Keadaan ekonomi yang serba tidak menentu di dunia, membuat banyak negara yang akhirnya mengalami resesi. Meski Indonesia masih belum masuk resesi, namun ancamannya perlu diwaspadai oleh siapa pun. Sebab keadaan resesi memang dapat membuat situasi tidak menentu untuk dijalankan, termasuk resesi. Tapi benarkan keadaan resesi membuat investasi menjadi hal yang mustahil dilakukan? Tentu saja pendapat tersebut tidak benar. Pasalnya dengan jeli memilih investasi yang tepat, kamu bisa mendapatkan cuan dari kegiatan investasi tersebut.
Pilih Investasi yang Aman Saat Resesi
Keadaan resesi di dunia yang mengkhawatirkan diakui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa berdampak pada semua negara.
“Triple threat, yaitu perang (Rusia vs Ukraina), kenaikan harga komoditas, dan inflasi global yang naik. (Tiga ancaman ini) bisa meningkatkan risiko utang tak hanya low income, middle income, bahkan negara penghasilan tinggi,” katanya.
Meski demikian, kau tak perlu khawatir jika ingin berinvestasi saat situasi global sedang krisis atau resesi. Cara atau solusinya, pilihlah jenis investasi yang aman. Berikut beberapa jenis investasi yang aman saat resesi untuk kamu coba jalankan.
- Investasi Emas
Pertama, jenis investasi aman yang bisa kamu jalankan saat resesi adalah emas. Nilai jual emas yang cenderung stabil dari tahun ke tahun, bahkan menunjukkan tren positif, menjadikan investasi emas tahan situasi krisis. Menurut Bank Bazaar, harga emas cenderung naik karena investor lebih suka memiliki emas dibanding uang kertas. Bahkan, saat nilai dollar turun, nilai emas justru naik. Tidak hanya untuk disimpan, investasi emas menjadi menarik karena bisa kamu jadikan perhiasan. Dalam investasi emas ini, kamu juga bisa menjalankannya dalam bentuk tabungan emas.
- Reksadana
Reksadana memang tergolong jenis investasi yang aman karena minim risiko jika dibandingkan investasi saham. Reksadana sendiri yaitu wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang disebut Manajer Investasi. Nantinya setelah dana terkumpul, Manajer Investasi akan menginvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Perlu kamu pahami bahwa minimnya risiko dari investasi reksadana dikarenakan adanya manajer investasi yang berpengalaman untuk mengelola uangmu. Menariknya lagi reksadana ini bisa dimulai dengan dana investasi mulai dari Rp100.000,- saja.
- Investasi Properti
Memiliki properti merupakan aset investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Ini karena properti memiliki jaminan harga yang setiap tahunnya meningkat. Menariknya tidak hanya untuk digunakan sendiri, investasi pada properti ini bisa membuatmu mendapatkan penghasilan pasif dengan cara menyewakannya kepada orang lain. Investasi properti yang bisa kamu pilih antara lain tanah, rumah, ruko, gedung dan lain sebagainya.
- Surat Berharga Negara (SBN)
Terakhir, jenis investasi aman yang bisa kamu jalankan saat resesi adalah Surat Berharga Negara (SBN). SBN sendiri adalah instrumen finansial yang dihadirkan oleh negara kepada masyarakat sebagai produk investasi dengan jaminan keamanan dan kupon. Dalam investasi SBN ini uang dari masyarakat akan dipinjam dan dikelola dulu oleh negara dalam rangka melanjutkan pembangunan dan menyehatkan APBN.
Nantinya dalam investasi ini kamu akan mendapatkan kupon sebagai imbal hasilnya setiap bulan. Selain mendapatkan jaminan keamanan dan cuan dalam bentuk kupon, dalam investasi ini kamu juga akan dianggap sebagai warga negara yang baik karena ikut berpartisipasi dalam pembangunan negeri.
Investasi SBN sendiri ada dua kategori yang bisa dipilih yakni SBN Konvensional yang terdiri dari Obligasi Ritel Negara (ORI) dan Saving Bond Ritel (SBR) serta SBN Syariah yang terdiri dari Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST).