Keuangan

Mau Investasi Reksadana Juga Tak Boleh Asal

Reksadana sering dipilih sebagai salah satu investasi yang minim resiko namun memberikan pengembalian hasil tinggi. Reksadana sendiri ialah pengumpulan dana yang dilakukan oleh manajer investasi untuk diinvestasikan kembali ke pasar modal. Untuk membeli reksadana bisa pula melalui bank-bank yang anda percayai. Manfaat reksadana sendiri beragam diantaranya ialah sebagai berikut :

  1.  Pengelolaannya dilakukan oleh manajer investasi yang professional
  2. Terjamin keamanannya
  3. Likuiitas tinggi dan biaya rendah
  4. Informasi terkait reksadana transparan dan potensi return yang ditawarkan juga tinggi
  5. Memiliki banyak diversifikasi investasi sehingga pengembalian hasil yang diharapkan bisa tinggi

Ingat Ini Sebelum Berinvestasi

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi reksadana ada baiknya anda mengetahui beberapa hal tentang investasi ini. Reksadana sendiri diatur dalam UU pasar modal no 8 tahun 1995 pasal 1 ayat 27. Belum lagi  diawasi oleh otoritas jasa keuangan dan bisa dimulai dengan modal kecil yakni Rp.100.000.

Tidak Dijamin LPS

Salah satu kelemahan reksadana ialah tidak ada jaminan dari lembaga penjamin simpanan. Reksadana tidak seperti tabungan atau deposito yang dijamin LPS. Dana yang dikumpulkan oleh manajer investasi diinvestasikan kembali kedalam beberapa jenis instrumen keuangan. Sebagai contoh instrument keuangan tersebut bisa berupa saham maupun obligasi. Resiko yang dihadapi memang jauh lebih besar ketimbang deposito. Semakin banyak diversifikasi intrumen keuangan yang dilakukan dari dana reksadana ini maka semakin kecil menekan resiko ruginya.

Adanya Dokumen Prospektus

Ada pula dokumen prospektus reksadana yang bisa jadi dokumen pendukung dalam berinvestasi pada jenis investasi ini. Prospektus reksadana merupakan pernyataan tertulis yang terdiri dari informasi penawaran umum reksadana. Informasi ini terdiri dari tujuan penggunaan dana. Rekam jejak manajer investasi yang menjalankan uang anda. Ada  pula biaya yang dibebankan dalam reksadana dan rekam jejak bank custodian yang dipercaya untuk menyelesaikan transaksi efek.

Kenali Dulu Jenis Reksadana

Reksadana memiliki 4 jenis yakni  pasar uang, pendapatan tetap, saham dan campuran. Reksadana saham merupakan reksadana yang penempatannya kebanyakan berupa saham yang menghabiskan porsi minimal 80 % dari uang reksadana anda. reksadana campuran biasanya menempatkan dana anda untuk investasi saham, obligasi hingga deposito. Jenis reksadana ini cocok untuk anda yang menginginkan investasi 3-5 tahun.

Reksadana pasar uang merupakan tujuan penempatan dana 100 % pada intrumen jangka pendek seperti deposito dan obligasi. Cocok untuk anda yang ingin berinvestasi kurang drai satu tahun. Reksadana pendapatan tetap menuntut pengembalian hasil yang tetap layaknya obligasi. Biasanya jenis reksadana ini dipilih bagi mereka yang suka berinvestasi 1-3 tahun.

Bisa Dibeli Online dan Offline

Kelebihan reksadana ialah bisa dibeli secara online maupun offline.  Pembelian secara online biasanya lebih murah ketimbang offline. Kini reksadana bisa dibeli secara online di fintech atau e-commerce.  Walau anda beli secara online namun jenis transaksi ini dijamin legal. Ada pula sarana pengaduan untuk penipuan layanan reksadana yang diluncurkan oleh otoritas jasa keuangan. Anda bisa menghubungi financial customer care atau FCC untuk pengaduan penipuan reksadana.

Sengketa dibidang ini juga dapat diajukan ke otoritas jasa keuangan atau OJK. Biarpun begitu nilai dari reksadana harus lebih dari Rp.>500 juta.  Untuk memulai berbisnis reksadana  memulai dengan memahami jenis reksadana mana yang cocok untuk anda.  pilih manajer investasi yang mampu membawa keuntungan besar untuk anda. Tidak lupa untuk melakukan monitoring rutin. Pilihlah reksadana terbaik yang bisa diketahui dengan adanya referensi award yang dicantumkan atau konsultasi dengan ahlinya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×