strategi atur keuangan masa pandemi/https://asiaexchange.org/
Masa pandemi Covid-19 memang benar-benar memukul perekonomian. Akibat pembatasan sosial yang mau tak mau harus dilakukan guna mencegah penularan virus corona, membuat perekonomian jadi melambat. Dari sinilah kemudian banyak dari kalangan masyarakat mengalami dampaknya langsung dengan menurunnya pendapatan. Nah untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi ini, perencana keuangan Prita Ghozie membeberkan beberapa strategi dalam manajemen atau pengaturan keuangan yang bisa dilakukan.
- Amankan Penghasilan
Strategi pertama yang bisa dilakukan untuk hadapi tantangan ekonomi di masa pandemi menurut Prita adalah mengamankan penghasilan. Meskipun penghasilan Anda di masa pandemi ini jauh berkurang, namun Anda harus tetap bisa mengamankannya. Maka dari itu bila Anda adalah seorang karyawan dan berniat resign, lebih baik tunda dulu keinginan tersebut. Pasalnya menurut Prita keadaan di masa pandemi ini menjadikan cashflow sebagai penyelamat.
“Anda juga bisa mulai mempertimbangkan alternatif penghasilan, contohnya berjualan online. Manfaatkan talenta yang Anda miliki saat ini untuk menghasilkan pendapatan,” ujar Prita.
- Amankan Dana Darurat
Di masa pandemi dan resesi seperti ini, ketahanan dana darurat kita memang akan sangat diuji. Dari sinilah maka agar bisa bertahan cobalah sebisa mungkin untuk menjaga porsi dana darurat. Ketika Anda bisa berjuang mengamankan dana darurat, maka Anda dan keluarga bisa tetap melanjutkan kehidupan ini tanpa harus berhutang.
- Hindari Pengeluaran Besar
Berikutnya, strategi menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi menurut Prita adalah menghindari pengeluaran besar. Dengan keadaan perekonomian yang sedang menurun dan tidak jelas sampai kapan berakhirnya, membuat Anda mau tak mau harus bisa berhemat. Tunda dulu bila Anda memiliki keinginan untuk membeli barang dengan pengeluaran yang besar. Apalagi bila kemudian mengorbankan dana darurat. Bila ingin membeli sesuatu coba dulu tanyakan apakah barang yang akan dibeli ini benar-benar dibutuhkan?
“Sebaliknya, jika Anda memang punya rencana mendesak, contohnya menikah, dan Anda telah memiliki dana khusus untuk itu tanpa mengutak-atik dana darurat, maka Anda boleh saja tetap melangsungkan acara tersebut,” jelas Prita.
- Hindari Hutang
Meskipun terdesak oleh dana segar, cobalah untuk sebisa mungkin untuk tidak mengambil hutang. Berhutang memang bisa membuat beban finansial dan cashflow semakin berat. Apalagi di tengah kondisi penghasilan yang menurun, maka beban hutang bisa saja semakin memperburuk keuangan akibat ketidakmampuan Anda membayarnya. Sebab saat tagihan hutang tidak bisa dibayar, akan ada bunga yang harus ditanggung.
- Jika Anda Kehilangan Pekerjaan, Segera Cari Sumber Penghasilan Baru.
Terakhir, strategi menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi adalah dengan mencari sumber penghasilan baru saat Anda kehilangan pekerjaan. Di masa pandemi seperti ini memang fenomena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) bisa saja terjadi. Nah bila Anda mengalaminya, bersegeralah untuk mencari pengganti pekerjaan. Sembari mencari pekerjaan baru, Anda juga bisa mencoba membuka usaha atau bisnis. Dengan cara ini Anda tetap bisa memperoleh penghasilan sembari menunggu panggilan untuk pekerjaan baru tersebut.
Itulah beberapa strategi dari Prita Ghozie yang bisa dijalankan untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi. Lebih lanjut Prita menambahkan bahwa di masa pandemi ini Anda harus bisa memastikan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa Anda tetap aktif. Ini karena dengan adanya asuransi Anda akan bisa bekerja dan berusaha dengan tenang.
“Selain itu, memiliki proteksi juga memberikan beberapa keuntungan, yaitu meminimalkan kerugian finansial, membantu cashflow saat terjadi musibah, serta memberikan ketenangan hidup bagi Anda dan keluarga,” tutup Prita.
