Salah satu usaha yang patut dilirik, karena sangat menjanjikan dan menguntungkan adalah usaha angkringan. Selain modalnya minim, keuntungan yang bisa diraih pun cukup besar. Untuk membuat satu gerobak angkringan, biaya yang Anda perlukan berkisar antara 3-3,5 juta rupiah. Apabila Anda memiliki persediaan dana yang lebih yaitu sebesar 15 jutaan, maka Anda sudah bisa membuat 3 gerobak dan perlengkapan memasaknya. Dalam semalam, keutungan paling kecil yang bisa didapat dalam 1 gerobak yaitu sebesar 200 ribu rupiah. Jika dikalikan satu bulan, berarti 6 juta rupiah keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Bagi Anda yang tertarik untuk membuka usaha angkringan, sebaiknya ikuti tips-tips jitu memulai usaha angkringan berikut ini.
1. Persiapkan Modal
Dalam memulai usaha angkringan, tips pertama yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan modal. Seperti yang sudah dikatakan, angkringan memerlukan modal seperti gerobak, peralatan masak dan bahan masakan. Jika Anda berencana merekrut karyawan, Anda harus menyisihkan tambahan dana untuk bisa menggaji karyawan tersebut. Apabila mengalami kendala dalam persiapan modal, maka Anda bisa meminjam modal usaha pada koperasi atau bank yang menawarkan suku bunga rendah. Selain itu, Anda bisa menjalin kerjasama dengan pengusaha angkringan lainnya dengan cara bagi hasil. Dengan sistem kerja sama atau bagi hasil ini, di sini Anda hanya cukup melakukan penjualan saja karena modal dan bahannya telah disediakan oleh mitra Anda.
2. Pilihlah Lokasi Strategis
Selain persiapan modal, salah satu kunci sukses dalam memulai usaha angkringan adalah menentukan lokasi yang strategis. Dengan memilih lokasi usaha yang strategis, tentu peluang untuk Anda menemukan pembeli semakin terbuka lebar dan mudah. Biasanya, usaha angkringan di buka pada malam hari sehingga keamanannya harus lebih diperhatikan. Selain itu pilihlah lokasi tetap, sehingga pembeli tahu dan mudah mendatangi lokasi tempat Anda berjualan. Jangan lupa memilih lokasi yang dekat dengan pusat keramaian seperti pusat keramaian kota, jalan raya, depan museum, alun-alun kota, taman kota dan lokasi ramai lainnya.
3. Sesuaikan Produk Jualan dengan Sasaran Konsumen
Jika sudah menentukan lokasi yang strategis, langkah selanjunya yang harus Anda lakukan adalah menyesuaikan produk jualan dengan sasaran konsumen. Untuk lebih menarik perhatian para konsumen agar mengunjungi tempat usaha Anda maka perhatikanlah produk yang Anda jual seperti varian rasa makanan, pelayanan yang baik dan rasa makanan yang cocok dilidah pembeli. Hal-hal tersebut sangatlah penting untuk diperhatikan, karena dengan menyesuaikan jenis makanan yang sesuai selera konsumen tentunya peluang terjualnya produk akan lebih besar.
4. Tentukan Menu Andalan dan Harga jual
Untuk lebih menarik perhatian para konsumen, sebaiknya tentukan menu andalan yang istimewa. Menu istimewa, akan menjadi ciri khas dari usaha angkringan Anda. Oleh karena itu, tentukan menu andalan dari usaha angkringan yang akan Anda tonjolkan dengan memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dari usaha-usaha angkringan lainnya. Selain menu andalan, tetapkan juga harga jual yang tidak terlalu mahal. Anda bisa menawarkan promo atau kupon yang enak, misalnya memberikan promo gratis dengan tambahan lauk jika nominal pembelian diatas 50 ribu rupiah.
5. Tidak Menghilangkan Ciri Khas Angkringan dan Tetap Menonjolkan Kesederhanaan
Ciri khas yang dimiliki oleh usaha angkringan adalah adanya gerobak yang ditutup atap terpal dan tersedia dua bangku serta meja yang diperuntukkan bagi pembeli. Selain itu, angkringan juga sangat erat kaitannya dengan kesederhanaan. Kesedehanaan ini, menjadi nilai jual tersendiri bagi usaha angkringan. Dari sini, calon konsumen akan merasa lebih tertarik untuk makan di tempat usaha Anda karena nuansa kesederhanaan dan ciri khas angkringan yang disuguhkan.
6. Jagalah Kebersihan Gerobak dan Lokasi Usaha
Bagi para pembeli, jaminan kesehatan dari makanan yang disajikan selalu menjadi bahan pertimbangan utama saat memilih jenis makanan yang akan disantap. Maka dari itu, perhatikanlah kebersihan gerobak serta peralatan dan lokasi. Hal ini penting dilakukan, agar Anda tidak kehilangan para konsumen hanya karena mereka berfikir bahwa usaha angkringan Anda kotor dan jorok.
