Anda memiliki uang Rp 1 juta dari hasil gaji bulanan, namun ingin berinvestasi yang bisa menghasilkan keuntungan banyak? Jangan khawatir, karena hanya dengan Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu saja sebenarnya Anda sudah bisa melakukan investasi. Tetapi untuk berinvestasi, Anda harus memilih investasi yang paling aman dan cocok sesuai dengan pilihan Anda. Lalu, apa saja jenis investasi yang menjanjikan meski hanya dengan budget Rp 1 juta tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
- Reksadana Pasar Uang
Investasi pertama yang bisa dilakukan dengan budget Rp 1 juta adalah reksadana pasar uang. Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana dengan profil risiko investasi terendah, namun untuk keuntungannya bisa dibilang paling rendah dibandingkan jenis reksadana yang lain. Selain itu, reksadana pasar uang memusatkan investasinya di deposito dan surat-surat berharga yang jatuh temponya di bawah satu tahun. Jika Anda memilih jenis investasi ini, maka Anda bisa memulainya dengan bugdet Rp 50 ribu saja. Hal ini, tentu sangat bergantung pada reksadana milik manajer investasi mana yang Anda beli. Salah satu reksadana pasar uang yang bernama Insight Money, dinyatakan sebagai reksadana pasar uang dengan kinerja terbaik versi Bareska. Buktinya hanya dalam satu tahun, mereka bisa menghasilkan return sebesar 7,42 persen lho. Tentu saja, nilai ini tetap lebih besar dibandingkan deposito. Tidak hanya itu, untuk bisa berinvestasi di sini Anda bisa memulainya dengan modal awal lebih kecil.
- Reksadana Pendapatan Tetap
Selain reksadana pasar uang, selanjutnya reksadana pendapatan tetap juga bisa Anda coba. Hal ini dikarenakan, reksadana pendapatan tetap memiliki risiko yang tidak terlalu besar. Namun, memang tingkatannya di atas pasar uang. Dengan hal ini, maka otomatis returnnya lebih besar. Selain itu, fokus investasinya ada pada obligasi milik pemerintah dan swasta. Sementara, sisanya dialihkan ke instrumen pasar uang. Di akhir tahun 2017, Bareska mencatat bahwa reksadana Prospera Obligasi Plus menduduki peringkat pertama yakni sebagai reksadana pendapatan tetap dengan kinerja terbaik. Bagaimana tidak, karena return-nya bisa mencapai 14,83 persen dalam satu tahun. Jika ingin berinvestasi jenis reksadana pendapatan tetap, Anda bisa memulainya dengan budget minimum Rp 250 ribuan saja. Apalagi, jika Anda mempunyai gaji Rp 1 juta lebih, tentu jenis investasi ini akan lebih menguntungkan untuk Anda.
- Reksadana Campuran
Anda ingin mencoba investasi yang lebih besar, dibandingkan reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap? Tentu saja bisa, coba saja reksadana campuran. Reksadana campuran adalah reksadana yang investasinya terbagi ke dalam beberapa sektor, yaitu porsi terbesarnya ada di saham dan obligasi. Sedangkan, sebagian kecilnya ada di instrumen pasar uang. Namun, reksadana campuran ini memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan pasar uang dan pendapatan tetap. Meskipun demikian, jika investasi menghadapi bursa saham yang sedang turun. Maka, manajer investasi akan mengarahkan investasinya ke sektor obligasi. Bicara soal return-nya sendiri, pasti akan membuat Anda senang dan bahagia. Sebab, nilainya bisa di atas 20 persen per tahunnya. Untuk mulai menjalankannya, Anda bisa mulai dari angka Rp 100 ribu saja. Nah, tunggu apalagi? Yuk, coba saja investasi reksadana campuran ini.
- Emas
Salah satu instrumen investasi yang menjanjikan dan memiliki risiko kecil adalah emas. Selain itu, emas juga memiliki return yang bisa dibilang kecil juga. Adapun jangka waktu balik modalnya bisa dibilang cukup lama. Hal ini dikarenakan, berkaitan dengan harga emas dunia. Melihat banyaknya keuntungan jika berinvestasi emas, apakah Anda tertarik untuk berinvestasi di sektor ini?
- P2P Lending
Investasi selanjutnya yang menjanjikan, meski hanya dengan budget Rp 1 juta adalah P2P Lending. Investasi ini, digagas oleh perusahaan-perusahaan startup financial technology atau yang biasa disebut fintech di Indonesia. Apa itu P2P Lending? P2P adalah singkatan dari peer-to-peer, bisa diartikan sebagai platform digital yang mempertemukan pihak peminjam uang dengan pemberi pinjaman yang mengharapkan return kompetitif. Bicara soal return, investasi P2P Lending ini memiliki return yang bisa disesuaikan dengan kebijakan perusahaan P2P Lending tersebut. Misalnya, ada yang menjanjikan 18 persen per tahun dan ada juga yang menjanjikan 12 persen. Untuk minimum investasinya juga beragam, ada yang Rp 50 ribuan dan ada yang Rp 100 ribu. Bagi Anda yang tertarik berinvestasi di sektor ini, maka pilihlah startup fintech penyedia jasa P2P yang sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ingat, jangan sampai Anda salah pilih karena tidak semua pilihan bisa menghasilkan keuntungan.