Keberadaan marketplace sebagai salah satu tempat berjualan memang membuat beberapa pebisnis tertarik untuk berjualan di platform tersebut. Popularitas marketplace ini sendiri bisa terlihat dari jumlah penggunanya baik itu dari seller atau buyer yang terus meningkat. Semakin besarnya minat konsumen berbelanja di marketplace inilah yang menjadi alasan mengapa seller kemudian tertarik menjual produknya di platform digital itu. Tapi meski sudah populer, ternyata tidak semua seller menaruh hati pada marketplace. Tentu tidak terjunnya seller ke marketplace ini didukung oleh alasan yang kuat. Lalu apa saja alasan yang biasanya membuat seller enggan atau malas berjualan di marketplace? Berikut ulasannya.
- Sulitnya Mendapatkan Rating Diawal Buka Toko
Alasan pertama yang biasanya membuat seller enggan berjualan di marketplace adalah sulitnya mendapatkan rating di awal buka toko. Ketika pertama kali membuka toko di marketplace pastinya sebuah toko masih tanpa rating. Untuk mendapatkan rating sendiri seorang seller harus berhasil menjual beberapa produknya ke konsumen. Semakin banyak produk yang terjual dengan review yang bagus maka akan semakin besar rating yang didapatkan toko di marketplace. Namun untuk mendapatkan pembeli pertama di marketplace ini bukanlah perkara mudah. Pasalnya, pembeli yang sudah terbiasa membeli di marketplace pastinya akan mencari toko dengan rating yang bagus. Dari sinilah kemudian beberapa dari seller enggan membuka toko dan menjual produknya di marketplace.
- Persaingan Harga yang Tidak Sehat
Di marketplace, kita memang bisa melihat persaingan harga yang begitu ketat. Bahkan begitu ketatnya persaingan harga di marketplace, tidak jarang seller yang kemudian banting harga produknya demi mendapatkan banyak pembeli dan rating. Tentu persaingan harga yang seperti ini tidak semua seller menyukainya. Meskipun ada potensi besar mendapatkan banyak pembeli dari marketplace, tapi bila persaingan harga yang terjadi tidak sehat bisa saja membuat seller malas. Apalagi bila persaingan harga di marketplace ini terjadi karena hanya mengejar rating, maka bisa membuat keuntungan yang diperoleh seller sangat kecil. Dari sinilah mengapa beberapa penjual yang tidak ingin bermain dengan harga, menghilangkan marketplace dari daftar pemasarannya.
- Feedback Negatif yang Tak Bisa Terlelakkan
Selanjutnya, hal yang umumnya membuat seller malas berjualan di marketplace adalah tidak bisa mengelak dari feedback negatif. Dalam sistem jual-beli di marketplace memang ada tahapan penilaian yang dilakukan konsumen terhadap barang yang sudah dibelinya. Dari sinilah bila ada buyer yang memberikan penilaian negatif maka seller tidak bisa mencegahnya dan langsung terlihat dalam rating. Tentu saja hal tersebut menjadi risiko besar berjualan di marketplace yang harus diterima semua seller. Feedback negatif yang bisa memunculkan rating buruk pada toko memang bisa meruntuhkan kredibilitas bisnis. Dan hal paling mengkhawatirkan adalah bila feedback negatif ini muncul secara sengaja dari kompetitor. Sebab, feedback negatif tersebut dapat menjadi ancaman serius bagi seller. Dari adanya sistem penilaian berupa feedback inilah membuat beberapa pebisnis menjadi enggan membuka toko dan menjual produknya di marketplace.
- Sulitnya Tingkatkan Branding
Terakhir, hal yang biasanya membuat seorang seller malas dan enggan berjualan di marketplace adalah sulitnya meningkatkan branding. Bagi pebisnis sejati, branding memang dinilai sebagai sesuatu yang sangat penting. Hal ini dikarenakan branding dari produk dan bisnisnya dapat menghadirkan pola penjualan yang lebih baik dibanding hanya perang harga. Nah karena di marketplace ini lebih banyak terjadi perang harga dan branding sulit dikembangkan maka kemudian banyak seller yang enggan berjualan di sana.
Itulah beberapa hal atau alasan yang biasanya membuat seorang seller malas atau enggan berjualan di marketplace. Dari sini maka kita dapat mengambil pelajaran bahwa ternyata ada hal-hal lain yang dipandang oleh pebisnis dari kehadirkan marketplace yang fenomenal sekarang.