Bekerja sama dengan Artajasa, Koltiva telah merilis Koltipay. Koltipay sendiri adalah dompet digital yang dikhususkan bagi para petani. Dalam praktiknya Koltopay ini nantinya akan terintegrasi dalam aplikasi dengan dukungan FarmCloud dan FarmGate untuk pedagang, serta FarmRetail untuk Kios yang dikembangkan secara khusus oleh Koltiva. Dalam peluncuran Koltiva, dinyatakan bahwa kehadiran e-wallet ini adalah bentuk upaya meningkatkan literasi keuangan digital, manajemen keuangan, dan kualitas hidup para petani.
“Pengguna kami adalah petani kecil di daerah pedesaan di Indonesia dan secara global di 30 negara. Mereka semua membutuhkan uang tunai cepat. Kami membantu mereka dengan menyediakan transaksi yang mudah dan pembayaran yang aman melalui KoltiPay,” ujar Manfred Borer selaku Direktur Utama Koltiva.
Melengkapi Opsi Pembayaran
Dari kehadiran Koltipay ini maka akan semakin melengkapi opsi pembayaran bagi industri pertanian yakni melalui metode pembayaran terpisah (tunai dan transfer ke rekening akun bank petani) atau dengan pembayaran nontunai (tranfer ke rekening akun bank petani atau akun KoltiPay). Tidak hanya memudahkan transaksi, Koltipay ini juga dianggap akan bisa membantu petani mendapatkan keuntungan dari transaksi digital.
Kegunaan Koltipay Bagi Petani dan Pedagang
Dengan Koltipay ini maka petani bisa mengelola keuangan mereka secara online kapan saja dan di mana saja. Karena dana tersimpan dalam bentuk digital, maka para petani juga tidak perlu khawatir dengan dananya karena tersimpan dengan aman.
Untuk para pedagang yang akan membeli hasil panen dari petani juga tak perlu repot-repot ke bank atau ATM dulu untuk mengambil uang tunai. Tapi para pedagang bisa membeli dan membayarnya dengan Koltipay. Petani sendiri juga bisa menerima pembayaran dari pedagang melalui Koltipay.
Fitur Koltipay
KoltiPay sendiri memiliki beberapa fitur seperti KoltiPay Unggul. Dari fitur ini maka penggunanya dapat menyimpan saldo KoltiPay hingga Rp 10 juta dengan maksimum transaksi per bulan hingga Rp 20 juta melalui Dompet Beli. Nantinya saldo yang ada bisa digunakan untuk pembelian agri-input dan PPOB. Selain Dompet Beli, ada juga firtur Dompet Jual yang berfungsi untuk menerima pembayaran dari penjualan hasil panen petani.
“KoltiPay menerapkan sistem transparansi dalam solusi pembayaran dari hulu ke hilir. Kami melacak dan menelusuri semua transaksi di dalam ekosistem kami yang disesuaikan dengan kebutuhan klien kami,” kata Manfred.
Diharapkan Bisa Menjadi Solusi Rantai Nilai
Dengan adanya Koltipay ini Manfred berharap agar aplikasi e-wallet tersebut bisa menjadi solusi rantai nilai, rantai nilai pertanian dan sumber daya alam apa pun, produsen terverifikasi, pemasok, dan off-taker, dan menjadi integrasi sistem pembayaran di daerah pedesaan.
Sementara itu Direktur Bisnis Artajasa Anthoni Morris menyatakan bahwa dari kerjasamanya dengan Koltiva diharapkan bisa memberi solusi dalam penyediaan layanan uang elektronik untuk memudahkan proses pembayaran pada proses bisnis rantai pasok agrikultur dari pelanggan Koltiva.
Pengembangan MYNT
Perlu diketahui bahwa integrasi yang dijalankan Artajasa dan Koltivaini merupakan wujud pengembangan layanan solusi electronic money dengan brand MYNT. MYNT sendiri yaitu produk dari Artajasa yang terintegrasi pada environment aplikasi Koltiva, sehingga nantinya disebut dengan Koltipay powered by MYNT.
“Kemitraan ini merupakan sinergi bersama dalam menyiapkan environment produk yang kuat dalam memberikan keunggulan produk, nilai, dan solusi bagi perusahaan dan pengguna. Tentu solusi ini berlandaskan pada kebutuhan pelanggan, sehingga dengdiharapkan mendukung digitalisasi pertanian secara nasional,” tutup Anthoni.