nominal, masukkan PIN dan klik bayar. Notifikasi transaksi langsung diterima pengguna ataupun merchant.
- QRIS MPM Statis sangat cocok bagi usaha mikro dan kecil.
- Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis
- QR dikeluarkan melalui suatu device seperti mesin EDC atau smartphone dan gratis. Merchant harus me-masukkan nominal pembayaran terlebih dahulu, kemudian pelanggan melakukan scan QRIS yang tampil atau tercetak.
- QRIS MPM Dinamis sangat cocok untuk merchant skala usaha menengah dan besar atau dengan volume transaksi tinggi.
- Customer Presented Mode (CPM) (sedang dalam tahap ujicoba)
- Pelanggan cukup menunjukkan QRIS yang ditampilkan dari aplikasi pembayaran pelanggan untuk discan oleh merchant. QRIS CPM lebih ditujukan untuk merchant yang membutuhkan kecepatan transaksi tinggi seperti penyedia transportasi, parkir dan ritel modern.
Cara Membuat QRIS
Berikut cara membuat QRIS sebagai merchant:
- Jika belum memiliki account, buka terlebih dahulu dengan datang ke kantor cabang atau mendaftar online pada salah satu PJSP penyelenggara QRIS yang terdaftar.
- Lengkapi data usaha dan dokumen yang diminta oleh PJSP tersebut.
- Tunggu proses verifikasi, pembuatan Merchant ID dan pencetakan kode QRIS oleh PJSP.
- PJSP akan mengirimkan sticker QRIS.
- Install aplikasi sbg merchant QRIS.
- PJSP melakukan edukasi kepada merchant mengenai tata cara menerima pembayaran.
Sementara cara membuat QRIS sebagai pengguna yakni:
- Jika belum memiliki akun, maka anda harus registrasi terlebih dahulu mengunduh aplikasi salah satu PJSP berizin QRIS yang terdaftar.
- Lakukan registrasi sesuai prosedur PJSP tersebut.
- Isi saldo pada akun anda.
- Gunakan untuk melakukan pembayaran pada merchant QRIS sesuai petunjuk di aplikasi anda.
- Buka aplikasi, cari icon scan/gambar QR/pay, scan QRIS merchant, masukan nominal, masukan PIN, klik bayar, lihat notifikasi.