entrepreneur/https://imageio.forbes.com/
Pengusaha atau entrepreneur sebagai sebuah profesi merupakan sebuah hal yang lumrah atau lazim di masyarakat di mana pun itu. Keberadaan profesi ini sendiri sudah ada sejak dahulu dan akan terus ada sampai nanti. Menilik dari kemunculannya, ternyata pengusaha atau entrepreneur ini ada banyak jenisnya atau ragamnya. Setidaknya ada empat jenis entrepreneur yang muncul dari latar belakangnya masing-masing. Berikut penjelasannya!
- Necessity Entrepreneur
Mengutip hasil riset NBER didapatkan bahwa necessity entrepreneur yaitu seorang individu yang awalnya menganggur sebelum memulai bisnis. Dengan kata lain seorang necessity entrepreneur adalah mereka yang memulai bisnisnya atas dasar kebutuhan mencari nafkah karena tidak terserap pada lapangan kerja. Hal-hal yang biasanya mendesak seseorang untuk kemudian menjadi necessity entrepreneur antara lain kehilangan pekerjaan, pendapatan tidak memadai dan lapangan kerja yang buruk.
Dari beberapa alasan di atas itulah kemudian mereka memutuskan untuk berusaha sendiri (menjadi entrepreneur) karena didorong oleh kebutuhan sehari-hari yang mendesak. Ciri khas dari necessity entrepreneur lain adalah mereka sering memulai bisnis yang terkait dengan dari bidang keahlian atau bisnis mereka saat ini. Mereka juga bisa memulai bisnis dengan sesuatu yang berhubungan dengan hobi yang disukai atau dicintainya.
Karena ada desakan dan tak ada pilihan lain biasanya sebagian besar necessity entrepreneur tidak memikirkan bisnisnya dalam jangka panjang. Di sini mereka masih berharap suatu hari bisa mendapat pekerjaan dan masuk dalam comfort zone.
- Opportunity Entrepreneur
Kebalikan dari necessity entrepreneur sendiri adalah opportunity entrepreneur yaitu individu yang tidak menganggur sebelum memulai bisnis. Tidak menganggur di sini maksudnya adalah mereka sebelumnya merupakan pekerja yang diberi upah, terdaftar di sekolah atau perguruan tinggi, atau tidak aktif mencari pekerjaan. Ciri lain dari opportunity entrepreneur antara lain:
- Memiliki satu atau banyak ide bisnis.
- Tidak mengejawantahkan ide-idenya dengan sembarangan.
- Mereka melakukan riset, belajar, menetapkan tujuan, menemukan mentor, membuat strategi untuk kemudian menjalankan bisnis.
- Mereka berani membawa ide tersebut menjadi sebuah aksi
- Tidak mau menunggu “momen yang tepat”, karena mereka yakin tidak ada waktu yang tepat untuk memulai bisnis.
- Wanna Be Entrepreneur
Wanna Be Entrepreneur adalah mereka yang memiliki ide bisnis atau sering kali beberapa ide bisnis yang mereka yakini akan sukses di pasar. Meski memang ada sebagian besar dari ide-ide yang akan akan berhasil, namun mereka kurang memiliki kepercayaan diri, dorongan, pengetahuan, atau motivasi untuk mewujudkannya.
Tipe entrepreneur seperti ini umumnya hanya bisa berharap, bermimpi, dan sering berpikir tentang memulai bisnis mereka sendiri suatu hari nanti. Sebab mereka akan menunggu “momen tepat” yang tidak bisa dipastikan kapan akan terjadi. Ciri lain dari Wanna Be Entrepreneur antara lain:
- Mereka cukup puas dan merasa aman dalam pekerjaan mereka saat ini.
- Mereka tidak ingin atau takut meninggalkan comfort zone pada pekerjaannya sekarang.
- Serial Entrepreneur
Terakhir, jenis entrepreneur berdasarkan kemunculannya yaitu serial entrepreneur. Mereka yang tergolong jenis entrepreneur ini dapat dikatakan kecanduan pada bisnis. Dengan kepuasan yang dari hasil bisnis yang sukses, mendorong dan memotivasi mereka dalam segala keputusan serta tindakan mereka untuk melanjutkan bisnis.
Para serial entrepreneur adalah mereka yang sudah mahir menetapkan tujuan yang jelas, membuat visi, perencanaan, dan bekerja keras untuk melaksanakan rencana tersebut serta mencapai tujuan mereka. Serial entrepreneur juga selalu mencari ide dan peluang yang ada di sekitar mereka. Bisa jadi mereka para serial entrepreneur mengalami kegagalan pada satu bisnis, namun mereka akan belajar kemudian bangkit lagi untuk melanjutkan atau bahkan membuat bisnis baru.
