Perkembangan digital dari tahun ke tahun semakin meningkat membuat banyak peluang usaha bermunculan. Peluang usaha ini dapat digunakan oleh kalangan masyarakat untuk menambah penghasilan sampingan. Nah, salah satu peluang usaha yang sangat marak ditawarkan pada saat ini adalah menjadi freelancer.Freelancer adalah seorang yang bekerja di ranah internet dengan menggunakan satu atau lebih employer untuk mendapatkan uang. Pekerjaan ini terbilang fleksibel karena waktu bekerja ditentukan oleh diri sendiri.
Namun, kelemahan pekerjaan ini adalah terkadang banyak seorang freelancer yang gagal dalam mengatur keuangannya. Sehingga banyak juga para freelancer yang awalnya mendapatkan penghasilan yang besar, setelah itu selang beberapa bulan pendapatannya menurun. Hal ini membuat keuangan freelancer menjadi tidak teratur. Nah, bagi anda yang juga mengalaminya, anda wajib menyimak ulasan tips mengatur keuangan bagi freelancer:
-
Membuat note atau catatan harian keuangan
Hal pertama yang harus seorang freelancer lakukan untuk mengatur keuangannya adalah membuat note harian. Note harian ini berguna untuk mencatat pemasukan atau pengeluaran yang diterima seorang freelancer. Terkadang yang membuat seorang freelancer kesulitan mengatur keuangan adalah karena setiap project yang dikerjakan memberikan pemasukan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu jika anda seorang freelance dan anda mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan, ada baiknya anda membuat catatan keuangan. Catatan ini dapat anda tulis di buku atau di laptop sesuai dengan apa yang anda inginkan. dalam membuat catatan pastikan anda mencantumkan tanggal pemasukan dan pengeluaran untuk memudahkan anda mengingatnya.
-
Utamakan kebutuhan bukan keinginan
Banyak para freelancer yang tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Terlebih lagi jika pendapatan yang ia terima lebih besar dari perkiraan. Pastinya mereka akan memilih menghabiskan pendapatannya tanpa memikirkan kebutuhan yang lebih penting. Hal ini akan membuat keuangan anda tidak stabil.
Untuk meminimalisir hal tersebut terjadi, gunakan uang pendapatan anda untuk membeli hal-hal pokok terlebih dahulu. Sempatkan menyisihkan uang pendapatan pada awal bulan untuk membeli barang yang dibutuhkan. Sehingga keuangan anda akan tertata dengan baik. Hal ini juga akan menghindari anda untuk membeli keperluan yang sebenarnya tidak penting.
-
Uang cadangan dan keperluan darurat
Point ketiga yang wajib dilakukan seorang freelancer adalah menyisihkan uang untuk keperluan darurat. Keperluan darurat dapat muncul kapan saja dan tidak bisa diduga. Pendapatan seorang freelancer tidak seperti pendapatan seorang pekerja kantoran yang mendapatkan pendapatan rutin setiap bulannya. Terkadang jika freelancer sepi job ia akan mendapatkan penghasilan yang kecil.
Jadi, untuk mencegah resiko tidak adanya uang saat kebutuhan darurat muncul, anda dapat memulai menyisihkan uang cadangan. Anda tidak perlu banyak-banyak dalam menyisihkan uang untuk kepentingan darurat. Cukup sisihkan kurang lebih 20 % dari pendapatan anda. Jangan lupa sisihkan setiap bulannya untuk keperluan darurat.
-
Sempatkan untuk menabung
Di samping menyisihkan keperluan darurat, seorang freelancer juga wajib melakukan kegiatan menabung. Kegiatan menabung ini untuk membantu mengatur keuangan agar tetap stabil. Terkadang gaya hidup konsumtif dapat menyerang seorang freelancer kapan saja. Gaya hidup konsumtif ini akan menyebabkan keuangan freelancer menjadi tidak teratur.
Oleh karena itu, menjadi seorang freelancer yang profesional ada baiknya anda melakukan kegiatan menabung dengan rutin setiap bulannya. Hasil dari menabung ini nantinya jika telah terkumpul banyak dapat anda gunakan untuk keperluan yang lebih besar seperti membuka peluang usaha yang nantinya juga akan menguntungkan anda lagi.
Nah, itulah beberapa tips mengatur keuangan yang dapat anda terapkan jika anda menjadi seorang freelance. Banyak sedikitnya penghasilan seorang freelancer jika dikelola dengan baik nantinya akan membuahkan hasil yang baik. So, aturlah keuangan anda dengan bijak!
