Deposito merupakan salah satu dari produk perbankan selain tabungan yang banyak diminati publik. Besarnya minat publik pada produk deposito ini dikarenakan adanya suku bungan yang lebih besar dibanding tabungan. Berdasarkan data dari Bank Indonesia sendiri untuk mata uang rupiah didapati bahwa rata-rata bunga deposito per (13/11/2020) ada di kisaran paling rendah 4,99 persen sampai 9,5 persen. Besaran persentase ini tentu tergantung pada tenor serta jumlah saldo pada rekening.
Bila dibandingkan dengan produk tabungan yang punya rata-rata bunga dikisaran 1 persen/bulan, tentu deposito lebih menguntungkan. Namun untuk produk deposito ini memang tidak bisa ditarik sewaktu-waktu karena memiliki tenor atau jangka waktu penempatan dana yang lebih panjang. Nah dalam menempatkan dana di deposito ini ada beberapa tips dari Jasmin selaku Direktur Distribution and Retail Funding PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan Irfanto Oeij selaku Direktur Utama PT Bank Mayora yang perlu diperhatikan nasabah.
- Reputasi Bank
Tips pertama yang perlu diperhatikan saat akan menyimpan dana di deposito adalah mencermati reputasi bank. Menurut Jasmin, seseorang yang akan mengambil deposito perlu mencari bank yang memenuhi standar kesehatan dari Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Waspada Terhadap Bunga Deposito yang Tinggi
Berikutnya, tips menempatkan dana di deposito menurut Jasmin adalah berhati-hati atau waspada pada bunga deposito yang tinggi. Penawaran bunga deposito yang terlalu tinggi dan tidak wajar memang perlu diwaspadai. Untuk catatan saja bahwa tingkat bunga penjaminan LPS di Bank Umum untuk periode 1 Oktobter 2020 hingga 29 Januari 2021 adalah 5 persen untuk rupiah dan 1,25 persen untuk valas.
“Tempatkan deposito ke bank yang memberikan tingkat suku bunga wajar dan sesuai dengan tingkat suku bunga penjaminan LPS,” ujar Jasmin.
- Tempatkan Dana di Bank dengan Fasilitas Lengkap
Bank dengan fasilitas yang lengkap juga akan membuat nasabah akan lebih nyaman. Beberapa fasilitas yang biasanya diberikan bank pada nasabah deposito yaitu automatic roll over yang merupakan layanan untuk memudahkan nasabah mengatur dana, variasi jangka waktu mulai dari 1 sampai 224 bulan dan manfaat lain yang dapat dijadikan sebagai agunan kredit.
- Perhatikan Penalti
Tips selanjutnya datang dari Irfanto Oeij selaku Direktur Utama PT Bank Mayora. Menurut Irfanto saat akan menyimpan dana di deposito, nasabah perlu memperhatikan penalti. Saat nasabah mengambil atau mencairkan dana deposito sebelum waktunya maka bank akan memberikan penalti. Biaya penalti sendiri besarannya umumnya berkisar dari 0,5 persen dari 3 persen dari nilai pokok deposito.
- Lengkapi dengan Buku Tabungan dan Kartu ATM
Bila nasabah berencana membuka deposito secara perorangan menurut Jasmin harus mengusahakan melengkapinya dengan buku tabungan dan juga kartu ATM. Untuk apa? Hal ini bertujuan untuk memudahkan saat melakukan transaksi atau ketika akan menempatkan idle money (dana menganggur) ke dalam deposito. Namun bila nasabah memutuskan untuk tidak menerima buku tabungan dan kartu ATM, maka menurut Irfanto menyarankan agar nasabah bisa menerima advis atau surat pemberitahuan tertulis dari bank sebagai bukti penempatan dana.
“Pada produk deposito, nasabah akan diberikan bilyet deposito sebagai bukti kepemilikan,” jelas Jasmin.
- Pilih Bank yang Memberikan Promosi yang Baik dan Masuk Akal
Terakhir, tips yang perlu diperhatikan untuk kamu yang akan menyimpan dana di deposito adalah memilih bank yang memberikan promosi baik dan masuk akal. Memilih bank yang memberikan promo ini tentu akan membuat nasabah bisa memperoleh keuntungan lebih. Tapi pastikan promo tersebut masuk akal.
“Untuk menarik nasabah, biasanya bank juga memberikan program promosi khusus deposito,” kata Jasmin.