Dampak pandemi Covid-19 yang begitu besar membuat pemerintah harus mempercepat peluncuran kartu pra-kerja. Percepatan peluncuran kartu pra-kerja ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak ekonomi wabah virus corona yang semakin menjadi-jadi. Seperti kita tahu pandemi ini telah membuat banyak pekerja kehilangan pekerjaan akibat PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan beberapa pelaku usaha kecil menengah terpaksa harus merugi dan beberapa diantaranya gulung tikar. Dari sinilah kemudian pemerintah bergerak cepat dengan membuka pendaftaran kartu prakerja untuk gelombang pertama pada Sabtu (11 April 2020). Pendaftaran gelombang pertama ini sendiri akan hingga Kamis (16 April 2020) pukul 16.00 WIB. Kartu pra-kerja ini sendiri ditargetkan pemerintah kepada 5,6 juta orang yang terdampak pandemi Covid-19. Lalu bagaimana cara dan langkah-langkah untuk bisa mendaftar kartu pra-kerja ini? Berikut informasinya.
Penerimaan 164 Ribu Peserta untuk Tahap Pertama
Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan bahwa peserta yang akan diterima pada gelombang atau tahap pertama ini adanya sebanyak 164 ribu orang. Bagi peserta yang tidak terpilih dalam seleksi tahap pertama dapat mengikuti lagi di gelombang kedua tanpa harus mengikuti proses dari awal seperti mengisi lagi data identitas diri, serta tes motivasi dan matematika dasar.
Persyaratan
Untuk mengikuti program kartu pra-kerja ini sendiri, peserta diwajibkan memenuhi persyaratan yakni :
- Warga Negara Indonesia (WNI),
- Minimal berusia 18 tahun
- Sedang tak menempuh pendidikan formal.
Dari persyaratan ini nantinya panitia terlebih dahulu akan melakukan verifikasi data calon peserta sebelum memutuskan ke langkah selanjutnya.
Tes Motivasi dan Matematika Dasar
Setelah mendaftar dan telah diverifikasi dengan beberapa persyaratan tadi, kamu harus melanjutkan langkah mendapatkan kartu pra kerja ini dengan mengikuti mengikuti tes motivasi dan matematika dasar. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi dan kompetensi yang dimiliki peserta.
Memilih Jenis Pelatihan
Setelah peserta dinyatakan lolos dalam tes motivasi dan matematika dasar, maka peserta bisa memilih pelatihan yang diinginkan serta sesuai dengan kompetensi masing-masing. Masa pelatihan ini sendiri sesuai dengan masa aktif voucher yang berlaku selama satu bulan. Nantinya pelatihan akan dilakukan secara online jika pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia. Apabila peserta yang lolos tidak mengikuti pelatihan pertama dalam waktu 30 hari maka kartu pra-kerja peserta tersebut dianggap hangus dan tidak memperoleh insentif yang dijanjikan pemerintah.
Insentif Bantuan Pra-Kerja
Dalam program kartu pra-kerja ini, peserta akan mendapatkan insentif bantuan pelatihan dengan nilai total Rp 3.550.000. Dana insentif ini sendiri terdiri dari beberapa rincian seperti :
- Biaya pelatihan sebesar Rp1 juta untuk membeli program yang diinginkan melalui platform digital yang sudah bekerja sama dengan pemerintah.
- Insentif pasca pelatihan sebesar sebesar Rp 2,4 juta yang diberikan Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan.
- Insentif setelah menyelesaikan pelatihan dan mengisi survei evaluasi sebesar Rp 150.000, yang akan diberikan tiga kali senilai masing-masing Rp 50.000 setiap mengisi survei evaluasi.
Nantinya pembayaran akan diterima peserta melalui beberapa aplikasi e-wallet atau dompet digital seperti OVO, Gopay, Link Aja serta lewat bank yaitu BNI. Selain bekerja sama dengan pihak perbankan BNI dan beberapa penyedia dompet digital, dalam program kartu pra-kerja ini pemerintah juga menjalin kerjasama dengan beberapa platform digital seperti Ruang Guru, Pintaria, Mau Belajar Apa, Pijar, Sekolahmu, Tokopedia, dan Bukalapak.
Call Center Kartu Pra-Kerja
Untuk masyarakat yang ingin menanyakan beragam informasi mengenai kartu pra-kerja ini maka kamu bisa menghubungi call center di nomor 021-25541246 atau via e-mail di info@prakerja.go.id. Layanan call center ini sendiri bisa diakses masyarakat setiap hari Senin-Jumat dari pukul 08.00-19.00 WIB.