Keuangan

Apa Itu Inflasi Gaya Hidup? dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

inflasi-gaya-hidup

inflasi gaya hidup/https://luxina.id/

Dalam hidup ini memang kita akan mendapati inflasi setiap waktunya. Inflasi sendiri adalah proses meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus sehubungan dengan mekanisme pasar yang dipengaruhi banyak faktor. Nah salah satu faktor yang ternyata bisa memicu inflasi adalah gaya hidup. Bila gaya hidup sudah meningkat maka kenaikan penghasilan pun tidak akan banyak pengaruhnya.

Inflasi Gaya Hidup

Dalam konteks financial management, inflasi yang dipengaruhi oleh gaya hidup ini disebut Inflasi Gaya Hidup (Lifestyle Inflation). Secara umum inflasi gaya hidup adalah kenaikan pengeluaran ketika pendapatan meningkat. Dari sini pun bisa terlihat bahwa penyebab dari inflasi gaya hidup adalah ketidakmampuan menahan hasrat berbelanja yang tidak perlu. Biasanya kasus inflasi gaya hidup ini dibarengi dengan pengelolaan keuangan dengan kurang baik.

Inflasi gaya hidup sendiri umumnya terjadi pada masyarakat perkotaan besar, terutama kaum pekerja milenial. Inflasi gaya hidup ini memang harus dikendalikan. Sebab bila kamu terus-menerus terbelenggu dengannya, penghasilanmu tidak akan pernah cukup. Bahkan beberapa kasus yang ada mereka yang mengalami inflasi gaya hidup harus berhadapan dengan hutang di sana-sini.

Kiat Mengatasi Inflasi Gaya Hidup

Lalu bagaimana cara mengatasi inflasi gaya hidup? Pertama, kamu harus bisa membedakan antara kebutuhan dengan keinginan. Saat ini godaan untuk membeli barang memang sangat besar. Bagaimana tidak, dengan semakin banyaknya iklan dan promo serta kemudahan berbelanja online, membuat setiap orang dapat terjerat inflasi gaya hidup bila tidak bisa membedakan kebutuhan dan keinginan.

Biasanya pemborosan uang memang terjadi karena seseorang yang selalu mengikuti hawa nafsunya untuk membeli sesuatu yang diinginkan. Sebenarnya memenuhi keinginan untuk kesenangan diri tidak salahnya asal dibatasi tidak lebih dari 10 persen penghasilan.

Kedua, kamu harus bisa mempertahankan anggaran investasi. Bila kamu punya standar atau target menabung 10-20 persen dari penghasilan maka seharusnya bila ada kenaikan gaji, standar itu tidak boleh berubah apalagi berkurang. Kecuali memang bila kamu membutuhkan aset untuk dibeli guna mendukung produktivitas.

Ketiga, perhitungkan faktor pajak. Mengenai pajak ini sendiri di Indonesia berlaku ketentuan progresif yang artinya semakin besar penghasilan, maka akan semakin besar potongan pajaknya. Ketentuan orang yang kena pajak penghasilan sendiri yakni bila penghasilannya di atas Rp 500 juta per tahun. Sementara itu besaran pajaknya adalah dimulai dari 5 persen hingga maksimal 30 persen. Jadi bila kamu mengalami kenaikan gaji pastikan kamu sudah memperhitungkan pajaknya ya, agar tidak lantas berpikir ada uang lebih besar untuk dibelanjakan.

Terakhir, kiat mengatasi inflasi gaya hidup yaitu dengan merayakan pencapaian secara sederhana dan bertahap. Setiap orang yang mendapati kenaikan pangkat atau jabatan di perusahaan seringkali ingin melakukan pesta. Ini tidak ada salahnya dilakukan asal jangan berlebihan. Adapun keinginan untuk merayakan pencapaian dengan membeli smartphone baru, kendaraan baru atau rumah baru, pastikan juga dilakukan secara bertahap. Pastikan kamu berhitung dengan sungguh-sungguh pengeluaran setiap bulannya bila kamu mengambil barang-barang mewah tersebut. Jangan sampai kamu memaksakan diri hingga kemudian terjerat hutang atau kredit macet.

Itulah arti dari inflasi gaya hidup dan beberapa cara mengatasinya. Ingat sekali lagi bahwa gaya hidup ini memang harus dikendalikan bila memang kamu ingin meraih masa depan yang lebih cerah. Tapi bila kamu acuh dan cenderung menuruti nafsu, maka bersiaplah untuk mendapati risiko buruk untuk finansialmu.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×