Lainnya

Mengenal Jogi Hendra Atmadja, Miliarder dari Industri Camilan

Jogi-Hendra-Atmadja

Jogi Hendra Atmadja/https://voi.id/

Siapa sih yang tidak kenal nama Mayora di industri makanan ringan. PT Mayora Indah Tbk yang merupakan perusahaan makanan dan minuman ringan memang sudah populer terutama di Indonesia. Dari produk biskuit, wafer, permen, mie instan hingga minuman, semua telah diproduksi Mayora.

Sosok Dibalik Kesuksesan Mayora

Dibalik kesuksesan Mayora sendiri ada sosok Jogi Hendra Atmadja yang tak bisa dilupakan. Bahkan dengan kesuksesan bisnis yang dirintisnya membuat Jogi menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Jogi sendiri merupakan anak yang besar dari lingkungan keturunan Tionghoa yang berbisnis biskuit rumahan sejak 1948. Setelah lulus SMA, pria kelahiran Jakarta, 1946 ini melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti.

Mendirikan PT Mayora Indonesia

Walau telah mendapatkan gelar dokter, Jogi tak lantas meninggalkan jejak bisnis keluarganya. Bersama Darmawan Kurnia dan Raden Soedigdo, pada 17 Februari 1977, Jogi kemudian mendirikan PT Mayora Indonesia. Pabrik pertama Mayora dihadirkan Jogi di Tangerang, Banten. Ketika itu Jogi memilih untuk duduk menjadi komisaris utama yang bertugas mengawasi kinerja direksi.

Produk andalan pertama yang dihadirkan Jogi adalah biskuit kelapa Rima. Dengan perpaduan rasa gurih dan manis, biskuit Roma kelapa ditonjolkan sebagai camilan teman minum teh. Di tahun 1980-an, Mayora meluncurkan permen kopi pertama di Indonesia, Kopiko. Produk permen kopi ini ternyata langsung mencuri hati konsumen.

Semakin Banyak Produk yang Muncul

Setelah itu, Mayora terus menghadirkan produk-produk populer lain seperti Choki-choki, Beng-beng, Astor serta Torabika. Menariknya, produk Mayora ini ternyata tidak hanya di jual di Indonesia saja, tapi telah dipasarkan ke 90 negara. Ketika Mayora menghadirkan produk baru, selalu muncul slogan yang disematkan yakni ‘Satu Lagi dari Mayora’.

Melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI)

23 tahun jadi perusahaan tertutup maka di tahun 1990, Mayora melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran saham perdana Rp9.300. Setelah 3 tahun perusahaan semakin besar hingga akhirnya merambah bisnis sektor keuangan dengan mendirikan Bank Mayora.

Kunci Kesuksesan Mayora

Walau masa pandemi berlangsung, Mayora ternyata mampu mempertahankan bisnisnya untuk terus tumbuh. Hal ini terlihat dari penjualan di tahun lalu yang mencatatkan angka hingga Rp24,47 triliun. Dari sini laba perusahaan pun naik 3,5 persen menjadi Rp2,06 triliun serta aset perusahaan juga tumbuh 3,88 persen menjadi Rp19,77 triliun. Menurut Jogi yang saat ini menjabat Komisaris Utama Mayora, kunci kesuksesan Mayora terletak pada kualitas, efisiensi, dan inovasi.

Kesuksesan dan Kekayaan Jogi Hendra Atmadja

Dari kesuksesan Mayora ini Jogi pun kini telah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Diketahui Per September 2020, total kekayaan Jogi dan keluarga yang dicatat Forbes mencapai US$4,3 miliar atau sekitar Rp62,35 triliun (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS) yang sebagian besarnya berasal dari kepemilikan saham mayoritas Mayora.

Dari total kekayaan tersebut membuat Jogi dan keluarga di tahun 2020 menempati posisi ke-7 pada daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Sekarang Jogi sendiri bersiap menyerahkan estafet bisnisnya pada ketiga anaknya yaitu Andra Sukrendra Atmadja, Hendarta Atmadja, dan Wardhana Atmadja yang duduk di kursi direksi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×