Bisnis startup sekarang memang begitu menyakinkan untuk bisa dijalani. Dengan semakin mumpuninya dukungan teknologi untuk menjalankan bisnis startup membuat permintaan dari publik menjadi begitu besar. Namun meski peluang bisnis rintisan berbasis teknologi ini begitu besar, tapi tak jarang di lapangan dijumpai para founder startup yang masih ragu dan khawatir. Keraguan dan kekhawatiran para founder startup ini sendiri jelas bukan hal yang baik. Sebab bisnis yang dijalankan dengan keraguan akan membuat hasilnya tidak maksimal. Jadi Anda yang ingin meraih hasil optimal dan sukses dalam menjalankan bisnis startup maka Anda harus menghilangkan beberapa keraguan dan kekhawatiran. Nah berikut ini adalah beberapa bentuk kekhawatiran yang harus dihindari oleh para pebisnis startup.
- Kehilangan Co-Founders atau Tim Inti
Bentuk kekhawatiran pertama yang harus dihindari oleh para pebisnis startup adalah kehilangan co-founders atau tim inti. Anda sebagai founder memang tak bisa mencegah bila ada beberapa orang dari tim yang kemudian memutuskan resign. Meski mereka merupakan tim inti bahkan co-founders sekalipun Anda tak punya hak untuk melarang mereka angkat kaki dari perusahaan Anda. Jadi ketika akan membuka bisnis startup Anda harus memiliki mental untuk bisa menerima kepergian mereka bila memang terjadi. Meski merasa agak menyesal tapi sebagai pebisnis sejati Anda tak boleh larut dalam penyesalan tersebut. Alih-laih larut dalam penyesalan, Anda harus bangkit untuk mendapatkan tim inti yang baru.
- Tidak Bisa Memenuhi Ekspektasi Konsumen
Didalam persaingan yang begitu ketat dalam bisnis startup ini memang tak aneh bila kemudian konsumen berekspektasi besar pada Anda. Nah dari sinilah kemudian banyak founder startup yang kemudian merasa ragu dan khawatir akan hal ini. Sebagai founder startup yang baik memang Anda harus selalu berusaha untuk bisa memenuhi ekspektasi konsumen. Tapi dalam hal ini bukan berarti Anda lantas harus mengkhawatirkannya. Ketika merintis bisnis startup pastinya ada sebuah proses yang harus dilewati agar setahap demi setahap Anda bisa memenuhi ekspektasi konsumen. Konsumen pun sebenarnya menegrti keadaan Anda yang masih merintis bisnis. Mereka sebagai konsumen bisa jadi hanya menguji Anda untuk bisa lebih baik lagi dalam bisnis.
- Terlalu Banyak yang Harus Dikerjakan dalam Waktu Singkat
Bisnis startup yang merupakan bisnis rintisan atau permulaan maka memang membuat Anda harus mengawali dengan banyak hal yang perlu dikerjakan. Dari sinilah kemudian muncul kekhawatiran dari para founder startup bahwa dirinya tidak bisa mengerjakan banyak hal dalam waktu yang singkat. Perlu diketahui bahwa kekhawatiran terhadap banyak pekerjaan di awal usaha ini sebenarnya tidak hanya dialami oleh para founder startup. Tapi semua pebisnis dibidang apapun yang mengawali atau merintis usaha pastinya akan menghadapi hal yang sama yaitu pekerjaan yang banyak dan waktu yang terbatas. Jadi bagaimana solusinya? Tentu saja Anda tak perlu terlalu khawatir tentang hal ini. Anda hanya perlu tenang dan mengerjakan seoptimal mungkin apa yang dapat dikerjakan.
- Kehadiran Kompetitor dan Tak Bisa Memenangkan Persaingan
Selanjutnya, kekhawatiran yang seringkali dialami para founder bisnis startup adalah kehadiran kompetitor dan tak bisa memenangkan persaingan. Meskipun bisnis startup ini tergolong baru, namun seirig perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat persaingannya juga semakin hari semakin ketat. Munculnya kompetitor yang semakin banyak menjadi bukti bahwa persaingan pada bisnis startup ini semakin ketat. Kedatangan kompetitor inilah yang sering membuat para founder startup khawatir bila mereka kemudian tidak bisa mengatasi dan memenangkan persaingan. Sebagai pebisnis sejati seharusnya Anda tidak perlu takut dan khawatir dengan kompetitor atau persaingan yang ada. Sebab sebenarnya semakin ketat persaingan, hal ini membuktikan bahwa bidang bisnis startup yang Anda kerjakan memiliki potensi besar. Masalah apakah Anda nantinya bisa atau tidak memenangkan persaingan juga tak perlu terlalu Anda risaukan. Anda hanya perlu terus berusaha dan berjuang saja sebaik mungkin. Sementara itu untuk urusan hasilnya, apakah Anda bisa memenangkan persaingan atau tidak, serahkan saja pada Tuhan Yang Maha Esa.