Bisnis Online

Resmi, Gojek dan Tokopedia Merger Jadi GoTo

merger-gojek-tokopedia

merger gojek tokopedia/https://tekno.kompas.com/

Akhirnya Gojek dan Tokopedia resmi melakukan merger pada Senin, 17 Mei 2021. Merger Gojek dan Tokopedia yang membentuk Grup GoTo ini akan menjadi bentuk kolaborasi usaha terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia. Dari merger tersebut GoTo juga akan menyatukan kekuatan dua perusahaan teknologi terdepan di Indonesia untuk menciptakan ekosistem unik dan saling melengkapi secara global.

Menciptakan Platform Konsumen Digital Terbesar di Indonesia

GoTo yang mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, berniat menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia untuk melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga. Tidak hanya itu dengan jaringan mitra usaha serta mitra driver dalam Grup GoTo akan menghadirkan pilihan barang dan jasa yang didukung oleh layanan pembayaran digital dan keuangan.

Isu Merger

Rumor bersatunya Gojek dan Tokopedia ini memang telah terdengar santer sejak awal tahun 2021. Bahkan menurut salah satu sumber mengatakan bahwa merger Gojek dan Tokopedia ini sudah ada sejak tahun 2018. Pembicaraan untuk merger ini semakin menguat ketika pembicaraan kesepakatan Gojek dan Grab Holding Inc menemui jalan buntu.

Meski isu merger Gojek dan Tokopedia ini terdengar sangat kencang, namun kedua belah pihak kompak tak berkomentar ketika rumor tersebut muncul. Pihak Tokopedia sendiri menyatakan tak mau berspekulasi atas isu publik tersebut. Senada dengan Tokopedia, pihak Gojek juga enggan mengomentari isu merger tersebut.

Resmi Merger

Ternyata isu atau rumor yang ada menjadi kenyataan ketika Gojek dan Tokopedia resmi melakukan merger menjadi GoTo pada hari Senin, 17 Mei 2021 kemarin. GoTo sendiri nantinya akan dipimpin oleh Andre Soelistyo dari Gojek sebagai CEO dan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo.

Dalam tugasnya, Andre sendiri tidak hanya bertanggung jawab di tingkat grup, namun juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan GoTo Financial. GoTo Financial sendiri mencakup layanan pembayaran digital GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha.

“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial,” kata Andre.

Dalam merger ini posisi Kevin Aluwi tetap menjadi CEO Gojek. Sementara William Tanuwijaya tetap menjabat CEO Tokopedia.

Merger Membuat Mitra Driver Gojek Berpeluang Memiliki Penghasilan Besar

Dari merger ini menurut Andre akan membuat mitra driver Gojek punya peluang memperoleh pendapatan yang lebih besar. Ini karena dengan merger yang ada mitra bisa mendapatkan order pengiriman pesanan lebih banyak dari Tokopedia. Sementara itu penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis bisa memperoleh berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya.

“Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara,” jelas Andre.

Nilai GoTo

Grup GoTo sendiri pada tahun 2020 ditaksir memiliki Gross Transaction Value (GTV) lebih dari US$22 miliar, lebih dari 1,8 miliar transaksi, dan lebih dari dua juta mitra driver yang terdaftar. Dalam periode yang sama GoTo juga telah mempunyai lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020, lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU) dan berkontribusi sebesar 2 persen dari total perekonomian Indonesia. Dari catatan ini tentu terlihat bahwa GoTo memiliki nilai yang sangat besar.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×