Merencanakan keuangan memang menjadi salah satu upaya yang bisa membuka peluang finansial menjadi lebih baik. Namun untuk merencanakan keuangan ini kita membutuhkan partner yang membantu menjalankannya. Mengingat kesadaran generasi milenial yang semakin tinggi akan jasa perencanaan keuangan, maka dibutuhkan kiat-kiat ketika memilihnya. Beberapa kejadian yang berujung penyesalan dalam perencanaan keuangan seperti kasus Jouska memang membuat kita perlu cermat ketik memilih jasa perencana keuangan. Nah berikut beberapa langkah yang bisa Anda jalankan ketika akan memilih perencana keuangan.
- Ketahui Kebutuhan Anda
Langkah pertama untuk memilih perencana keuangan agar tidak berujung penyesalan adalah dengan mengetahui kebutuhan Anda. Perencana Keuangan Tatadana Consulting Tejasari Assad menyatakan bahwa secara umum ada dua macam perencana keuangan yaitu independen dan dependen. Perbedaaanya adalah perencana keuangan independen yakni mereka yang menerima pembayaran atas jasanya tanpa menjual produk keuangan kepada klien. Sedangkan perencana keuangan dependen adalah mereka seperti agen asuransi dan manajer investasi yang memberikan jasa serta jug menawarkan produk keuangannya. Nah dari adanya dua perencana keuangan ini maka Anda perlu memilih yang tepat sesuai kebutuhan. Sebab bila Anda memilih perencana keuangan yang sesuai kebutuhan maka Anda tidak akan merasa keberatan atau rugi dengan uang yang sudah disetor untuk jasa yang diberikan.
- Telusuri Lembaga Perencana Keuangan yang Dipilih
Langkah kedua memilih jasa perencana keuangan adalah dengan menelusuri lembaga yang menaunginya. Menurut Perencana Keuangan Oneshildt Financial Planning Mohammad Andoko calon pengguna jasa perencana keuangan memang perlu menelusuri lembaga yang menaunginya agar tahu legitimasi dan kredibilitasnya. Pastikan Anda memilih jasa perencana keuangan yang memiliki rekam jejak yang baik. Untuk mengetahui rekam jejaknya, Anda bisa mengetahuinya dari ulasan klien yang telah menggunakan jasanya dan lamanya lembaga berdiri. Hal lain yang perlu dicermati adalah kepemilikan sertifikasi yang masih berlaku. Menurut Andoko sertifikasi yang dimiliki lembaga perencana keuangan akan memberikan kepastian akan jaminan kompetensi. Biasanya sertifikasi untuk lembaga perencana keuangan ini dikeluarkan oleh Financial Planning Standards Board Indonesia (FPSBI).
- Lakukan Perbandingan
Berikutnya, langkah memilih perencana keuangan agar tak menyesal dikemudian hari adalah dengan melakukan perbandingan. Seperti membeli produk tertentu maka untuk mendapatkan yang terbaik Anda perlu melakukan perbandingan. Jadi ketika akan memilih jasa perencana keuangan maka Anda bisa melakukan perbandingan dulu. Hal yang bisa Anda perbandingkan pada jasa perencana keuangan ini antara lain harga, hak atau jasa yang didapatkan serta juga tingkat kredibilitasnya. Mengenai harga, Andoko menyatakan bahwa Anda bisa menawar dengan harga paket atau harga per-jam.
- Teliti Kontrak
Jika sudah menemukan jasa perencana keuangan yang tepat maka langkah selanjutnya Anda perlu meneliti kontrak yang diberikan. Sebelum membubuhkan tanda tangan, pastikan Anda mencermati setiap poin dan klausul yang terdapat kontrak perjanjian dengan jasa keuangan tersebut. Jika ada poin dan klausul yang dianggap tidak jelas atau kurang pas, cobalah menanyakan dan meyanggahnya agar terjadi kesepatakan antar kedua belah pihak. Bila sudah tidak ada yang diragukan maka Anda bisa menadatangi kontrak tersebut.
- Pantau Portofolio dan Jalannya Investasi
Terakhir, langkah memilih perencana keuangan yang tepat adalah dengan melihat portofolio investasinya. Bila Anda memilih perencana keuangan dengan produk investasi maka Anda juga harus mencermati portofolio investasinya. Walau jasa perencana keuangan tersebut punya track record yang baik, bukan berarti lantas Anda tutup mata dan menyerahkan begitu saja uang yang ada. Teja sendiri tidak menyarankan klien untuk mempercayakan sepenuhnya dana investasi yang disetor meski sebenarnya untuk menjalankannya dibutuhkan peran utama dari si perencana keuangan.