Selain dikenal sebagai negara agraris, Indonesia juga dikenal sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak pulau. Sebagai negara kepulauan tentu wilayah Indonesia dibagi menjadi dua, yakni wilayah daratan dan perairan. Jika dipersentasi secara total, luas daratan Indonesia hanya sebesar 1/3 dari luas total. Sedangkan luas perairan mencapai 2/3 dari luas total.
Luasnya perairan di indonesia menjadikan sector perikanan menjadi salah satu komoditas utama yang perlu diperhitungkan disamping hasil pertanian. Sayangnya, nelayan Indonesia masih mengalami banyak sekali permasalahan berkaitan dengan aktivitas mereka. Sehingga mau tidak mau kondisi tersebut berpengaruh terhadap kemajuan sektor perikanan. Dari tahun-ketahun masalah mengenai nelayan dan sektor perikanan terus bertambah dan semakin kompleks. Mulai dari risiko kerja yang tinggi, ketergantungan dengan kondisi alam, BBM yang terus melambung, hingga masalah konflik antar nelayan itu sendiri.
Selain beberapa masalah tersebut, sebenarnya masih banyak sekali masalah yang dialami nelayan. Banyak cara yang ditempuh mereka untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut, begitupula dengan pemerintah. Strategi demi strategi telah dilakukan, namun memang belum bisa menyelesaikan masalah secara menyeluruh.
Kondisi tersebut akhirnya turut memberikan andil bagi para pemuda Indonesia dan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan dan mengedukasi nelayan melalui sebuah aplikasi. Sejauh ini, ada empat jenis aplikasi yang sudah bisa dinikmati untuk bisa membantu usaha para nelayan, diantaranya :
M-Fish
M-fish merupakan aplikasi untuk nelayan yang dikeluarkan oleh salah satu operator terbesar di Indonesia. Aplikasi ini berfungsi untuk membantu nelayan menangkap ikan dengan cara mudah. M-Fish akan memberitahu nelayan kondisi cuaca yang sedang terjadi, sehingga nelayan bisa mencari ikan dalam kondisi terbaik untuk mendapatkan ikan dalam jumlah yang cukup besar.
Aplikasi M-Fish dirancang oleh developer bernama Tone dengan tujuan agar nelayan Indonesia dapat memaksimalkan hasil kekayaan lautnya. Aplikasi ini dapat terinstal langsung di android. Rencananya, aplikasi ini akan disebar secara gratis untuk seluruh nelayan di Lombok dengan jumlah 18 ribu kit.
Nelpin (Nelayan Pintar)
Selanjutnya ada aplikasi bernama Nelpin atau Nelayan Pintar. Aplikasi ini memiliki fungsi yang tak jauh berbeda dengan M-fish, yakni dilengkapi dengan fitur penentu daerah penangkapan ikan, lengkap dengan informasi cuaca perairan, kesuburan perairan, informasi pelabuhan, grafik harga ikan dan grafik sebaran ikan. Hanya saja, aplikasi ini juga menyediakan perhitungan estimasi bbm dalam premium dan jarak tempuh lokasi.
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu nelayan dalam menangkap ikan dan tentunya meningkatkan hasil tangkapan, sehingga nelayan Indonesia bisa lebih sejahtera.
Fishlog
Fishlog merupakan sebuah aplikasi untuk nelayan yang diciptakan oleh peneliti dari Center Oceanography and Marine Technology bernama Muhammad Iqbal. Aplikasi ini berfungsi sebagai sarana pelaporan hasil tangkapan, serta mengetahui dimana lokasi tangkapan ikan tepat.
Salah satu permasalahan perikanan di indonesia adalah apabila besar tangkapan ikan dan dari mana lokasi tangkapan, maka pengaruhnya akan terasa saat export. Jika tidak ada dokumen legal yang menjelaskan mengenai lokasi tangkapan dan jumlahnya, bisa jadi hasil tangkapan aka di banned. Hal inilah yang ingin ditekan dari adanya apliaksi fishlog.
Enterprise Resource Planing (ERP)
Terakhir ada aplikasi bernama Enterprise Resource Planing (ERP). Aplikasi ini diciptakan oleh sebuah lembaga yang focus pada nelayan bernama Aruna Indonesia. Aplikasi ini focus pada fitur bagaimana cara mengelola bisnis perikanan yang tepat setiap hari. Tak hanya itu, Enterprise Resource Planing (ERP) juga dilengkapi dengan fitur seperto Point Of sales, pengaturaan inventoris, pelaporan, dan masih banyak lainnya. Adanya aplikasi ini, diharapkan mampu membantu nelayan mengatur bisnis perikanan menjadi lebih baik.
