Peluang Usaha

Mencoba Tren Bisnis Baru, Bisnis Pernikahan Sustainable dan Ramah Lingkungan

Pernikahan adalah sebuah momen yang sangat membahagiakan untuk banyak orang. Namun apa jadinya jika pernikahan tersebut memiliki dampak yang negatif pada lingkungan sekitar. Salah satu dampak negatif yang biasanya diakibatkan oleh sebuah acara pernikahan adalah limbah atau barang-barang sisa dari acara pernikahan tersebut. Nah untuk mengatasi dampak negatif tersebut, sekarang ini telah hadir sebuah konsep pernikahan yang ramah pada lingkungan yang dikenal dengan nama pernikahan sustainable.

Apa Yang Dimaksud Bisnis Pernikahan Sustainable?

Bisnis pernikahan Sustainable adalah sebuah bisnis yang memberikan jasa atau produk pernikahan yang secara bersamaan dan juga bertanggung jawab penuh pada dampak sosial yang diakibatkan. Dengan begitu, si pengantin sebagai klien dapat merasa tenang dan bersyukur karena dapat berkontribusi kembali kepada alam dan lingkungan sosial.

Saat ini jenis bisnis pernikahan Sustainable bisa dibilang sedang naik daun, terutama di dunia barat. Bahkan tidak bisa dipungkiri lagi jika tren ini pastinya akan segera merambah ke Asia. Ahli tren dari Etsy seperti Dayna Isom Johson mengatakan jika ada 107,000 pencarian dengan kata kunci “eco-friendly bridal items” hanya dalam waktu empat bulan terakhir. Selain itu, ketertarikan dari para calon pasangan pengantin untuk bekerjasama dengan vendor pernikahan sustainable jelas meningkat, terutama busana pernikahan.

Sebagai salah satu industri yang terbilang menyumbangkan polusi tertinggi di dunia, industri fashion saat ini semakin didominasi dengan tren membeli pakaian bekas yang layak dipakai. Menurut Google dalam waktu lima tahun terakhir ini, pencarian dengan kata kunci “used wedding dress for sale” sudah meningkat hingga 100%. Pencarian gaun pengantin pre-loved di dunia maya ini memang terbilang naik secara drastis.

Hal ini telah dibuktikan oleh Lyst, sebuah situs mesin pencarian produk fashion yang membeberkan bila pencarian gaun pengantin pre-loved mengalami peningkatan 933% pada tahun lalu. Sementara disisi lain, situs seperti Stillwhite, marketplace gaun pengantin pre-loved terbesar, juga setuju dengan fenomena ini melalui data internalnya pada bulan Februari 2019 yang mengatakan jika pembelian daringnya sudah mengalami kenaikan hingga dua kali lipat selama 24 bulan terakhir.

Kenapa Konsep Pernikahan Sustainable Ini Dapat Menjadi Tren?

Salah satu alasan kenapa bisnis pernikahan sustainable semakin dicari adalah karena perilaku millennial yang menjadi generasi paling sadar akan dampak lingkungan hidup dan sosial. Saat ini pernikahan yang terjadi adalah pernikahan yang didominasi oleh pasangan dari generasi millennial (pasangan yang lahir antara tahun 1981-1996). Paling tidak terdapat tiga hal yang membuat para calon pasangan pengantin menaruh ketertarikan pada vendor pernikahan sustainable, yaitu:

  1. Memiliki dampak yang positif pada sosial. Seperti yang telah disebutkan jika salah satu misi dari bisnis pernikahan sustainable ini adalah untuk berkontribusi kembali pada lingkungan sosialnya dengan cara menjalani bisnis yang bertanggung jawab pada kesejahteraan manusia. Jadi para Vendor dari bisnis ini biasanya membuat semua pernak-pernik pernikahan dengan cara yang 100% proses ethical dan ramah lingkungan.
  2. Memiliki dampak yang positif pada lingkungan. Pada umumnya sebuah pernikahan moderat dapat menyumbangkan sekitar 272 kg sampah dan 6 ton emisi CO2. Hal ini pastinya berdampak buruk pada lingkungan sekitar. Nah bisnis pernikahan sustainable ini banyak sekali menawarkan vendor yang memproduksi kebutuhan atau jasa pernikahan yang ramah pada lingkungan seperti catering yang bebas wadah plastik, souvenir yang proses pembuatannya tanpa limbah, sampai dengan undangan yang berasal dari kertas daur ulang.
  3. Mengapresiasi Kemanusiaan

Apapun kategori vendornya, dalam menjalankan suatu bisnis pernikahan bisa dibilang tidak lah melalui proses yang mudah. Untuk itulah, alangkah baiknya bila produk dan pelayanan dari vendor dapat dihargai lebih dari itu. Salah satu penyumbang dari limbah yang paling besar dalam industri pernikahan adalah vendor catering. Kebanyakan dari pernikahan bahkan sampai mengalami sekitar 60% kelebihan makanan yang akhirnya berakhir di tempat sampah. Jadi yang disayangkan, tak hanya bahan yang terbuang sia-sia saja, namun juga tenaga manusia yang sudah mengolahnya menjadi santapan lezat juga menjadi sia-sia. Nah jenis pernikahan seperti sustainable ini dapat membantu mengurangi terjadinya hal tersebut. Dengan begitu, dampak negatif pada lingkunganpun juga akan menjadi berkurang.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×