Kondisi finansial seseorang tentu akan mengalami perubahan, termasuk mengalami krisis keuangan pribadi yang bisa terjadi kapanpun. Sebab di dalam kondisi finansial, akan ada peristiwa yang berpotensi mengancam kestabilan keuangan Anda. Misalnya sakit, kehilangan pekerjaan, kecelakaan dan lain sebagainya. Jika Anda tidak mempersiapkan diri untuk menanggulangi kondisi tersebut, maka bisa jadi krisis keuangan akan terjadi diluar kendali keuangan Anda. Lalu, bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi krisis keuangan pribadi tersebut? Dalam artikel ini, ada 8 cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak krisis keuangan pribadi.
- Memaksimalkan Tabungan Liquid
Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi kondisi krisis finansial pribadi adalah dengan memaksimalkan tabungan liquid. Tabungan liquid ini sangat menguntungkan, karena uangnya mudah di cairkan kapanpun saat Anda membutuhkan. Aset ini berupa simpanan emas, rekening tabungan, sertifikat deposito, investasi di pasar uang, atau investasi pemerintah untuk jangka pendek yang akan sangat membantu Anda di saat krisis keuangan. Namun jika Anda memiliki sumber daya terbaru, maka nilainya tidak berfluktuasi tajam dengan kondisi pasar. Oleh karena itu, ada baiknya Anda tidak berinvestasi di saham atau investasi beresiko lainnya hingga Anda memiliki simpanan uang tunai selama beberapa bulan kedepan. Tapi jika Anda memiliki liabilitas atau kewajiban yang nilainya cukup besar seperti cicilan rumah, kuliah, mobil dan lain-lain maka kemungkinan besar Anda membutuhkan simpanan yang lebih besar untuk beberapa bulan kedepan.
- Membuat Pengelolaan Anggaran Keuangan Pribadi
Anggaran pribadi adalah alat yang sangat berguna bagi Anda, khususnya untuk membantu dan mengetahui apakah aliran uang sudah sesuai dengan finansial keuangan Anda atau tidak. Jika Anda tidak mengetahui secara pasti berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulannya, maka Anda pun akan kebingungan dalam menentukan berapa besar uang yang dibutuhkan untuk dana darurat. Dari sini, pengelolaan keuangan pun tidak akan berjalan dengan baik.
- Meminimalkan Tagihan Bulanan
Dalam tahap ini, Anda memang tidak harus melakukannya saat ini juga. Namun, ada baiknya Anda bersiap diri untuk memotong biaya tagihan barang yang tidak terlalu penting. Jika Anda tidak bisa memilih tagihan mana yang harus dipangkas, maka kemungkinan besar Anda akan mengalami kesulitan untuk membayar tagihan di saat krisis keuangan terjadi. Oleh karena itu, mulailah mengelola anggaran finansial yang telah dibuat pada jauh-jauh hari. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dengan pasti, apakah ada pos yang harus diminimalisir? Contohnya, membiarkan AC atau pemanas tetap hidup saat Anda tidak ada di rumah atau membiarkan lampu ruangan terus menyala saat tidak digunakan.
- Mengetatkan Berbagai Tagihan
Tidak ada alasan untuk membuang-buang uang, apalagi saat krisis keuangan pribadi terjadi. Sebisa mungkin, hindari juga keterlambatan pembayaran kartu kredit atau tagihan internet dan tv berbayar. Karena, keterlambatan tersebut dapat membebankan biaya-biaya tambahan yang seharusnya tidak perlu terjadi.
- Gunakan Aset Non Tunai dan Maksimalkan Nilainya
Jangan pernah menyepelekan aset berupa non tunai. Karena, sebenarnya aset non tunai ini memiliki manfaat yang bisa dioptimalkan untuk memangkas berbagai pengeluaran. Misalnya, Anda memiliki aset non tunai berupa kartu belanja diskon. Agar pengeluaran Anda semakin hemat, maka gunakan saja kartu belanja diskon tersebut di saat Anda berbelanja di pusat perbelanjaan tertentu. Selain itu, apakah Anda mempunyai poin dari transaksi keuangan yang bisa ditukarkan dengan diskon agar harganya semakin murah? Nah, manfaatkanlah keuntungan tersebut untuk menghemat anggaran bulanan. Tetapi, yang perlu diingat adalah gunakanlah aset tersebut dengan bijak dan sesuai anggaran yang dimiliki. Cegah diri Anda untuk membeli barang-barang yang sekiranya tidak dibutuhkan, sehingga akan mencegah pembengkakan anggaran pribadi.
- Bayarlah Hutang-Hutang Kartu Kredit
Jika Anda memiliki hutang kartu kredit, maka biaya bunga yang dibayarkan setiap bulan mungkin akan menghabiskan sebagian besar anggaran bulanan Anda. Namun jika Anda membuat keputusan untuk membayar semua hutang kartu kredit, hal ini akan mengurangi kewajiban membayar pengeluaran bulanan. Dari sini, Anda pun bisa mulai untuk menempatkan diri pada posisi membangun aset dengan lebih cepat. Selain itu, menyingkirkan pembayaran bunga kredit juga akan membantu Anda untuk mengelola uang ke dalam hal yang lebih penting.
- Gunakan Deal Kartu Kredit yang Lebih Baik
Dengan melunasi hutang kartu kredit, Anda akan mendapatkan ruang bernafas untuk anggaran bulanan. Namun, bagaimana jika Anda tidak bisa terlepas dari penggunaan kartu kredit? Sebaiknya, carilah penggunaan kartu kredit yang tarifnya lebih rendah. Sehingga, tidak membebani biaya atau anggaran Anda setiap bulannya.
- Carilah Uang Tambahan
Terakhir, upaya yang sangat ampuh untuk membentengi Anda dari krisis keuangan pribadi adalah dengan mencari penghasilan tambahan yang bisa meningkatkan simpanan atau aset Anda.