Lainnya

Martua Sitorus, Dari Loper Koran Hingga Jadi Juragan Sawit

martua_sitorus

Martua Sitorus/https://finansial.bisnis.com/

Nasib orang memang tidak ada yang tahu. Meski hidup dengan keadaan yang serba terbatas, siapa pun bisa mengubahnya dengan usaha yang keras. Hal inilah yang kemudian dibuktikan oleh Martua Sitorus yang jalani kehidupan yang penuh liku hingga kemudian sukses menjadi orang terkaya ke-12 di Indonesia versi Forbes.

Siapa Martua Sitorus?

Martua Sitorus atau Thio Seeng Haap sendiri adalah pria keturunan Tionghoa dengan marga klan Batak yang sukses besar menjalani bisnis minyak sawit. Kesuksesan yang diperolehnya ini bahkan mampu mengantarkan dirinya menjadi orang terkaya ke-12 di Indonesia versi Forbes dengan mengumpulkan total kekayaan mencapai US$2,9 miliar setara Rp41,7 triliun (kurs Rp14.400 per dolar AS).

Jadi Loper Koran Serta Penjual Ikan dan Udang

Meski demikian, dalam mencapai kesuksesannya tersebut, Martua tidak serta merta mudah mendapatkannya. Sebab pria kelahiran 6 Februari 1960 di Pematangsiantar, Sumatra Utara tersebut harus merasakan pahit dan getirnya kehidupan terlebih dahulu. Selama bersekolah, Martua mengaku pernah berjualan ikan dan udang serta menjadi loper koran.

Walau harus menjalani hidup yang serba dengan keterbatasan, Martua muda tidak mau berputus asa. Dirinya tetap bersemangat menjalani kehidupan dan meraih masa depan dengan tetap menjalankan studi. Walhasil, Martua pun berhasil lulus kuliah dari Universitas HKBP Nommensen, Medan dengan menyandang gelar sarjana ekonomi.

Berjualan Kelapa Sawit dan Jalin Kerjasama

Setelah dirinya mulai beranjak dewasa, Martua mulai berjualan kelapa sawit. Dalam bisnis kelapa sawit ini Martua tidak langsung meraih hasil yang diinginkan. Lebih dari itu Martua harus bekerja sangat keras hingga dengan perlahan dirinya mampu mengembangkan bisnis.

Pada tahun 1980-an, Martua menjalin kerja sama dengan Kuok Khoon Hong, pengusaha gula dan properti asal Malaysia yang juga merupakan keponakan Robert Kuok. Dalam kerjasama tersebut, keduanya bersepakat untuk mengembangkan bisnis di bawah bendera Wilmar. Diambilnya nama Wilmar sendiri berasal dari nama mereka yakni William (Kuok Khoon Hong) dan Martua Sitorus.

Perkembangan Wilmar International Ltd

Dalam bisnis di bawah bendera Wilmar International Ltd, keduanya berbagi tugas di mana William menjabat sebagai CEO dan Martua menjadi chief operating officer (COO). Pada awal usahanya, Wilmar mengelola 7.100 hektare (ha) kebun kelapa sawit. Namun setelah berkembang, Wilmar mampu tumbuh menjadi perusahaan sawit terkemuka.

Kini Wilmar pun telah menjadi pemimpin global dalam penghancuran biji minyak, penggilingan dan pemurnian, pemrosesan dan perdagangan minyak nabati, biodiesel sawit, produksi oleokimia, lemak khusus, perdagangan gula termasuk penggilingan tepung serta penggilingan beras.

Wilmar sekarang juga telah mengoperasikan lebih dari 500 pabrik serta mempekerjakan 100 ribu orang lebih. Kesuksesan Wilmar bahkan disebut dalam situsnya telah menjadi perusahaan agribisnis terbesar di Asia dan Afrika. Meski bisnis Wilmar berbasis di Singapura namun operasionalnya banyak dilakukan di Indonesia.

Tetap Low Profile

Meski sudah sukses dengan Wilmar Corp dan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia sejak tahun 2013, Martua tetap low profile. Hal ini terlihat dari kesehariannya yang tidak suka menggembar-gemborkan kekayaan. Begitu low profile-nya, teman-temannya bahkan terkejut saat mendengar sepak terjangnya. Bisa dikatakan martua bekerja dalam diam dan senyap. Walau demikian, Martua banyak didukung oleh keluarga besarnya.

Mundur dari Wilmar, Dirikan Gama Corporation

Menariknya, meski sudah suskes di Wilmar Corp, Martua justru mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2018. Setelah dari Wilmar, Martua bersama bersama saudara laki-lakinya membangun Gama Corporation. Perusahaan yang mulai dirintis sejak 2011 ini mampu menggandeng Grup Ciputra dalam pembangunan beberapa proyek di Jakarta seperti Menara Gama dengan 64 lantai. Tidak hanya menjalankan bisnis properti, Gama Corporation juga menjalankan bisnis semen lewat anak usahanya Gama Land dan Semen Merah Putih.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×