Keuangan

Ini Dia Alasan Tidak Diperkenankannya Menginvestasikan Dana Darurat

dana-darurat-untuk-investasi

dana darurat/https://www.experian.com/

Sesuai namanya maka dana darurat adalah dana atau anggaran yang khusus digunakan untuk keperluan yang mendesak atau tak terduga. Karena penggunaannya khusus dan hanya di waktu tertentu, tak jarang banyak orang yang tergiur untuk menggunakan uang darurat. Salah satu pemakaian uang darurat yang sering dijadikan alibi adalah melipatgandakan untuk investasi. Meski ada harapan menjadikan dana menjadi lebih besar, tapi para pakar menyatakan bahwa menggunakan dana darurat untuk investasi ini tidak tepat.

3-6 Bulan untuk Dana Darurat

Alih-alih menggunakannya untuk investasi, para pakar bahkan menyarankan agar seseorang bisa mempunyai tabungan setidaknya tiga hingga enam bulan untuk dana darurat. Tapi bila hanya bisa menyisikan sedikit uang, mungkin butuh waktu yang lama untuk mengumpulkan dana darurat sehingga akhirnya bisa terkumpul banyak. Karena dana darurat ini seringkali disimpan dalam rekening di bank dengan bunga yang minim, kemudian muncul pemikiran untuk menginvestasikannya agar jumlahnya bisa bertambah. Tapi seperti dinyatakan sebelumnya bahwa dana darurat ini tidak diperkenankan untuk diinvestasikan. Apa sebabnya? Berikut alasannya.

  1. Berpotensi Kehilangan Uang yang Diinvestasikan

Alasan pertama dana darurat tidak boleh diinvestasikan adalah bisa berpotensi kehilangan uang. Selain menyimpan peluang, investasi dalam bentuk dan jenis apapun memang memiliki risiko. Nah dari sinilah dana darurat yang diinvestasikan bisa saja hilang karena risiko rugi yang ada. Walau Anda bersikukuh memiliki investasi yang minim risiko, Anda harus paham bahwa kebutuhan mendesak dan tak terduga ini tidak bisa diprediksi kapan munculnya. Dari sinilah maka menyimpannya dalam bentuk tabungan akan membuatmu menjadi lebih tenang dan nyaman.

“Kami harus melarang diri kami memainkan biaya peluang dengan dana darurat kami. Jangan katakan, ‘Seandainya saya menginvestasikan uang, saya akan untung X persen’,” ujar Penasihat Kekayaan dan Analis Senior di ALINE Wealth Brian O’Leary.

  1. Akan Dikenakan Pajak Saat Penarikan

Alasan kedua mengapa dana darurat ini tidak diperkenankan untuk dipakai investasi adalaah akan ada pajak yang harus ditanggung saat penarikan. Beberapa jenis investasi seperti saham memang akan membuatmu menanggung pajak ketika mulai berinvestasi dan juga saat melakukan penarikan. Tarif pajak yang akan dibayarkan ini sendiri tergantung pada saat Anda membeli dan menjual saham tersebut.

Dilain hal, keuntungan yang diperoleh dari menjual aset yang telah dipegang selama satu tahun atau kurang dari itu pun juga akan dikenakan pajak dengan keuntungan modal jangka pendek. Biasanya besaran pajak ini sesuai dengan tarif pajak penghasilan reguler Anda. Pajak juga harus Anda bayarkan ketika akan menjual aset yang tersimpan lebih dari satu tahun. Besaran pajak ini yakni antara 0 hingga 20 persen.

Dari banyaknya pajak yang harus ditanggung, maka lebih baik Anda tidak menarik dana darurat yang ada. Kebutuhan mendesak yang tidak terduga ini memang membuatmu harus memiliki simpanan. Jika kamu ingin meningkatkan jumlah uang yang ada, tingkatkan saja tabungan dana darurat tersebut di bank. Sebab akan ada bunga yang mengikuti jumlah simpanan Anda di rekening.

Demikianlah penjelasan mengenai alasan tidak diperkenankannya menginvestasikan dana darurat. Jadi cobalah untuk tidak mudah tergoda oleh iming-iming keuntungan besar dari sebuah investasi dengan mengorbankan dana darurat. Bila ingin berinvestasi, cobalah untuk mengambilnya dari sumber dana atau penghasilan lainnya. Dari sini maka Anda akan bisa lebih tenang dan nyaman saat untuk menjalankan kehidupan tanpa terganggu dengan bayang-bayang kejadian tak terduga yang membutuhkan dana cepat.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×