Lainnya

Apakah Anda Termasuk Tipe Pekerja Keras atau Workaholic? Cari Tahu Jawabannya di Sini!

Ada dua istilah yang cukup familiar dalam dunia kerja, yaitu pekerja keras dan workaholic. Namun, apakah setiap pekerja memiliki kedua istilah tersebut dalam dirinya? Sebelum Anda menyimpulkan, sebaiknya ketahui pengertian keduanya terlebih dahulu agar Anda benar-benar memahami tipe seperti apakah diri Anda yang sebenarnya. Tipe pekerja keras adalah seseorang yang mencintai pekerjaannya, namun tetap meluangkan waktu untuk bersantai. Sedangkan workaholic adalah seseorang yang terlalu menikmati pekerjaannya dan selalu menomorsatukan pekerjaan, namun tidak memiliki waktu untuk berkumpul bersama keluarga atau bersenang-senang. Nah, sekarang Anda sudah tahu termasuk kedalam tipe mana yang sesuai dengan karakter Anda? Sayangnya, pengertian tersebut tidaklah cukup spesifik untuk bisa diambil sebuah kesimpulan. Masih ada tanda-tanda lainnya yang bisa membantu Anda untuk mencari tahu apakah Anda termasuk tipe pekerja keras atau workaholic. Bagi Anda yang penasaran, yuk simaklah ulasannya berikut ini.

  1. Waktu Jam Kerja

Tahukah Anda, bahwa seorang workaholic cenderung menghabiskan waktu untuk bekerja yang jauh lebih lama dibandingkan seorang pekerja keras? Bahkan, seorang workaholic rela menghabiskan waktu selama 9-10 jam untuk bekerja dalam sehari lho. Jika begini, otomatis waktu yang mereka miliki dihabiskan dengan pekerjaan dan pekerjaan bukan? Berbeda dengan seorang pekerja keras, mereka hanya akan menghabiskan waktu untuk bekerja sebagaimana yang sudah ditetapkan. Jika batas waktu yang ditetapkan untuk bekerja selama 7 jam, maka mereka akan berhenti apabila sudah waktunya selesai. Dengan demikian, mereka yang termasuk tipe pekerja keras dapat memiliki waktu luang yang cukup banyak dibandingkan tipe workaholic.

  1. Kualitas Kerja

Meski tipe workaholic cenderung negatif, namun hasil kerja dari workaholic ini tidak boleh dikatakan jelek. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan tipe pekerja keras tentu saja lebih unggul dibandingkan workaholic. Contohnya dalam hal menyusun laporan, waktu pengerjaan yang diberikan itu sama-sama 7 hari namun waktu pengerjaannya berbeda. Dari pernyataan ini, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas dari tipe pekerja keras jauh lebih baik karena dia mampu melaporkan hasil pekerjaan yang sama bahkan dengan jam kerja yang lebih sedikit daripada tipe workaholic.

  1. Tingkat Ambisius

Tipe pekerja keras dan workaholic pasti memiliki sikap yang ambisius, namun tingkat ambisius dari keduanya berbeda. Workaholic sangat ambisius dalam mencapai target yang ditetapkan sebelumnya, di mana saat target yang ditentukan tidak tercapai dia akan merasa stress dan tingkat egonya akan muncul. Hal ini berbeda dengan pekerja keras yang lebih realistis, saat mereka tidak mampu meraih target maka ia akan lebih berusaha untuk memperbaiki diri dan menerima segala bentuk kegagalan.

  1. Keseriusan Kerja

Dalam hal keseriusan, tipe workaholic dan pekerja keras memang sama-sama serius. Hanya ada sedikit perbedaan yaitu tipe pekerja keras justru tidak mau diganggu saat melakukan pekerjaan yang sedang berjalan, mereka rela memusatkan fokus dan fikirannya untuk segera menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dengan begitu, pekerjaan segera tuntas dan hasilnya maksimal.

  1. Sistem Kerja

Meski keduanya senang bekerja, namun ternyata tipe workaholic cenderung negatif lho. Hal ini diibaratkan oleh seseorang yang terkena zat adiktif seperti kecanduan untuk bekerja, tidak ada kata berhenti untuk bekerja bagi para workaholic. Sementara tipe pekerja keras justru memiliki etos kerja yang tinggi, mereka masih meluangkan waktu untuk memanjakan dirinya sendiri.

  1. Perfeksionis

Jika sudah melihat point di atas, menurut Anda tipe mana yang paling perfeksionis diantara workaholic dan pekerja keras? Mungkin, Anda akan memilih tipe workaholic yang cukup ambisius dan tidak mau gagal bukan? Perlu Anda tahu, bahwa dibalik kesempurnaannya ia telah menyiksa diri sendiri dengan bekerja secara terus menerus. Selain itu, tipe workaholic cenderung tidak bisa mengontrol dirinya dan mereka beranggapan bahwa dengan bekerja terus menerus ia bisa lari dari masalah yang menimpa kehidupannya.

Nah, itulah dia perbedaan antara tipe pekerja keras dan tipe workaholic. Setelah mengetahuinya, maka Anda akan tahu termasuk tipe manakah diantara kedua tipe tersebut. Jika Anda seorang pekerja keras, maka pertahankan dan tingkatkan agar lebih baik. Namun jika Anda seorang workaholic, sebaiknya lakukan perubahan agar tidak menyiksa diri hanya karena pekerjaan atau materi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×