Setiap pembelian barang patutnya memiliki invoice. Invoice ini bukti tertulis terjadi transaksi pembelian antara penjual dan pembeli. Melalui invoice ini juga diketahui rincian produk yang dipesan dan beraga harga dari produk tersebut. invoice juga menjadi bukti pelanggan mendapatkan pesanannya sesuai dan tepat dalam hitungan. Fungsi dari invoice sendiri ialah sebagai berikut :
- Invoice dapat dijadikan rujukan yang sah bila mana dikemudian hari terjadi sengketa
- Invoice juga dibutuhkan bagian akuntansi untuk kebutuhan pembukuan
- Invoice menjadi bukti bilamana barang hendak dijual kembali. Misalnya saja saat anda ingin menjual perhiasan emas biasanya akan diminta bukti pembelian terdahulu
- Invoice juga dijadikan rujukan dalam pembuatan faktur pajak
- Invoice memuat informasi tagihan dan termin pembayaran yang harus dibayar oleh pihak pembeli
Komponen Invoice
Pentingnya invoice ini tentu tidak boleh sembarangan dalam membuatnya. Ada beberapa komponen yang harusnya dicantumkan dalam invoice. Beberapa komponen tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :
Informasi Barang dan Jasa
Komponen yang patut dicantumkan ialah informasi barang atau jasa. Infomasi barang ini biasanya terdiri dari barang apa yang dipesan. Berapa jumlah item yang dibeli, harga satuannya dan berapa jumlah tagihan yang perlu dibayar pembeli. Biasanya juga ada biaya pajak yang timbul. Besaran pajak ini umumnya untuk barang ialah 10 % dari jumlah tagihan anda.
Informasi Penjual dan Pembeli
Invoice pasti memiliki informasi dari penerbit invoice. Informasi penjual tercantum dalam invoice meliputi nama dan alamat penjual. Untuk kebutuhan pajak terdapat pula NPWP dalam invoice. Tak hanya itu saja biasanya juga tersedia informasi pembeli berupa nama, alamat dan NPWP. Informasi ini terpampang jelas di awal invoice. Kini banyak invoice diterbitkan secara digital maka tak heran bila dicantumkan alamat email dalam invoice.
Tujuan Pembayaran
Tak jarang invoice juga menyediakan tujuan pembayaran. Informasi pembayaran ini berisi rekening dan bank perusahaan. Bila pembelian dilakukan secara kredit maka dalam invoice akan muncul termin. Termin ini merupakan jangka waktu jatuh tempo dari pembayaran utang pembeli.
Nomor Invoice
Dikarenakan transaksi perdagangan ini biasanya lebih dari satu maka setiap invoice akan memiliki nomor tersendiri. Pemberian nomor ini juga mempermudah dalam pengarsipan. Bagi penerbit atau pemilik invoice sendiri juga mudah mengklaim transaksi mana yang dirujuk bila ada kekeliruan dikemuan hari.
Diskon Bila Ada
Tak jarang perusahaan juga menawarkan diskon untuk produk tertentu. Bilamana timbul diskon maka perlu dicantumkan dalam invoice. Diskon ini akan mengurangi jumlah pembayaran yang ditanggung oleh pembeli. Besaran diskon serta berapa harga sebelum diskon juga harus tertera dengan jelas.
Jenis Invoice
Invoice juga memiliki beberapa jenis. Ada tiga jenis invoice yang paling sering digunakan diantaranya bisa anda simak dibawah ini :
- Proforma Invoice
Invoice jenis ini dikeluarkan bilamana barang dikirimkan secara bertahap. Invoice ini sifatnya sementara karena bilamana barang telah diterima keseluruhan akan terbit invoice biasa.
- Invoice Konsuler
Invoice ini merupakan invoice untuk transaksi internasional. Biasanya meliputi ekspor atau impor barang. Bila transaksinya impor maka invoice tersebut harus memenuhi izin dari negara penerima. Bilamana ekspor maka dipastikan barang yang dikirim termasuk barang yang boleh diperdagangkan.
- Invoice Biasa
Ada pula invoice biasa untuk transaksi umum atau sederhana. Invoice ini untuk jual beli pada umumnya.
Bagaimana setelah menyimak ulasan diatas anda siap untuk memulai bisnis dengan melengkapi perdagangan memakai invoice?