Untuk menciptakan atau menghadirkan bisnis yang brilian memang diperlukan sebuah ide atau gagasan yang cemerlang. Tapi untuk bisa mengembangkan ide bisnis ini ternyata tak semudah dilakukan. Pasalnya tidak sedikit pebisnis yang kesulitan melakukannya meski telah memiliki ide awal yang bagus. Dari sinilah kemudian muncul kemacetan pada eksekusi bisnis yang akan dilakukan. Pengembangan ide bisnis ini memang penting untuk diperhatikan oleh setiap pebisnis agar mereka bisa langsung mengeksekusinya. Nah untuk bisa mengembangkan ide bisnis dengan baik ini menurut Co-Founder Partner Innovesia Danny Kosasih, ada sebuah metode bernama SCAMPER yang bisa diterapkan. Lalu seperti apakah metode SCAMPER tersebut? Berikut ulasannya.
Bisa Membantu Pebisnis dalam Mengembangkan Ide
Menurut Danny Kosasih, metode SCAMPER ini memang sangat efektif membantu calon pengusaha ketika sudah memiliki ide bisnis dan ingin mengembangkannya. Lebih lanjut Dannny mengatakan bahwa untuk menerapkan metode ini, seseorang perlu memperhatikan beberapa hal yaitu :
- “S” untuk Subtitute
Hal pertama yang yang perlu diperhatikan dalam menerapkan metode SCAMPER dalah Subtitute untuk huruf “S”. Subtitute sendiri adalah cara mengganti satu bagian dengan bagian lain. Seperti contoh yaitu dulu orang sulit untuk mendapatkan masker medis karena harganya mahal. Tapi saat ini masker medis tersebut tergantikan atau tersubstitusi dengan barang lain yang lebih murah yakni masker kain.
- “C” untuk Combine
Berikutnya hal yang penting untuk diperhatikan dalam metode SCAMPER ini adalah Combine untuk huruf “C”. Combine sendiri memiliki makna bahwa diperlukan penggambungan beberapa item dengan fungsi yang berbeda untuk menghadirkan solusi. Sebagai contoh yaitu penggunaan beberapa alat untuk membuat konten vlog yang bagus. Ketika seorang vlogger akan membuat konten, mereka akan menggunakan dan mengkombinasikan beberapa alat seperti monopod, lampu LED, tongsis dan juga yang lainnya. Dari penggabungan beberapa alat ini maka akan dihasilkan konten yang bisa menarik viewers.
- “A” untuk Adapt
Dalam mengembangkan ide maka metode SCAMPER ini membutuhkan sebuah adaptasi (Adapt). Jadi nantinya proses, produk dan service perlu diadaptasi untuk menghadirkan nilai yang baru. Terkadang ide bisnis memang perlu mengalami adaptasi dulu agar bisa diketahui kelemahan dan kekurangannya.
- “M” untuk Modify
Pada situasi tertentu, dengan tujuan melihat lebih dalam ke proses dari produk serta untuk memperkuat manfaat sebuah produk dan layanan maka dalam pengembangan ide bisnis ini perlu dilakukan modifikasi. Hal ini bisa kita lihat bagaimana pada diri designer ternama Anna Avantie dimana sekarang saat pandemi Covid-19 dirinya melakukan modifikasi pembuatan busana fashion menjadi pembuatan Alat Perlindungan Diri (APD).
- “P” untuk Put to Other Use
Kamu juga perlu menghadirkan produk dengan fungsi yang berbeda dalam mengembangkan ide bisnis. Seperti contoh pengambilan atau penggunaan pemutih pakaian yang saat ini juga efektif digunakan untuk kepentingan lain yaitu pembuatan cairan disinfektan guna menangkan virus corona.
- “E” untuk Eliminate
Pengembangan bisnis dengan metode SCAMPER juga berlaku utnuk penghapusan nilai dari produk atau jasa yang diberikan. Contoh penerapan Eliminate yaitu penghilangan fungsi dari pemutih pakaian yang biasa digunakan untuk mencuci kini penggunaanya lebih pada pencegahan virus corona melalui pembuatan cairan disinfektan.
- “R” untuk Reverse
Terakhir, hal yang pelru diperhatikan dalam metode SCAMPER dalam pengembangan ide bisnis adalah “R” untuk Reserve. Dalam Reserve ini pengusaha akan diajak berpikir bagaimana mengubah pengaturan sebuah item guna menghadirkan inovasi baru serta nilai tambah. Sebagai conton untuk reserve ini yaitu pengubahan masker kain polos menjadi kain motif wajah yang lebih menarik digunakan.