Kalangan pebisnis memang bisa saja datang dari kalangan kaum hawa. Meski banyak yang menilai sinis, tapi kenyataannya beberapa pebisnis wanita ini ada yang mampu meraih sukses lho. Tapi untuk mencapai sukses dalam bisnisnya ini para wanita harus berjuang. Dan dalam perjuangan membesarkan bisnisnya, para pengusaha wanita seringkali mengalami tantangan yang besar dan lebih dibanding apa yang dihadapi para pebisnis pria. Untuk itulah bagi kamu seorang wanita yang ingin berwirausaha harus siap menghadapi tantangannya.
Salah satu pebisnis wanita yang sudah merasakan tantangan dalam berwirausaha adalah Mbok Ndoro, Yats Colong dan Kalila Pottery, Nonita Respati yang merupakan owner Purana Design. Menurut mereka dalam menjalankan bisnisnya ada beragam tantangan yang harus dihadapi.
- Sulitnya Membentuk Comunity atau Market Bisnis
Tantangan bisnis pertama yang dihadapi para pebisnis wanita menurut Nonita Respati adalah sulitnya membentuk comunity atau market bisnis. Baik itu barang atau jasa, Nonita merasa bahwa apa yang ditawarkannya membutuhkan perjuangan yang cukup menantang. Dalam jumpa pers virtual #ONCOFFEE MORNING, Nonita juga menyatakan bahwa untuk mengatasi tantangan ini mereka membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Pertama adalah sulitnya membentuk comunity atau market bisnis yang akan kita tawarkan, baik itu barang atau jasa,” ujar Nonita.
- Malas Belajar Jika Menemui Kesulitan
Berikutnya, tantangan yang sering dihadapi para entrepreneur wanita saat menjalankan bisnis adalah malas belajar jika menemui kesulitan. Seperti kita tahu dalam dunia usaha yang dinamis maka bukan tidak mungkin pengusaha akan sering berhadapan dengan perubahan dan masalah yang menyertainya. Nah dari sinilah ketika perubahan dan masalah itu datang tidak sedikit pengusaha wanita yang malas untuk belajar. Padahal sesuatu yang baru ini memang membutuhkan pembelajaran lagi agar dapat menyelesaikan segala permasalahan yang menyertainya.
Menurut Nonita apa yang dialami kebanyakan pebisnis wanita ini juga dialami oleh dirinya di awal-awal merintis usaha. Jadi ketika itu dirinya yang menyukai bidang tertentu merasa malas keluar dari zona nyaman untuk belajar hal-hal diluar passionnya tersebut. Hasilnya dirinya pun harus tertatih-tatih saat menjalankan usahanya.
“Misalnya saja seperti saya, saya suka hal tentang research and development, suka produksi , suka marketing atau promosi, tapi saya lemah pada saat analisa keuangan atau proyeksi keuangan. Hal ini lah yang membuat saya agak merasa tertatih-tatih ketika menjalankan usaha,” ucap Nonita.
- Terlalu Berhati-hati dalam Mengambil Keputusan
Terakhir, tantangan yang harus selalu siap dihadapi oleh para pebisnis wanita adalah terlalu berhati-hati dalam mengambil keputusan. Wanita memang orang yang penuh perhitungan. Jadi secara karakter maka kebiasaan menimbang-nimbang sesuatu dalam waktu yang lama ini bisa saja kemudian dibawa ke bisnisnya.
Menurut Nonita berhati-hati dalam mengambil keputusan ini memang baik, tapi jika hal ini terus-menerus dilakukan tentu ada banyak hal yang memunculkan penyesalan. Sebab ada beberapa keputusan bisnis yang memang harus diambil secara cepat. Sebab bila bila keputusan krusial tidak segera diambil maka kesempatan atau peluang pun bisa melayang.
“Karena kelamaan berfikir dan terlalu berhati-hati mengambil keputusan, kita jadi kehilangan kesempatan kan, enggak baik juga,” Kata Nonita.
Itulah beberapa tantangan yang harus siap dihadapi para pebisnis wanita. Ingat bahwa untuk meraih sukses maka seorang pengusaha harus mau bekerja keras dan disiplin dalam menghadapi segala macam tantangan. Untuk itulah maka hal-hal yang diperlukan untuk bisa mengatasi tantangan di dunia usaha ini sangat perlu untuk dipersiapkan.