Saat ini dimana zaman telah dipenuhi dengan beragam kecanggihan teknologi membuat banyak perubahan bermunculan. Salah satu perubahan hadir dibidang usaha atau bisnis dimana ada penggunaan media sosial sebagai perantara marketing atau pemasaran. Pengguna media sosial yang jumlahnya semakin banyak dan besar memang menjadikan pemasaran di dunia online ini menjadi sangat efektif. Salah satu media sosial yang sering dijadikan media untuk marketing oleh para pebisnis adalah Twitter. Dengan jumlah penggunaan karakter tertentu, media sosial Twitter menjadi andalan pebisnis untuk meraih konsumen atau pembeli. Tapi ternyata dibalik besarnya pengguna Twiiter dari kalangan pebisnis namun ada beberapa hal yang perlu diwaspadai saat melakukan pemasaran dengan Twitter, terutama saat memposting tweet. Pasalnya ada beberapa tweet yang memang tidak patut dan tidak layak diposting yang bisa menjerumuskan bisnis seseorang bila sering dilakukan. Berikut beberapa tweet tak layak yang sudah seharusnya dihindari pebisnis.
- Tweet Kegiatan Sehari-hari
Pertama, tweet tak layak yang harus dihindari pebisnis adalah tweet kegiatan sehari-hari. Tweet kegiatan sehari-hari adalah tweet yang memposting apa yang sedang Anda alami atau Anda kerjakan dalam waktu seharian. Tweet sehari-hari ini memang sangat receh bagi dunia profesional karena tak ada manfaatnya. Nah Anda sebagai pebisnis yang harus menjunjung tinggi profesionalisme sudah selayaknya wajib menghindari tweet kegiatan sehari-hari. Tapi bila Anda tetap bersikeras menampilkan tweet keseharian maka Anda sebagai entrepreneur harus bersiap dianggap sebagai orang yang tak berharga dan tak berbobot serta tak memiliki reputasi.
- Tweet Mengeluh
Sebagai manusia memang wajar bila ada masalah yang datang. Dan ketika masalah datang maka tak jarang kemudian manusia mengeluh. Nah saat dirundung masalah tersebut, media sosial seperti Twitter sering menjadi tempat berkeluh kesah. Dengan menuliskan atau men-tweet keluh kesahnya di Twitter memang akan membuat keresahan bisa sedikit berkurang. Tapi sebagai seorang pebisnis profesional, tweet mengeluh di Twitter ini adalah sebuah blunder yang bisa membuat reputasi Anda menurun. Hal ini dikarenakan tweet mengeluh dianggap sebagai sebuah kelemahan yang tak mencerminkan karakter pengusaha yang tangguh. Jadi bila Anda sedang menghadapi masalah dan ingin mengeluh lebih baik Anda menghindari berkeluh kesah di Twitter.
- Tweet Eksistensi
Sebagai pengusaha yang profesional, Anda memang akan memiliki banyak ilmu dan pengalaman. Nah dari sinilah eksistensi seorang pengusaha akan semakin meningkat seiring dengan waktu. Semakin lama ia menekuni profesi entrepreneur maka semakin eksis dirinya di dunia bisnis. Tapi eksistensi Anda sebagai pengusaha tersebut sebaiknya tak perlu selalu dipamerkan di media sosial, termasuk di Twitter. Pasalnya, eksistensi yang selalu dipamerkan akan membuat kredibilitas Anda sebagai pengusaha jadi menurun. Beberapa tweet eksistensi yang perlu Anda hindari adalah seperti “selamat pagi dunia”, “apa kabar semua” atau “hai semua”. Tweet eksistensi ini sendiri alangkah lebih baiknya Anda ganti dengan tweet yang lebih berbobot seperti memberikan tips atau juga strategi bisnis.
- Tweet Pamer Kesuksesan
Anda yang sudah berhasil menjalankan profesi pebisnis pastinya akan mendapatkan beberapa pundi-pundi kesuksesan. Nah ketika Anda telah meraih kesuksesan tersebut alangkah lebih bijaknya Anda tak perlu membagikannya ke Twiiter. Sebab bila Anda sering berkisah dan membagi postingan atau tweet yang memamerkan kesuksesan, hal ini akan membuat para followers Anda jadi tak bersimpati. Tweet pamer kesuksesan memang akan menciptakan kesan sombong pada diri Anda. Dari kesan sombong itulah maka reputasi dan nama baik Anda sebagai entrepreneur akan jadi memburuk.
- Tweet Fanatisme
Terakhir, sebagai pebisnis, tweet yang harus Anda hindari adalah tweet fanatisme. Dalam hidup bisa jadi Anda sebagai manusia akan memiliki sebuah keberpihakan pada kelompok atau golongan tertentu. Sebenarnya wajar-wajar saja Anda sebagai manusia memiliki keberpihakan pada kelompok atau golongan tertentu. Tapi hal ini akan menjadi kesalahan atau blunder bagi Anda bila Anda menunjukkan keberpihakan tersebut di media sosial, termasuk Twitter. Ketika Anda melakukan tweet keberpihakan atau tweet fanatisme ke akun Twitter maka orang-orang yang tidak segolongan dengan Anda akan tidak lagi bersimpati pada Anda. Ketika hal ini terjadi pada reputasi dan kredibilitas Anda sebagai pengusaha akan menurun. Jadi bila Anda memiliki keberpihakan pada kelompok atau golongan tertentu sebaiknya tidak perlu Anda share atau bagi ke Twitter.