Berada di lingkungan kantor kita memang akan mendapati banyak tipe dan karakter karyawan. Dari beberapa karakter karyawan yang ada, kita harus mewaspadai karyawan yang bertipe ABS atau “Asal Bos Senang”. Tipe karyawan ABS ini memang berbahaya. Hal ini dikarenakan mereka bekerja dengan motif dan alasan-alasan tertentu yang membuat dirinya berada pada posisi terbaik di kantor. Hampir mirip dengan tipe karyawan bermuka dua, maka karyawan bertipe “ABS” juga bekerja dengan kepentingan tertentu yang tentu menguntungkan dirinya saja. Untuk mendapatkan keuntungan tersebut, sesuai dengan namanya maka karyawan “ABS” ini mencoba berusaha selalu membuat atasan merasa senang. Tak tak jarang dari beberapa mereka yang juga untuk memperoleh apa yang dimaunya kemudian mengorbankan teman atau rekan kerjanya sendiri di kantor. Lalu bagaimana cara mewaspadai karyawan bertipe “ABS” ini? Tentu kita harus mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu.mana cara mewaspadai karyawan bertipe “ABS” ini? Tentu kita harus mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu. Berikut penjelasannya.
- Hanya Peduli pada Diri Sendiri
Pertama, ciri dari karyawan “ABS” adalah hanya mempedulikan diri sendiri. Karyawan “ABS” memang cenderung egois. Sisi egois yang besar dari karyawan “ABS” ini terjadi karena mereka memang memiliki tujuan yaitu ingin mendapatkan perhatian atasan dan memperoleh tempat terbaik di kantor. Dengan sisi egois yang tinggi pada diri sendiri ini tentu tidaklah baik bagi sebuah perusahaan. Sebab karyawan yang mementingkan dan peduli hanya pada dirinya sendiri tidak akan berpikir pada hal lain termasuk pada kemajuan perusahaan. Dari sinilah jika Anda membiarkan orang seperti ini terus-menerus ada di perusahaan, pastinya akan banyak kerugian yang bisa Anda dapati.
- Bermuka Dua
Seperti dinyatakan sebelumnya bahwa karyawan bertipe “ABS” ini hampir menyerupai karyawan dengan tipe bermuka dua. Karena serupa dengan karyawan bermuka dua maka kita akan mendapati sosok karyawan “ABS” ini yang selalu caper atau cari perhatian pada atasan. Tujuannya tentu saja untuk mengambil perhatian dan menaklukkan hati atasan. Selain itu karyawan “ABS” yang setipe dengan karyawan bermuka dua ini tidak jarang juga untuk menyingkirkan rekan kerjanya yang termasuk pesaingnya. Untuk dapat menyingkirkan para pesaingnya ini mereka para karyawan bertipe “ABS” ini juga bisa saja melakukan segala cara termasuk menyebar fitnah rekan kerja pada atasan.
- Karyawan Berbohong
Berikutnya, ciri atau karakteristik karyawan “ABS” adalah mereka sering kali tidak jujur. Untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan yaitu mendapat perhatian spesial dari atasan memang mereka tak jarang melakukan kebohongan. Kebohongan yang dilakukan ini bisa berwujud mencoba melebih-lebihkan prestasi kerjanya atau juga membuat berita keburukan atas kinerja rekan kerja atau terlebih para pesaingnya. Tentu saja kebohongan seperti ini sangatlah buruk. Pasalnya, dari kebohongan tersebut dapat membuat banyak kerugian untuk perusahaan serta juga membuat suasana di kantor dan antar karyawan jadi tidak kondusif. Karyawan yang berbohong sendiri memang bisa kita dapati dimana saja. Tapi yang perlu Anda pahami kebohongan yang dilakukan oleh karyawan dengan tipe “ABS” ini sangatlah buruk dan bisa berakibat fatal bagi perusahaan.
- Sulit Bekerja dalam Tim
Karena lebih mementingkan diri sendiri maka karyawan bertipe “ABS” ini juga pada umumnya sulit bekerja dalam tim. Dalam sebuah perusahaan tak jarang memang ada beberapa proyek yang membutuhkan kerja tim dalam penyelesaiannya. Sayangnya dengan adanya karyawan “ABS” ini maka Anda akan sulit untuk mewujudkan kesuksesan proyek-proyek yang membutuhkan kerjasama tim. Karyawan dengan tipe “ABS” ini memang akan sangat terlihat karakternya saat dimasukkan dalam tim. Mereka yang bertipe “ABS” biasanya kurang berperan aktif atau ogah-ogahan bila pun harus bekerja dalam proyek tim.
- Menyimpan Sebuah Tujuan yang Tidak Baik
Terakhir, ciri dan karakter karyawan “ABS” adalah menyimpan sebuah tujuan yang tidak baik. Hampir dalam setiap tindakan yang dilakukan karyawan “ABS” ini memang menyimpan sesuatu. Sayangnya sesuatu yang ada dibalik tindakan karyawan “ABS” ini tergolong tidak baik. Seperti yang dinyatakan sebelumnya bahwa hampir semua hal yang dilakukan karyawan “ABS” hanya bertujuan untuk membuat atasan atau bos senang. Tapi tidak berhenti sampai di situ, sebab dari sana mereka punya tujuan terpendam yaitu agar posisinya di perusahaan semakin kuat dan karirnya menjadi lebih maju.
