Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM merupakan salah satu kegiatan bisnis yang paling banyak dijalankan masyarakat. Meskipun banyak yang menjalankannya, bisnis ini dianggap paling riskan terdampak perubahan ekonomi seperti masa pandemi Covid-19. Hal ini sudah terlihat bagaimana pandemi telah merontokkan ekonomi UMKM hingga membuatnya harus berguguran.
Peluang Raih Pasar Mancanegara
Namun demikian dibalik banyaknya keterbatasan yang dimiliki UMKM, usaha mikro ini juga punya peluang untuk menembus pangsa pasar dunia. Untuk menyebut UMKM yang sudah mencapai pasar mancanegara sepertinya sudah banyak bukti yang bisa dilihat. Menanggapi situasi pandemi yang menghimpit sektor ekonomi UMKM ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa masih ada peluang untuk melakukan pemasaran antar negara.
Digitalisasi
Tips dari Sandiaga Uno pada para pelaku usaha mikro (UMKM) agar bisa memasarkan produk hingga mancanegara adalah dengan melakukan digitalisasi. Dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2021 pada 3 Maret 2021, Sandiaga mengatakan bahwa Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang mempunyai peluang dan potensi besar untuk mendunia. Hal ini dikarenakan NTB memiliki dua destinasi wisata yakni Mandalika dan Lombok yang sangat menjanjikan.
Dari adanya dua destinasi yang menjanjikan itu, Sandiaga menilai bahwa produk kreatifnya juga punya peluang yang sama untuk mendunia. Namun untuk bisa mendunia, Sandiaga menyatakan kuncinya harus on boarding digitalisasi.
“Bukan hanya melihat Mandalika dan Lombok sebagai satu destinasi pariwisata prioritas saja, tapi juga bagaimana kita mau membangkitkan dan memberikan harapan bahwa produk kreatif dari Nusa Tenggara Barat ini bisa mendunia. Karena menurut saya kuncinya on boarding digitalisasi,” ucap Sandi.
Program Standarisasi QR Code
Lebih lanjut, Pria kelahiran Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969 ini menyatakan bahwa salah satu bentuk digitalisasi yang mendukung pertumbuhan UMKM adalah QR Code Indonesia Standard (QRIS). QRIS sendiri merupakan program standarisasi QR code yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Dalam kaitannya dengan QRIS ini, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pihaknya akan terus memperluas jangkauan dan meningkatkan sistem QRIS guna mendukung perkembangan dan pertumbuhan UMKM.
Mendukung Pemulihan Nasional
Untuk menggerakkan program QRIS ini Perry menyatakan bahwa Bank Indonesia siap mengerahkan 46 kantor cabangnya agar program ini berjalan sukses dan seperti yang diharapkan. Selain menggerakkan kantor cabang, BI juga terus melakukan perbaikan dalam fitur-fitr QRIS.
“Juga kami terus perbaiki fitur-fitur dalam QR Indonesia Standard tanpa tatap muka ini. Termasuk juga nanti untuk tarik dana atau setor dan juga transfer kami lakukan,” ucap Perry.
Dengan usaha dan upaya yang terus dilakukan BI, Perry optimis bahwa nantinya pertumbuhan UMKM akan tercapai. Dengan perkembangan UMKM yang baik maka nantinya akan mampu memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Kami yakin UMKM perlu kita dorong dan akan Insya Allah mendukung pemulihan ekonomi,” kata Perry.
Itulah tips dan kiat dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk membuat UMKM terus maju dan bisa mendunia. Dengan cara digitalisasi yang didukung sepenuhnya oleh pemerintah maka para pelaku UMKM seharusnya tak perlu takut lagi untuk menetapkan target penjualan dan pemasaran hingga mancanegara.