Akuisisi atau membeli bisnis pihak lain saat ini memang sedang menjadi tren untuk mengembangkan usaha. Dengan pengamatan yang mendalam dan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin strategi akuisisi ini sukses untuk menumbuhkan nilai perusahaan. Meski harus mengeluarkan dana akuisisi yang tidak sedikit, tapi dengan prospek bisnis yang cerah, pebisnis akan bisa cepat meraih kembali dana dan bahkan meraih profit yang lebih besar. Salah satu perusahaan yang menjalankan strategi akuisisi adalah Facebook. Pada tahun 2012 silam, Facebook dengan langkah yang berani mengambil alih atau mengakuisisi Instagram. Strategi akuisisi Facebook terhadap Instagram ini memang terbilang sangat berani. Pasalnya untuk mengambil alih Instagram, Facebook harus merogoh kocek yang mencapai 1 miliar dollar atau senilai 9,1 triliun.
Namun melihat keadaan sekarang dimana Instagram terus berkembang membuat nilai akuisisi terbesar dalam industri aplikasi mobile ini terbilang tak sia-sia. Dengan pengamatan yang sangat mendalam, CEO Facebook, Mark Zuckerberg memang memiliki alasan yang kuat untuk mengakuisisi Instagram. Sebuah alasan yang terbilang tepat jika melihat saat ini di mana Instagram telah menjadi media sosial yang digemari semua kalangan. Nah berikut ini beberapa alasan Facebook saat mengakuisisi Instagram.
- Potensi Pengguna
Pertama, alasan Facebook mengakuisisi Instagram adalah potensi pengguna yang besar pada media sosial ciptaan Kevin Systrom tersebut. Sebelum diakuisisi Facebook, Instagram memang sudah memiliki puluhan juta pengguna. Dari hal inilah Facebook kemudian kepincut untuk membeli Instagram. Selain dasar pengguna Instagram yang sudah banyak, Facebook juga melihat potensi Instagram yang bisa meningkat lagi. Jika melihat Facebook yang sudah besar, sebenarnya dan seharusnya Mark Zuckerberg sudah merasa puas. Tapi pebisnis sejati seperti Mark Zuckerberg akan langsung tancap gas bila melihat peluang lain yang juga menjanjikan seperti Instagram. Hal ini dilakukan supaya perusahaannya semakin eksis dan suskes.
- Dukungan Baik Terhadap Potensi Mobile
Selain pengguna yang besar dan terus meningkat, alasan Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook mengakuisisi Instagram adalah adanya dukungan baik dari Instagram dalam sistem mobile. Kemampuan aplikasi Instagram yang sejak kemunculannya mampu hadir diperangkat mobile memang membuat Mark Zuckerberg langsung tertarik. Mark menganggap bahwa platform media sosial yang mampu hadir di perangkat mobile (smartphone) akan memiliki nilai yang mumpuni. Dari sinilah kemudian Mark Zuckerberg berani mengakuisisi Instagram meski dengan budget yang mahal.
- Instagram yang Memiliki Fitur-fitur Unggul
Berikutnya, alasan Facebook mengakuisisi Instagram adalah adanya fitur-fitur yang unggul pada Instagram. Beberapa fitur di Instagram sebelum dibeli Facebook memang sudah mumpuni. Hal ini bisa dilihat dari adanya efek gambar, filter gambar dan lainnya yang akan mampu menarik banyak pengguna atau netizen. Dari beberapa fitur unggul ini maka menurut mark Zuckerberg, Instagram akan mampu mencapai efektivitas dan efisiensi yang akan meningkatkan nilai perusahaan. Dari sinilah kemudian Instagram dibeli atau diakuisisi oleh Mark Zuckerberg.
- Persaingan Dengan Google dan Twitter
Melihat perkembangan Instagram yang ternyata mampu menyaingi Twitter dan Google, Mark Zuckerberg pun tak mau berlama-lama untuk mengakuisisi Instagram. Dalam sebuah kabar memang diberitakan bahwa Instagram ini sebenarnya akan diakuisisi Google untuk mengatasi Google + yang tak kunjung berkembang. Untungnya Mark Zuckerberg gerak cepat untuk kemudian membeli Instagram. Dari akuisisi ini maka Mark Zuckerberg pun sekarang memiliki dua senjata yakni Facebook dan Instagram untuk mengalahkan Google dan Twitter.
- Kekayaan Data Instagram
Terakhir, alasan Mark Zuckerberg membeli atau mengakuisisi Instagram adalah banyaknya data yang ada pada media sosial berbasis gambar tersebut. Data yang dimaksud di sini adalah data pengguna Instagram dan juga data foto yang telah diupload pengguna. Nah dari kekayaan data yang telah dimiliki instagram inilah kemudian Mark Zuckerberg tertarik untuk mengakuisisi Instagram. Data-data yang dimiliki Instagram ini nantinya akan menjadi modal penting bagi mark Zuckerberg untuk strategi bisnis dan perusahaan atau juga untuk mendukung pengembangan Facebook ke depannya.
Itulah beberapa alasan Facebook ketika mengakuisisi Instagram. Dari kemampuan melihat potensi yang ada pada Instagram, maka keputusan Mark Zuckerberg melakukan akuisisi dengan nominal yang besar tersebut dinilai tidak sia-sia. Hasilnya bisa kita lihat sekarang dimana Instagram telah menjelam menjadi media sosial yang terus digemari dan diminati publik.