Lainnya

Tidak Ingin Interview Anda Gagal? Sebaiknya Hindari 5 Kesalahan Umum Bahasa Tubuh Ini

kesalahan umum bahasa tubuh saat interview

Wawancara memang sering kali menakutkan, mengintimidasi dan kerap kali membuat seseorang stress. Bahkan wawancara bisa terasa seperti pertunjukan tunggal, di mana pewawancara adalah penonton yang tidak bisa bersahabat. Saat pertunjukan terjadi, hal yang tidak dikatakan sering kali menjadi lebih penting dibandingkan kata-kata yang sungguh Anda katakan. Oleh karena itu wawancara kerja yang sukses tidaklah hanya bergantung pada seberapa baik Anda menjawab pertanyaan, tetapi juga dilihat dari kata-kata dan gerakan yang ditunjukkan oleh tubuh Anda. Jika Anda ingin wawancara Anda berjalan dengan lancar dan sukses, maka sebaiknya hindari 5 kesalahan umum bahasa tubuh. Selanjutnya, simak beberapa tips untuk menambah kemahiran seni yang bisa mewakili jawaban bahasa tubuh Anda berikut ini.

  1. Melakukan Jabat Tangan yang Buruk

Pada saat Anda gugup, jabat tangan yang sempurna sering kali sulit dicapai. Jika hal ini terjadi, maka yang biasanya dilakukan oleh fresh grad adalah ingin cepat menghindari genggaman. Karena, pada saat itu genggaman Anda terlalu lemah dan akan membuat Anda tampak tidak antusias serta tidak mengesankan dihadapan pewawancara. Padahal jabat tangan yang sempurna adalah menggenggam, meremas secara tegas dengan dua atau tiga kali ayunan sambil melakukan kontak mata. Jabat tangan tersebut diikuti juga oleh senyuman yang natural serta kalimat yang baik dan pantas, sehingga menimbulkan kesan baik dihadapan pewawancara. Jika Anda masih merasa gugup, sebelum melakukan interview cobalah untuk berlatih jabat tangan yang dilakukan bersama teman. Dengan cara ini, mungkin bisa membantu Anda agar merasa lebih nyaman dan terlatih.

  1. Menyilangkan Tangan

Kesalahan umum bahasa tubuh saat melakukan interview selanjutnya adalah menyilangkan tangan. Menyilangkan tangan di depan dada, mungkin dapat membuat Anda merasa lebih nyaman dan santai. Namun menutup tubuh dengan tangan terlipat atau bahkan menutup dengan benda seperti tas, hal ini justru membuat Anda menjadi terlihat defensif dan tidak nyaman dipandangan pewawancara. Untuk bisa mendapatkan posisi yang terbaik, usahakan dengan penuh kesadaran menjaga tangan tetap terpisah satu sama lain. Misalnya, meletakkan tangan pada pangkuan atau mengistirahatkannya pada pegangan kursi serta membiarkan tangan Anda bebas bergerak secara alami selama Anda berbicara di depan pewawancara. Selain itu, Anda juga bisa meletakkan tas atau benda lain di kursi yang kosong atau lantai jika tidak ada kursi lain yang tersedia.

  1. Mengangguk Secara Berlebihan

Selain melakukan jabat tangan yang buruk dan menyilangkan tangan, bahasa tubuh yang harus Anda hindari saat interview selanjutnya adalah mengangguk secara berlebihan. Jika mengangguk pada waktu yang tepat, berarti menunjukan bahwa Anda mendengarkan dan menyetujui apa yang dikatakan oleh pewawancara. Sebaliknya, mengangguk berlebihan dan tidak pada waktu yang tepat membuat Anda tampak seperti tidak mendengarkan dengan sungguh-sungguh serta tidak mengerti apa yang dikatakan oleh pewawancara. Dengan kata lain, Anda tampak hanya ingin membuatnya senang dan tidak memiliki pendapat sendiri. Untuk menghindari kesalahan ini, cobalah untuk mengatur jumlah anggukan Anda selama perbincangan. Dengarkan perbincangan dengan baik dan formulasikan pikiran Anda, jika ada yang tidak dimengerti maka tanyakanlah.

  1. Tidak Ada Kontak Mata

Sangat penting untuk melakukan kontak mata saat interview, berhadapan langsung dan melakukan perbincangan dengan pewawancara. Jika Anda berbincang saat bicara dengan mengatur kontak mata, maka hal ini akan membuat Anda menjadi lebih nyaman dan tampak percaya diri. Namun, Anda juga perlu membatasinya atau jangan melakukan kontak mata yang terlalu berlebihan. Hal ini dikarenakan, kontak mata yang terlalu berlebihan akan membuat pewawancara menjadi tidak nyaman terhadap Anda. Sebagai aturan umum, lakukanlah kontak mata secara alami dan bersahabat. Maksudnya, Anda boleh sesekali tidak saling kontak tapi segera melakukan kontak mata lagi. Sebab akan tampak normal untuk sesaat mengalihkan pandangan ketika Anda akan menjawab pertanyaan, tetapi segera melakukan kontak mata lagi saat mulai berbicara.

  1. Terlalu Gelisah

Terakhir, bahasa tubuh yang harus dihindari saat melakukan interview adalah terlalu gelisah. Saat merasa gugup, Anda boleh saja sesekali memainkan rambut atau benda lainnya. Namun jika melakukan hal ini secara berlebihan akan membuat Anda tampak tidak tulus, gugup, tidak sabar dan tidak siap untuk diwawancara. Agar terhindar dari kesalahan ini, maka biarkan tangan Anda terletak di pangkuan atau di pegangan kursi dengan santai. Hal yang paling penting, sadari setiap gerakan dan gunakan tangan seperlunya saat berbicara dengan pewawancara.

Saat interview, sangat penting untuk memperhatikan gerak tubuh yang positif serta tidak berlebihan. Dengan cara ini, Anda akan terlihat lebih alami dan percaya diri dihadapan pewawancara. Dari sini, Anda pun akan berhasil menjalani interview dengan catatan sukses dan lulus.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×