Salah satu bentuk kasih sayang dari orangtua pada anaknya adalah pola pengasuhan. Pola asuh orangtua sendiri punya pengaruh yang sangat besar pada tumbuh kembangnya anak. Bahkan tidak hanya itu, pola atau cara asuh orangtua ini juga bisa mempengaruhi masa depan anak nantinya. Hal ini terbukti dari apa yang dialami dan didapati oleh Bill Gates dalam hidupnya. Miliarder dan salah satu orang terkaya di dunia ini memang mendapati pola dan cara asuh yang spesial dari orangtuanya. Dari cara asuhnya inilah yang kemudian membuat pria pendiri Microsoft tersebut menjadi seorang yang berpengaruh di dunia ini. Lalu seperti apakah pola dan cara asuh dari orang tua Bill Gates hingga menjadikannya seperti sekarang ini. Berikut ulasannya.
- Tidak Batasi Kebebasan Anak
Pertama, cara dan pola asuh orangtua Bill Gates adalah dengan tidak membatasi kebebasan anak. Sejak usia 13 tahun, Gates yang haus akan kebebasan selalu menghabiskan banyak waktu di luar rumah. Orangtuanya sendiri memang memberikan banyak kebebasan pada apa-apa yang disukai Gates. Bahkan dengan kebebasan yang diberikan orangtuanya, membuat Gates sering menginap di University of Washington untuk mengeksplore teknologi tanpa batas. Namun karena Gates juga dikenal sebagai pengganggu membuat orangtuanya kemudian membawanya ke psikiater. Di psikiater ini Gates mendapat tantangan untuk membuktikan bahwa kebebasan yang diberikan orangtuanya tidak sia-sia. Gates pun berusaha keras hingga pada usia ke-14 ia membawa kemajuan dan orangtuanya pun semakin mendukungnya.
- Selalu Mendukung Anak
Pada awalnya orangtua Gates sangat mendukung anaknya untuk menguasai hal-hal yang disukai seperti musik, sepak bola dan berenang. Namun karena Gates kemudian punya kesukaan yang lain, orangtuanya pun tetap mendukungnya. Saat belum menyukai hal baru tersebut, sebenarnya orangtunya sempat ragu untuk mendukung Gates. Tapi karena orangtuanya melihat hal lain yang bisa didapatkan anaknya yakni pengembangan pola pikir dari hal-hal baru tersebut, maka mereka pun terus mendukung Gates. Dari pola asuh orang tuanya yang selalu dukungan penuh inilah kemudian membuat Gates memiliki banyak pengalaman termasuk dalam menghadapi kegagalan.
- Tidak Memaksakan Keinginan Pada Anak
Berikutnya, pola dan cara asuh dari orangtua Gates adalah dengan tidak memaksakan keinginan pada anak. Meski keinginan Gates untuk berhenti kuliah saat itu sangat bertentangan dengan harapan orangtuanya. Tapi mary (ibu Gates) harus membuat keputusan sulit untuk menerima apa yang diputuskan Gates tersebut. Orangtua Gates memang seperti orangtua lainnya yang berharap anaknya lulus kuliah. Tapi karena orangtua Gates melihat kegigihan dari anaknya, maka mereka pun mau tak mau harus menerima keputusan anaknya itu untuk berhenti dari kuliah. Setelah memutuskan berhenti dari kuliah, Gates sendiri bersama rekannya Paul Allen pindah ke Seattle untuk membangun Microsoft. Keputusan untuk tidak memaksakan kehendak dari orangtua Gates inilah yang kemudian mengatarkan anaknya merah sukses di Microsoft.
- Tidak Abaikan Pentingnya Komunitas
Terakhir, pola dan cara asuh orangtua Bill Gates untuk jadikan anakanya jadi miliarder adalah dengan tidak mengabaikan pentingnya komunitas. Menurut orangtua Gates, hidup memang tidak hanya untuk mengejar kekayaan dan kesuksesan. Tapi disamping itu ada hal lain yang juga tak kalah pentingnya yakni semangat berbagi. Dari sinilah kemudian orangtua Gates selalu mengikutkan anaknya pada kegiatan filantropi dan komunitas. Nilai-nilai penting dari komunitas dan kegiatan filantropi ini memang sangat dijunjung tinggi oleh keluarga Gates. Dari pengalamannya di komunitas dan kegiatan filantropi tersebut kemudian membuat Gates mendirikan Gates Foundation. Tentu saja hal itu sangat menggembirakan bagi keluarga Gates yang memang ingin anaknya menjadi orang yang selalu menghadirkan kebaikan dimana saja.
Demikianlah beberapa cara dan pola asuh orangtua Bill Gates dalam mendidik anaknya. Keluarga sebagai awal mula pendidikan dimulai memang sangat dipahami dengan baik oleh orangtua Bill Gates. Dari sinilah orangtua Gates tak mau kehilangan kesempatan untuk memberikan nilai-nilai ketika mengasuh anaknya tersebut. Hasilnya tak sia-sia, dari pola dan cara asuh yang dihadirkan orangtua kepada Gates, membuat dirinya mampu meraih sukses dengan perusahaan Microsoft yang dipimpinnya.