Menjadi pemimpin dalam bisnis memang membuat Anda harus memiliki beberapa kemampuan atau skill. Tidak hanya skill mengelola usaha dengan baik, tapi pemimpin yang baik juga dituntut untuk memiliki soft skill yang mumpuni. Soft skill ini sendiri berwujud beberapa kemampuan untuk bersosialisasi dengan sesama pebisnis atau dengan para karyawannya. Sebagai pemimpin bisnis, Anda memang harus bisa menjaga hubungan yang baik dengan para karyawan. Salah satu cara untuk bisa menjaga hubungan dengan karyawan adalah menjadi pendengar yang baik untuk mereka. Tapi bagaimana cara untuk bisa menjadi pendengar yang baik bagi karyawan, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda terapkan.
- Luangkan Waktu untuk Mengobrol
Pertama, cara untuk menjadi pendengar yang baik bagi karyawan adalah dengan meluangkan waktu untuk mengobrol. Meski Anda adalah seorang pemimpin bisnis, bukan berarti pergaulan Anda dengan karyawan bisa membuat citra diri menurun. Tapi justru dengan bergaul dengan para karyawan, Anda akan dianggap sebagai pemimpin yang baik. Nah saat meluangkan waktu bergaul dengan karyawan ini tentu Anda harus ikut dalam pembicaraan. Jangan sungkan untuk mengobrol dengan para karyawan Anda. Sebab selain untuk menjaga hubungan baik, dengan mengobrol bersama meraka, Anda bisa memposisikan diri sebagai pendengar yang baik.
- Tunjukkan Keseriusan Saat Mendengarkan
Menjadi pendengar yang baik tentu bisa dicirikan dari bagaimana Anda menunjukkan sikap saat para karyawan berbicara. Entah itu ketika mengobrol biasa atau saat berbicara khusus empat mata, sikap Anda dalam mendengarkan mereka bisa dilihat keseriusannya. Bila Anda mendengarkan mereka dengan cuek tentu Anda sebagai pemimpin tidak bisa dibilang memiliki kemampuan mendengar yang baik. Sebaliknya untuk menjadi pemimpin yang mampu menjadi pendengar yang baik maka Anda harus menunjukkan keseriusan untuk mendengarkan saat karyawan bicara. Keseriusan Anda dalam mendengarkan pembicaraan karyawan sendiri bisa dilihat dari bagaimana tatapan wajah Anda dan juga bagaimana Anda merespon pembicaraan mereka.
- Aktif Menanyakan Pendapat Karyawan
Berikutnya, cara Anda Sebagai pemimpin bisnis untuk menjadi pendengar yang baik adalah dengan aktif bertanya pendapat karyawan. Saat mengadakan rapat, Anda sebagai pebisnis yang ingin menjadi pendengar yang baik harus membuka kesempatan sesi tanya jawab atau diskusi pada para karyawan. Dalam sesi tanya jawab atau diskusi ini Anda juga harus aktif membuat para karyawan mau menyampaikan pendapatnya. Saat Anda mencoba membuat para karyawan mau mengemukakan pendapatnya maka itu artinya Anda menunjukkan bahwa sebagai pemimpin bisnis, Anda juga ingin menjadi pendengar yang baik. Sebenarnya keputusan Anda untuk membuka sesi tanya jawab atau diskusi dan mengajak karyawan aktif untuk berpendapat ini sudah otomatis membuat citra diri Anda aan dikenal sebagai orang yang mau menjadi pendengar baik.
- Menghargai Masukan dari Karyawan
Selain keseriusan Anda mendengarkan pembicaraan, wujud pemimpin bisnis yang mampu penjadi pendengar baik bisa dilihat dari bagaimana mereka menghargai masukan atau pendapat karyawan. Bila pemimpin bisnis seringkali tidak menghargai masukan atau pendapat karyawan maka mereka dianggap tidak mampu menjadi pendengar yang baik. Tapi bila pemimpin bisnis mau selalu menghargai masukan karyawan maka dia bisa dianggap mampu menjadi pendengar yang baik. Untuk menghargai pendapat karyawan ini Anda bisa banyak cara yang bisa dilakukan, seperti mengucapkan terima kasih atas masukan karyawan atau juga menampung dan mempertimbangkan setiap pendapat karyawan untuk keputusan akhir dari perusahaan.
- Peka Terhadap Kondisi Karyawan
Terakhir, cara Anda sebagai pemimpin bisnis untuk bisa menjadi pendengar baik adalah dengan selalu peka terhadap kondisi karyawan. Sebagai pebisnis sekaligus pemimpin usaha, Anda memang dituntut untuk peka terhadap kondisi karyawan. Ini karyawan adalah orang-orang penting dalam bisnis karena mau membantu Anda menjalankan usaha. Dengan peka terhadap kondisi karyawan maka Anda pun akan dianggap sebagain pemimpin yang peduli. Selain itu dengan peka terhadap kondisi karyawan maka Anda juga akan dianggap sebagai pemimpin yang mampu menjadi pendengar yang baik. Ini karena saat Anda peduli terhadap karyawan, tentu akan ada sebuah interaksi yang memungkinkan Anda mendengar segala keluhan dan juga permasalahan mereka.