Beberapa bank kini mulai menggalakan uang elektronik dalam bentuk chip, aplikasi ataupun kartu. Munculnya alat pembayaran berbasis teknologi satu ini dilatarbelakangi untuk pengurangan uang yang beredar serta mempercepat transaksi. Perbedaan pembayaran secara E-money ini dinilai lebih murah dan praktis ketimbang menggunakan kartu kredit. Siapapun juga bisa mengajukannya tanpa memerlukan syarat slip gaji atau harus memiliki penghasilan tertentu. Penasaran dengan alat pembayaran satu ini? yuk simak bareng plus minus dari E-money.
Anti Mengantri
Enaknya menggunakan alat pembayaran berbasis E-money ini ialah kecepatan dan kepraktisan dalam bertransaksi. Anda bahkan tak perlu mengantri lama jika menggunakannya bahkan membuat dompet anda tak berjubel dengan barang – barang yang tak perlu seperti uang koin. Anda juga lebih fleksibel dan terkontrol dalam pengeluaran. Hal ini dikarenakan ada batas maksimal saldo dalam alat pembayaran E-money ini. Rata – rata kartu E-money maksimal bersaldo sekitar Rp.1.000.000 saja.
Serba Guna Dalam Berbagai Transaksi
Keunggulan dari E-money ini adalah serba guna dalam melakukan pembayaran. Anda bisa menggunakannya untuk membayar tol, belanja online, membayar tagihan makanan di kantin atau restoran, membeli bensin bahkan belanja di supermarket. Sungguh serba guna bukan?
Mengurangi Tindak Kejahatan
Penggunaan E-money juga mampu mengurangi tindak kejahatan seperti pencurian atau perampokan. Penggunaan E-money juga dapat membantu pihak kepolisian untuk mentracking para penjahat. Seperti halnya yang sering dilakukan oleh penegak hokum di negara maju.
Transaksi lebih Akurat, Anti Kembalian Permen
Penggunaan pembayaran berbasis E-money sangat menolong konsumen dalam bertransaksi. Transaksi lebih akurat dan tak perlu menunggu uang kembalian. Anda juga tak dibuat repot menghitung uang kembalian yang diberikan pihak toko. Tentunya anda juga terhindar dari kembalian berupa permen yang biasa diberikan kepada konsumen jika kembalian uang kecil sedang tidak ada.
Tampilan Lebih Trendi dan Menyesuaikan Zaman
Jika awalnya E-money hanya berbentuk kartu saja namun didorong perkembangan teknologi yang begitu pesat bentuk E-money juga ikut berubah. Penggunaan E-money juga ada yang disediakan dalam bentuk gelang maupun sticker. Salah satu produk sticker e-money ialah tcash milik Telkomsel yang bisa digunakan untuk berbagai macam pembayaran tagihan. Untuk e-money dalam bentuk gelang sudah disediakan oleh pihak bank Danamon.
Nikmati Beragam Promosi E-Money
Untuk menarik minat masyarakat biasanya terdapat promosi agar e-money lebih cepat diterima pasar. Biasanya pengguna E-money bisa mendapatkan cashback ataupun gratis voucher atau diskon untuk merchant – merchant tertentu.
Mengurangi Beban Pemerintah
Jika penggunaan e-money resmi diterapkan menyeluruh di Indonesia tentu akan sangat membantu pemerintah untuk mengurangi beban pembuatan uang. Anggaran untuk pembuatan uang moneter bisa dialihkan ke beban yang lainnya yang lebih mendesak.
Walau Banyak Manfaat Ada Juga Kekurangannya
Biarpun memiliki beragam manfaat tentu saja masih ada beberapa kekurangan dari e-money. Berikut beberapa kekurangan dari e- money yang perlu anda ketahui :
- Belum semua merchant menerima pembayaran e- money sehingga perlu sosialisasi dan regulasi untuk memuluskan desentralisasi e-money.
- Biaya pembuatan kartu atau gelang dari e – money ini lumayan mahal serta jika hilang taka da jaminan pengembalian saldo yang hilang dari e-money anda.
- Selain biaya pembuatan ternyata pengisian e-money di Indonesia masih dibebankan biaya tambahan yang kurang lebih sekitar Rp.1.500.
Itulah tadi beberapa kekurangan dan kelebihan e- money. E- money sudah banyak digunakan diberbagai negara ASEAN, Asia dan Eropa. Bagaimana berminat untuk memakai e-money?