Mark Zuckerberg dikenal sebagai salah satu pria terkaya di dunia. Ia tak memiliki gelar sarjana walau sebelumnya kuliah di Harvard University. Pria yang telah memiliki satu putri cantik ini merupakan pendiri Facebook yang mungkin saat ini sedang anda gunakan. Penampilannya juga biasa dan tak menonjolkan bahwa ia merupakan salah seorang pria paling berpengaruh di dunia. Tentu anda sangat penasaran bagaimana pria kelahiran 14 Mei 1984 mengelola keuangannya sehari – hari.
Utamakan Kenyamanan Bukan Kemewahan
Pasangan Priscilla Chan ini diketahui memiliki total kekayaan hingga Rp.700 triliun pada tahun 2017. Dengan total kekayaan sedemikian banyaknya ia pasti mampu membeli apapun yang ia inginkan. Anehnya Mark malah sering berpenampilan mengenakan kaos oblong dan memiliki tempat tinggal sederhana di Palo Alto, California. Untuk memakai setelan jas saja bisa dihitung dengan jari dan hanya ia kenakan pada acara yang benar – benar penting. Untuk urusan penampilan dan tempat tinggal Mark lebih mengutamakan kenyamanan ketimbang kemewahan. Tak perlulah anda memamerkan kekayaan yang nilainya hanya seberapa. Toh, yang jauh lebih kaya dari anda saja masih banyak terlebih tak ada untungnya melakukan hal seperti itu.
Bukan Pelit Tapi Berkecukupan
Mark pernah bilang bahwa untuk berhemat kita tidak perlu serba kekurangan namun haruslah mencukupi. Mencukupi ini artinya jangan membuang uang untuk hal – hal yang tidak penting. Walau dikenal sebagai pria kaya raya ia bahkan bisa menyewa gedung untuk melaksanakan pesta pernikahannya. Hal ini urung dilakukan oleh Mark ia malah memilih menggelar pesta pernikahan di halaman belakang rumahnya. Ia juga berbulan madu ke tempat – tempat yang umum dikunjungi para pelncong bahkan makan di McDonald di salah satu kota di Italia.
Konsep Sederhana Selalu Jadi Andalan
Sederhana begitu sekiranya gambaran dari Mark Zuckerberg. Selain punya tempat tinggal yang nyaman ia juga hanya membeli kendaraan sederhana. Menggunakan kendaraan mewah tentu anda akan dibebani biaya perawatan yang mahal pula. Selain Mark ternyata beberapa pria terkaya ini juga senang hidup sederhana seperti Bill Gates maupun Warren Buffet. Ketika anda hendak membeli sesuatu ada baiknya bertanya pada diri sendiri apakah anda benar – benar membutuhkannya. Apakah anda akan sering memakainya atau hanya sesekali saja. Berhemat itu dimulai dari mengedepankan kebutuhan bukan keinginan.
Kaya Tidak Sama Dengan Boros
Mark menekankan bahwa semakin anda kaya maka anda perlu berpikir sederhana dan tidak boros. Kekayaan yang anda dapatkan saat ini mungkin saja bisa habis dalam beberapa pekan jika tidak diatur sedemikian rupa. Intinya kekayaan itu tidak awet tergantung siapa yang mengelolanya. Jika anda cenderung gemar berfoya – foya berapapun yang anda hasilkan pasti akan habis dalam sekejap. Boleh saja anda menghamburkan uang untuk memenuhi apa yang diinginkan namun tidak secara rutin.
Kerja Keras dan Jangan Berhenti Berjuang
Walau sudah memiliki kekayaan yang mencukupi namun Mark tidak berhenti begitu saja. Bisa saja ia duduk santai di rumah dan menggantungkan penghasilannya pada Facebook saja. Hal ini tak pernah dilakukannya ia terus bekerja keras dan tak berhenti berjuang untuk mengembangkan bisnis yang dikelolanya. Tak hanya Facebook iajuga berinvestasi pada WhatsApp, Onavo hingga Instagram. Selain bekerja keras ia juga tak lupa untuk berdonasi. Ia bersama istrinya juga memiliki badan kemanusiaan yang berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi beberapa orang yang membutuhkan. Donasi yang digelontorkannya bahkan mencapai angka Rp.617 triliun.