Untuk menggaet pelanggan, memang ada beberapa cara atau strategi yang bisa dijalankan pebisnis. Salah satu teknik yang bisa diambil dan diterapkan pebisnis untuk menggaet customer adalah social selling. Apa itu social selling? Social selling adalah teknik penjualan dengan memanfaatkan memanfaatkan platform media sosial sebagai sarana promosi dan juga untuk membangun komunikasi dua arah dengan pelanggan. Lalu sepeti apa teknik social selling ini sebenarnya? Berikut penjelasannya.
Mengenal Social Selling
Social selling menurut Forbes yaitu teknik penjualan dengan menggunakan media sosial untuk berhubungan dengan pelanggan secara langsung. Social selling ini bebeda dengan social media marketing. Pasalnya, social selling tidak hanya memberikan akses kepada pelanggan guna mengenal produk, namun juga membangun komunikasi dengan pelanggan. Dalam komunikasi dengan customer tersebut, pebisnis juga harus mau mendengarkan saran dan kritik dari pelanggan supaya memperoleh solusi yang tepat untuk suatu permasalahan.
Pentingnya Social Selling
Social selling ini memang penting bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kredibilitas bisnis. Pasalnya dengan sosial selling, pebisnis akan punya peluang besar untuk menguatkan branding dan akhirnya meningkatkan penjualan. Berikut merupakan alasan mengapa sebuah bisnis perlu menerapkan teknik social selling:
- Memungkinkan Anda membangun hubungan yang nyata dengan pelanggan
- Pelanggan umumnya sudah terlibat dalam social buying
- Menghadapi persaingan dengan kompetitor
Pilar Social Selling
Untuk menerapkan social selling yang optimal, maka Anda perlu menghadirkan pilar-pilarnya sebagai berikut:
- Ciptakan Brand yang Profesional
Pilar social selling yang pertama adalah brand yang profesional. Dengan menghadirkan brand profesional, Anda akan dianggap sebagai pebisnis yang terpercaya dan kredibel. Dari sini maka bukan hanya pelanggan yang akan bertambah, namun jaringan bisnis pun akan semakin meluas hingga dunia B2B. Namun di titik ini juga Anda harus bersiap dengan banyak respon, termasuk kritik yang berdatangan seiring intensnya komunikasi. Nah di sinilah peran social selling akan banyak berperan.
- Fokus Pada Target Pelanggan yang Tepat
Social selling juga membuat Anda akan terus terhubung dengan pelanggan secara lebih efektif dibandingkan teknik penjualan tradisional. Dari sini customer merasa lebih mudah untuk melakukan percakapan melalui media sosial. Dengan teknik social selling ini Anda juga akan lebih mudah untuk melakukan identifikasi target pelanggan yang sesuai dengan bisnis.
- Memanfaatkan Insight yang Didapatkan dari Percakapan Media Sosial
Pelanggan cenderung menanggapi brand dengan personal yang memiliki wawasan yang relevan. Nah dari sinilah social selling membutuhkan pilar sebuah insight sesuai kecenderungan pelanggan tadi. Untuk itu Anda sebagai pebisnis harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan isu-isu terkini yang relevan terkait kebutuhan promosi.
- Bangun Hubungan yang Dapat Dipercaya dengan Pelanggan
Terakhir, pilar social selling adalah hubungan yang saling percaya dengan pelanggan. Untuk mencapai hal tersebut maka saat melakukan komunikasi, lakukan dulu percakapan yang berfokus pada kebutuhan pelanggan. Setelah itu baru Anda bisa melangkah dengan menawarkan produkmu kepada mereka.
Setelah semua pilar social selling dipenuhi, selanjutnya Anda bisa menilai tingkat keberhasilannya dengan social selling index (SSI). Indeks yang dikembangkan oleh Linkedin ini memilik skala atau skor 0-100, dimana skor 100 adalah skor tertinggi. SSI sendiri diukur berdasarkan aktivitas penjualan yang berkaitan dengan 4 pilar tersebut. Berdasarkan studi internal LinkedIn, ternyata memang ditemukan korelasi atau hubungan yang kuat antara pencapaian target penjualan dengan SSI tinggi.