Salah satu profesi yang paling digemari di negeri ini adalah PNS (Pegawai Negeri Sipil). Membludaknya pendaftar setiap dibuka lowongan CPNS menjadi bukti bahwa pekerjaan ini sangat diminati masyarakat. Masih besarnya kepercayaan masyarakat akan cerahnya masa depan PNS, membuat profesi ini seakan menjadi pekerjaan impian yang didambakan dan dianggap paling terbaik diantara yang lainnya. Hal lain yang membuat profesi PNS ini menjadi buruan setiap orang adalah adanya jaminan hari tua atau dimasa pensiun. Tapi pertanyaannya, benarkah seorang PNS akan terjamin kehidupannya di masa tua? Berikut pembahasan dari seorang pakar perencana keuangan, Budi Raharjo.
Belum Tentu Bisa Menjamin Kemakmuran di Hari Tua
Menurut Budi Raharjo, seorang PNS saat pensiun memang akan mendapatkan dana pensiun setiap bulannya. Hal ini tentu terlihat menyenangkan, karena meski sudah tak bekerja, mereka masih bisa mendapatkan penghasilan. Tapi yang perlu diketahui bahwa penghasilan yang didapatkan PNS saat pensiun ini berbeda dengan apa yang didapatkan ketika belum pensiun. Jadi penghasilan yang bisa didapatkan PNS ketika masa pensiun hanya 75 persen dari gaji pokok. Dari sini menurut Budi Raharjo, dana pensiun yang didapatkan PNS tidak bisa menjamin kehidupannya di masa tua. Tapi kalau cuma untuk makan sehari-hari, uang tersebut bisa jadi sudah cukup.
Efek Gaya Hidup Mewah
Hal lain yang membuat dana pensiun tidak bisa menjamin kehidupan masa tua PNS menurut Budi Raharjo adalah efek gaya hidup mewah. Menurut Budi Raharjo, para PNS memang banyak yang bergaya hidup mewah. Nah dari sinilah maka banyak PNS yang sudah pensiun dan masih menjalankan gaya hidup mewah jadi keteteran karena tidak bisa mencukupi kebutuhan mereka. Dari sinilah kemudian banyak PNS yang mengalami kesulitan finansial ketika masa pensiun. Mereka baru mengerti bahwa apa yang dibayangkan sebelumnya tentang jaminan hidup di hari tua dari PNS, ternyata tak sesuai harapan, karena mereka yang tidak bisa memenuhi dan mengatasi gaya hidup mewahnya.
Berinvestasilah dan Turunkan Gaya Hidup Mewah
Sepanjang PNS masih selalu bergaya hidup mewah maka mereka akan kesulitan untuk menikmati hari tuanya dengan dana pensiunnya. Maka dari itu kemudian Budi Raharjo menyarankan untuk PNS yang ingin bisa menikmati hari tua untuk menurunkan gaya hidup mewahnya. Tidak hanya itu, agar hidup di masa tuanya lebih bisa dinikmati dengan nyaman maka Budi Raharjo menyarankan agar para PNS untuk berinvestasi sedini mungkin. Bahkan kalau memungkinkan para PNS harus mulai berinvestasi sejak pertama kali mereka bekerja atau berkarir. Dengan berinvetasi sejak awal maka para PNS akan bisa mendapatkan dana pensiun yang lumayan untuk menikmati masa tua yang lebih baik.
Rencanakan Pensiun Jauh-jauh Hari
Pensiun memang sesuatu yang tidak mudah begitu saja dijalani. Pasalnya akan banyak hal yang harus dipersiapkan agar ketika Anda tidak lagi bekerja. Untuk bisa menjalankan kehidupan tanpa bekerja lagi memang sesuatu yang perlu diperhitungkan matang-matang. Meski Anda memiliki dana pensiun, tapi Anda tak bisa berpikiran terlalu menggampangkan segala sesuatunya. Maka dari itu siapa pun Anda yang akan pensiun, termasuk Anda para PNS haruslah merencanakan masa pensiun ini jauh-jauh hari. Kalau perlu rencanakan sejak pertama kali Anda berkarir. Bagaimana caranya? Banyak cara yang bisa Anda lakukan. Selain berinvestasi, Anda juga bisa melakukan perencanaan ini dengan menyisihkan 10 persen dari penghasilan untuk tabungan masa hari tua.
Tidak Hanya PNS yang Bisa Mendapatkan Jaminan Hari Tua
Masih menurut Budi Raharjo, di negeri ini tidak hanya profesi PNS saja yang bisa mendapatkan jaminan hari tua. Jadi dari sini Anda tidak boleh berpikir sempit dengan hanya membuat asumsi bahwa PNS saja yang bisa mendapatkan jaminan hari tua. Pasalnya selain PNS, bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga membuat Anda bisa mendapatkan dana pensiun untuk jaminan hari tua Anda. Bahkan para pengusaha atau wiraswasta serta para karyawan pun bisa mendapatkan jaminan hari tua bila mampu melakukan manajemen keuangan yang tepat dan baik.
