Perekonomian Indonesia Tahun 2024/https://matabanua.co.id/
Indonesia diprediksi oleh beberapa ahli dapat menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia ke-5 di tahun 2024. Prediksi para ahli ini tentu bukan sembarangan pendapat, sebab pastinya akan didukung dengan data-data yang ada. Namun memang untuk menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia ke-5 ini menurut para ahli tadi dibutuhkan syarat. Syarat yang disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu tersebut adalah Indonesia harus mampu menangani pandemi Covid-19 dengan baik.
“Kerja keras Indonesia dalam penanganan Covid-19 pada tahun 2020 akan sangat menentukan pemulihan di tahun-tahun berikutnya,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu.
Lebih lanjut Febrio menyatakan bahwa di tahun 2024 memang akan terjadi pergeseran susunan perekonomian terbesar di dunia di mana Asia akan mendominasi posisi 5 teratas dengan menggeser posisi negara-negara Eropa.
Indonesia dan India Menggeser Inggris dan Jerman
Dari data yang ada sekarang ini China dan Jepang sebagai negara Asia saja sudah masuk ke posisi 5 besar. Nah nantinya di tahun 2024 Indonesia dan India diprediksi dapat merangsek ke lima besar dengan menggeser atau menggantikan posisi Inggris dan Jerman. Alasan akan terjadinya pergeseran perekonomian negara ini menurut Febrio adalah adalah pertumbuhan kelompok kelas menengah di Asia dan juga pandemi Covid-19 yang memicu resesi.
“Selain kelas menengah, sisi demografi juga berkontribusi positif pada pergeseran dominasi Asia,” kata Febrio.
Menurut Forum Ekonomi Dunia (WEF), ketika China mengalami pertumbuhan yang melandai karena populasi penduduknya yang menua, maka negara-negara seperti Indonesia, Malaysia dan Filipina dengan pertumbuhan berupa meningkatnya angkatan kerja dianggap akan mampu menjadi jawara perekonomian Asia.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
Dalam memprediksi atau memperkirakan susunan ekonomi terbesar di dunia ini, para pakar menggunakan perbandingan proyeksi pertumbuhan ekonomi beberapa tahun ke depan. Dalam proyeksi ini para pakar juga memasukkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 serta pemulihan ekonomi di tahun selanjutnya akibat pandemi Covid-19.
Nah berdasarkan proyeksi Bank Dunia dan IMF, negara-negara dengan PDB terbesar pada tahun 2020 ini diprediksi mengalami pertumbuhan negatif. Beberapa negara dengan PDB besar yang diprediksi mengalami pertumbuhan negatif tersebut antara lain Amerika Serikat (-6,1 persen, yoy), Jerman (-7,8 persen, yoy), Jepang (-6,1 persen, yoy) serta Brazil (-8,0 persen, yoy).
Sebenarnya akibat wabah virus corona ini pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 untuk beberapa negara di Asia ini juga muncul perkiraan yang negatif. Bahkan pada 3 negara di Asia diprediksi tumbuh negatif, sebut saja seperti Thailand (-5,0 persen yoy), Malaysia (-3,1 persen yoy) serta Filipina (-1,9 persen yoy). Lalu bagaimana dengan Indonesia? Walau lebih baik dari negara Asia lainnya, Indonesia dan China sebenarnya juga tertekan akibat pandemi Covid-19 ini dengan pertumbuhan ekonomi 0 persen (yoy) dan 1 persen (yoy).
Pengaruh Penanganan Pandemi Covid-19
Lebih lanjut Febrio menyatakan bahwa kebijakan yang diambil setiap negara, termasuk Indonesia untuk mengatasi wabah virus corona ini memang sangat memiliki dampak atau pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun selanjutnya. Untungnya menurut Febrio kebijakan yang ditempuh pemerintah Republik Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19 ini terbilang tepat.
“Prediksi ini perlu kita syukuri dan perlakukan sebagai motivasi bagi Indonesia. Kebijakan yang tepat dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional adalah kuncinya,” ucap Febrio.
Dari sini maka memang diharapkan Indonesia mampu mengatasi atau meminimalir dampak krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19. Selain akan mampu memulihkan dan membangkitkan kembali perekonomian, penanganan wabah virus corona yang tepat akan mampu mengantarkan Indonesia masuk lima besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
