Keuangan

Pasca Pelonggaran PPKM, Transaksi QRIS Terus Meningkat, Ini Penyebabnya!

QRIS-pasca-pelonggaran-PPKM

QRIS pasca pelonggaran PPKM/https://gobiz.co.id/

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan salah satu jenis transaksi non-tunai kekinian yang sekarang semakin diminati masyarakat. Tidak hanya karena perkembangan teknologi yang menyertai, pertumbuhan transaksi QRIS juga disebabkan oleh semakin besarnya minat masyarakat. Apalagi melihat kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang terus dilonggarkan, membuat transaksi QRIS terus melesat.

Kemudahan QRIS dan Penetrasi Ponsel yang Besar

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada bulan April 2022, tercatat nilai transaksi QRIS telah mencapai Rp 7,5 triliun. Catatan ini sendiri merupakan nilai yang meroket 468 persen dari periode yang sama tahun lalu, Rp 1,6 triliun. Santoso Liem selaku Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) menyatakan bahwa meroketnya transaksi QRIS disebabkan oleh fitur yang memudahkan para penggunanya untuk menggunakan dengan ponsel. Apalagi mengingat penetrasi ponsel di Indonesia yang sangat besar. Dari sini Santoso menjadi semakin yakin bahwa transaksi QRIS akan terus meningkat seiring perluasan saluran pembayaran.

“Dengan menggunakan HP (handphone/ponsel) sebagai issuance ini tentu lebih memudahkan daripada kartu. Ke depan QRIS akan terus meningkat. Kami percaya QRIS akan terus berkembang, bahkan tidak hanya statis juga dinamis,” kata Santoso.

Mulai Pulihnya Aktivitas Perekonomian

Hal yang juga membuat transaksi QRIS terus meningkat adalah karena mulai pulihnya aktivitas perekonomian pasca pandemi Covid-19. Seperti diketahui bahwa pada masa pandemi, hampir semua sektor perekonomian terpukul dan membuat transaksi pembayaran QRIS menurun tajam. Nah ketika pandemi sudah mulai bisa dikendalikan dan kebijakan PPKM dilonggarkan, maka perekonomian pun menjadi lebih bergairah. Dari sini maka transaksi tunai dan non tunai seperti QRIS juga ikut terkerek naik.

Penggunaan QRIS Akan Semakin Masif

Lebih lanjut, Santoso mengatakan bahwa nantinya QRIS tidak hanya bisa dipakai sebagai metode pembayaran saja, tapi juga dapat digunakan untuk transfer serta tarik tunai. Dari sini diyakini penggunaan QRIS ke depan akan semakin masif. Hal senada dinyatakan Abraham Josef Adriaansz selaku Ketua Komite 2 ASPI yang menyatakan bahwa peningkatan volume transaksi QRIS disebabkan rasa nyaman dari nasabah dan mulai banyaknya metode pembayaran yang multi-instrument, mulai dari UE server-based, debit, kartu kredit dan lain-lain.

“Sehingga volume setelah pandemi naik tajam. Pengembangan standar pembayaran digital ke depan tidak statis dan akan terus semakin beragam dengan security yang memadai,” kata Abraham.

Peningkatan QRIS Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Salah satu pihak yang merasakan peningkatan transaksi QRIS adalah bank-bank nasional seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Pasca pelonggaran PPKM, BNI mencatat metode pembayaran lewat QRIS meningkat hingga 417,6 persen. Pertumbuhan ini sendiri diyakini terjadi karena peningkatan mobilitas masyarakat.

Menurut Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom, peningkatan volume QRIS juga dirasakan dalam berbagai kegiatan yang telah dilakukan secara fisik, seperti BNI Java Jazz Festival 2022. Dalam periode acara tersebut, tercatat volume transaksi tercatat mencapai Rp 5,7 miliar atau meningkat sebesar 21,9 persen dari volume transaksi BNI Java Jazz 2020.

Selama ini BNI memang terus berupaya melakukan penyeragaman inovasi untuk mendukung standar penggunaan QRIS. Dari sinilah kemudian muncul respon dan sambutan positif serta apresiasi dari masyarakat. Dalam acara Java Jazz Festival 2022 tersebut tercatat transaksi uang elektronik BNI Tapcash naik 12,9 persen. Sementara untuk kartu debit mengalami kenaikan transaksi 53 persen, dan kartu kredit naik 53,4 persen.

“Kami melihat adaptasi transaksi digital masyarakat terus terjadi dan semakin matang. Raihan kinerja transaksi ini juga menjadi modal BNI untuk mencatatkan kinerja lebih baik pada kuartal kedua tahun ini,” ujar Mucharom.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×