Peluang Usaha

Peluang Mendapatkan Keuntungan dengan Menjadi Dropshipper

Peluang mendapatkan uang dari zaman modern di era komunikasi internet seperti ini memang semakin terbuka lebar. Makin gemerlapnya pasar di ranah online menjadikan banyak perubahan di berbagai bidang, termasuk sektor penjualan produk dan jasa. Pada sektor perniagaan tersebut peluang memperoleh keuntungan atau uang sangat terbuka lebar bagi yang mau berusaha di dalamnya. Lihat saja bagaimana sekarang belanja online yang semakin banyak digemari masyarakat dewasa ini. Tentu peluang mendapatkan uang dari dunia online ini bukan hanya berlaku bagi produsen, tapi  bagi perantara pun Anda bisa mendapatkan uang yang besar. Salah satu jenis perantara penjualan terbaru yang juga bisa Anda coba untuk mendapatkan uang dari transaksi online adalah dengan menjadi dropshipper.

Dropshipper memang istilah baru yang muncul di era internet saat ini. Secara konsep dropshipper adalah orang yang membantu melakukan penjualan produk orang lain kepada konsumen. Dari sini seorang dropshipper seakan mirip dengan resseler. Namun dalam praktiknya, dropshipper berbeda dengan reseller. Dan dari perbedaan antara resseler dan dropshipper ini secara keseluruhan nampak bahwa dropshipper lebih menguntungkan dibanding reseller. Berikut keuntungan dari seorang dropshipper.

  1. Tanpa Modal

Menjadi seorang dropshipper hampir dipastikan tidak membutuhkan modal. Sebab Anda tidak harus membuat produk, membeli produk untuk dijual kembali atau juga menyediakan dana untuk pengiriman barang ke pembeli. Dengan menjadi dropshipper, Anda tinggal  mencari pembeli atau konsumen. Ketika sudah mendapatkan pembeli maka Anda tinggal menghubungi produsen atau distributor untuk mengirimkan barang ke alamat pembeli. Kalau dikatakan sebagai modal mungkin smartphone atau laptop dan biaya internet dan listrik adalah pengadaan sebagai modalnya.

  1. Tak Perlu Stock Barang

Kebanyakan bisnis yang bergerak di bidang penjualan produk maka si pemilik bisnis diharuskan melakukan stock atau persediaan barang. Tapi bila Anda berposisi sebagai dropshipper maka Anda tak perlu melakukan persediaan barang karena sudah dilakukan oleh pihak produsen atau distributor. Anda tinggal mencari pembeli atau konsumen dan menghubungi produsen atau distributor yang telah melakukan stock barang.

  1. Tidak Perlu Repot Mengirim Barang

Bisnis online memang membutuhkan proses pengiriman barang ke tempat konsumen atau pembeli. Nah proses pengiriman barang ini tentu membutuhkan biaya dan waktu. Untuk Anda yang menjalankan sistem dropship tentu Anda tak perlu memusingkan hal ini. Sebab proses pengiriman barang akan langsung dilakukan oleh pihak produsen atau distributor. Anda tinggal terima beres soal pengiriman barang hingga sampai ke tangan konsumen.

  1. Dapatkan Keuntungan dari Produsen atau Distributor

Dengan apa yang Anda lakukan sebagai seorang dropshipper yaitu mencari pembeli maka Anda tentu akan mendapatkan keuntungan dari produsen atau distributor. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa keuntungan seorang dropshipper ini tidak sebesar dengan menjadi reseller namun hal ini sebenarnya masih bergantung strategi yang dimainkan. Bila Anda seorang dropshipper mampu membuat strategi bisnis dengan mengambil project dari beberapa perusahaan tentu Anda akan semakin banyak mengumpulkan keuntungannya. Apalagi bila reputasi Anda sebagai seorang dropshipper ini dikenal mumpuni dalam menjual barang maka nama Anda akan semakin populer dan standar komisi juga akan ikut naik.

Meski dropshipper terlihat menyenangkan tapi ternyata ada beberapa kelamahan yang muncul dari sistem ini seperti :

  1. Kurang update Info stok barang

Seorang dropshipper biasanya akan kesulitan mengupdate info persediaan barang di produsen atau distributor. Selain terpisah ruang dan waktu, sibuknya para pengusaha atau distributor bisa jadi membuat hal ini terjadi. Mungkin Anda berpikir bisa memanfaatkan alat komunikasi canggih seperti smartphone untuk menghubungi mereka untuk menanyakan kabara barang yang ada. Tapi tanpa Anda langsung berhadapan dengan mereka maka Anda akan lebih banyak menjumpai kesulitan untuk hal tersebut.

  1. Tidak tau barang yang dikirim dan risiko komplain

Berikutnya, kelemahan yang sering dialami dropshipper adalah mereka tidak bisa mengetahui kondisi barang yang dijual dan dikirim ke konsumen. Hal ini dikarenakan persediaan dan pengiriman barang seluruhnya dilakukan oleh pihak produsen atau distributor. Jika ada barang yang tidak sesuai pesanan maka orang pertama yang terkena komplain dari pembeli adalah dropshipper. Jadi Anda harus bersiap dengan komplain dari para pembeli ini.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×