Dalam perkembangan dunia digital yang pesat seperti sekarang ini maka bentuk pemasaran pun menjadi semakin penting untuk diperhatikan dengan cermat. Pasalnya, dengan bertambah sengitnya tingkat persaingan membuat Anda perlu bergerak cepat agar konsumen bisa Anda raih. Pemasaran di era digital seperti sekarang ini sendiri membuat Anda punya banyak pilihan media marketing. Salah satu bentuk pemasaran di era digital yang bisa Anda pilih tersebut adalah influencer. Keberadaan media sosial yang begitu massif saat ini memang memunculkan beberapa influencer yang bisa Anda ajak bekerjasama untuk memasarkan bisnis Anda. Peranan influencer memang bisa saja membuat bisnis Anda terpasarkan dengan baik. Tapi untuk mencapai tujuan tersebut dengan baik maka Anda harus menghindari beberapa hal berikut ini dalam menjalankan kerjasama dengan influencer.
- Memilih Influencer yang Salah
Pertama, hal yang perlu dan harus Anda hindari saat bekerjasama dengan influencer adalah memilih influencer yang salah. Pemilihan influencer sendiri memang menjadi poin krusial dan terpenting untuk tujuan marketing Anda. Sebab bila Anda memilih influencer yang salah maka hal ini tentu akan membuat tujuan pemasaran Anda jadi berantakan. Influencer yang seharusnya Anda pilih agar tidak salah pilih adalah yang memiliki passion yang besar terhadap bidangnya dan juga dalam marketing. Jangan lupa juga Anda juga perlu memilih influencer yang memilih passion sesuai dengan bidang bisnis Anda. Karena dengan kesesuaian passion inilah maka mereka akan menghadirkan hal yang lebih baik dan menguntungkan untuk pemasaran bisnis Anda.
- Salah Memilih Media
Berikutnya, hal yang perlu dihindari saat bekerjasama dengan influencer adalah salah memilih media. Influencer yang ada memang kebanyakan punya spesialisasi di media-media tertentu. Seperti influencer spesialis media sosial Instagram atau influencer spesialis media sosial Facebook atau Twitter. Maka dari itu ketika Anda berencana akan menggunakan dan memilih influencer maka pastikan Anda mengetahui spesialisasi media mereka. Sebab dengan mengetahui spesialisasi media mereka maka Anda akan bisa memaksimalkan peranan mereka untuk memasarkan produk bisnis Anda. Bagaimana bila influencer memiliki popularitas di dua media? Anda tetap harus mencari spesialisasinya. Pastikan Anda mengetahui bakat paling optimal dari mereka di media yang ditekuninya.
- Tidak Melakukan Kesepakatan yang Jelas
Dalam menjalankan kerjasama dengan siapa pun termasuk influencer memang akan ada kesepakatan yang perlu dijalin. Dan dalam menjalin kesepakatan ini Anda harus melakukannya dengan jelas dan detail. Jangan sampai ada beberapa hal dari kesepatakan yang terlupakan untuk dibahas. Sebab bila ada hal yang belum disepakati maka hal tersebut akan membuat Anda dan mungkin juga influencer jadi kebingungan dan sulit untuk menyelesaikan kerjasama. Bagi influencer, kesepatakan yang tidak jelas bisa saja membuat mereka bekerja tida sepenuh hati. Sementara itu bagi Anda sebagai pemilik bisnis, ketidakjelasan kesepakatan bisa saja membuat Anda jadi tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Maka dari itu agar kedua belah pihak mendapatkan apa yang diinginkan, maka sebaiknya dalam kesepatakan dibicarakan segala dengan sejelas-jelasnya.
- Miss Communication dengan Influencer
Kesalahan komunikasi memang bisa terjadi di mana saja, termasuk saat bekerjasama dengan influencer. Dan ketika terjadi miss komunikasi maka bukan tidak mungkin akan muncul hal-hal yang tidak diinginkan yang terjadi dalam kerjasama. Maka dari itu untuk membuat kerjasama yang baik dan menghasilkan maka Anda harus mampu berkomunikasi dengan baik. Pastikan untuk selalu memberi pernyataan yang tegas dan jelas agar terhindar dari miss komuniasi dengan influencer. Saat memberikan pertanyaan atau menjawab pertanyaan, Anda juga perlu melakukannya dengan komunikasi yang baik agar terhindari dari miss komunikasi.
- Tidak Melakukan Analisis
Terakhir, hal yang harus Anda hindari saat menjalankan kerjasama dengan influencer adalah tidak melakukan analisis. Setelah kerjasama dijalankan, Anda sebagai pebisnis memang harus melakukan analisis. Kegiatan analisis ini sendiri dilakukan untuk mengukur tingkat efektivitas dari layanan influencer. Jika dari kegiatan analisis ini didapati layanan influencer yang dilakukan tidak berdampak positif pada bisnis maka Anda bisa tidak lagi menggunakan influencer yang sama. Tapi bila kerjasama yang Anda lakukan berbuah hasil positif bagi bisnis maka Anda bisa melanjutkan lagi ke kerjasama berikutnya.