Banjir kini kerap melanda beberapa daerah di Indonesia. musibah banjir bisa tergolong dalam bencana alam musiman. Minimnya lahan hijau mempengaruhi resiko banjir semakin besar. Tak hanya itu saja banjir mampu menyebabkan wabah penyakit seperti penyakit kulit atau bahaya nyamuk demam berdarah. Usai banjir surut biasanya para korban banjir akan mulai berbenah. Tak sedikit yang menjual harta benda untuk menutupi kerugian material yang diderita. Kendaraan seperti sepeda motor dan mobil mulai dijual pasca banjir. Padahal kendaraan bekas banjir memiliki resiko tersendiri.
Resiko Membeli Mobil Bekas Banjir
Mobil merupakan kendaraan yang memiliki harga jual tinggi. Untuk membelinya saja sudah butuh modal yang besar. Biarpun begitu mobil memiliki manfaat yakni mampu menampung lebih banyak penumpang dan terhindar dari hujan. Sayangnya tak semua mobil mampu memberikan keuntungan seperti mobil bekas banjir.
- Rentan rusak
Mobil bekas banjir tentu memiliki resiko kerusakan yang lebih besar. Onderdil dalam mobil banyak yang tenggelam dalam air. Tak jarang terseret arus dan mengalami benturan. Bisa saja fungsi dalam mesin mobil tidak bekerja sebagaimana mestinya.
- Harganya Turun Drastis
Harga mobil bekas banjir biasanya cenderung turun drastis bila dijual kembali. Hal ini ditengarai banyak onderdil mesin yang harus turun mesin untuk mengeluarkan lumpur yang menyangkut.
- Biaya Perbaikan Yang Tinggi
Memang benar bila mobil bekas banjir cenderung lebih murah ketimbang mobil biasanya. Sayangnya dampak dari mobil bekas banjir bisa terlihat 6 bulan kedepan. Ada kemungkinan mesin rusak dan menuntut anda melakukan perbaikan. Biaya perbaikan mobil juga tak bisa dibilang murah.
Ciri-Ciri Mobil Bekas Banjir
Ada ciri-ciri mobil bekas banjir yang bisa anda identifikasi. Dengan mengetahui ciri mobil bekas banjir bisa membantu anda lebih selektif dalam memilih mobil bekas terbaik.
Bau Yang Tak Sedap
Mobil bekas banjir biasanya memiliki aroma yang tidak sedap. Hal ini dikarenakan bagian mobil yang masih basah tidak dibersihkan dengan tuntas. Memang tidak mudah membersihkan mobil yang terendam banjir. Tak jarang pemilik mobil menggunakan pewangi secara berlebihan untuk menyamarkan baunya. Langkah selanjutnya yang bisa anda lakukan setelah mengecek bau dari dalam mobil ialah embun.
Embun yang menempel pada kaca atau lampu mobil dalam jumlah besar bisa menjadi salah satu ciri mobil bekas banjir. Apalagi jika mobil sebenarnya dalam keadaan bagus atau belum retak maka bisa dipastikan embun tersebut imbas dari banjir.
Perangkat Elektronik Yang Tak Bekerja Dengan Baik
Mobil yang lama terendam akan membuat perangkat elektronik di dalam mobil tidak bekerja dengan baik. Sebelum membeli mobil coba cek beberapa perangkat elektronik mobil seperti wiper,lampu kabin, power window, radio tape atau sekring. Jangan lupa untuk mengecek oli mobil. Bila mobil tersebut merupakan bekas banjir maka oli mobil cenderung berwarna putih.
Berkarat
Mobil bekas banjir biasanya bagian baut dan bumpernya cenderung berkarat. Khususnya bagian bawah mobil atau bagian tromol. Tak jarang dibeberapa bagian mobil juga bisa ditemukan noda bercak lumpur atau air. Endapan lumpur ini bahkan mampu masuk dalam interior mobil. Periksalah dengan teliti pada interior atau eksterior mobil. Apakah ada yang berkarat atau tidak.
Jika anda masih ragu-ragu cobalah untuk mengajak mekanik. Percayakan pada mekanik untuk memeriksa mobil yang ditawarkan. Adanya mekanik juga bisa membantu anda mengetahui biaya perbaikan mobil yang diperlukan bila anda memutuskan untuk tetap membelinya.