Isu penerapan lockdown yang semakin santer didengar, membuat tidak sedikit masyarakat yang mulai mempersiapkan segala sesuatunya. Saat lockdown ditetapkan pemerintah memang ada ada banyak perubahan yang harus disesuaikan oleh masyarakat. Tidak hanya mempersiapkan secara mental, tapi beberapa hal yang berubah dalam keseharian kita juga perlu dihadapi. Sebab bila kita diharuskan berada di rumah dalam waktu lockdown atau karantina, maka memang akan banyak kegiatan yang tidak bisa dilakukan. Untungnya saat ini teknologi internet atau online yang berkembang pesat bisa menjadi alternatif dan solusi dari beberapa kegiatan yang sulit dilakukan saat lockdown. Nah, berikut ini adalah beberapa kegiatan yang harus dilakukan secara online ketika lockdown diterapkan.
- Belajar
Kegiatan pertama yang berubah dan harus dijalankan secara online ketika lockdown diterapkan adalah belajar. Saat masa anjuran #DirumahAja sendiri kegiatan belajar di beberapa sekolah dan kampus mulai diliburkan. Sebagai gantinya, pemerintah menyarankan agar siswa menjalankan belajar di rumah. Bisa jadi siswa atau mahasiswa memang bisa belajar dengan metode mandiri ketika masa lockdown. Tapi dengan adanya platform belajar online yang kini banyak bermunculan dan memberikan akses gratis, maka kegiatan belajar online ini bisa menjadi solusi yang mumpuni. Mungkin saja para siswa dan mahasiswa masih belum terbiasa dengan kegiatan belajar online ini. Tapi ditengah situasi seperti ini maka mau tak mau belajar online ini harus dipilih.
- Bekerja
Bagi para pekerja, maka kegiatan mencari nafkah yang selama ini mereka lakukan dengan pergi ke luar rumah, saat lockdown diterapkan, mereka tidak bisa lagi melakukannya. Sebagai solusinya maka kegiatan bekerja di kantor bisa jadi mau tak mau harus dilakukan secara online. Meski tidak semua pekerjaan bisa dilakukan secara online, namun alternatif ini sepertinya sudah mulai banyak dipertimbangkan oleh para pemilik bisnis pada karyawannya bila lockdown diterapkan. Untungnya masyarakat Indonesia yang sudah mulai terbiasa dengan internet dan perangkat digital, membuat kegiatan bekerja online di rumah ini akan bisa dijalankan.
- Belanja
Berikutnya, kegiatan yang berubah dan harus dijalankan secara online saat lockdown adalah belanja. Kegiatan belanja online sendiri di Indonesia, terutama di kota-kota besar, seharusnya bukan lagi sesuatu yang asing. Sebab dengan semakin maraknya merchant online yang ada, menjadikan belanja online tengah menjadi tren lifestyle terbaru. Besarnya minat masyarakat terhadap belaja online ini sendiri bisa terlihat dari terus meningkatnya transaksi yang tercatat. Tapi sayangnya meski masyarakat sudah terbiasa belanja online, saat lockdown maka kegiatan pengiriman barang tentu bisa terganjal oleh aturan. Tapi kita lihat saja apakah kegiatan pengiriman barang memang akan terganjal bila lockdown diterapkan.
- Komunikasi
Saat lockdown maka kita memang akan banyak menghabiskan waktu di rumah. Nah Anda yang memiliki pekerjaan dengan konsep pertemuan yang intens, tentu ketika lockdown, hal ini akan mengubah caramu dalam berkomunikasi. Bila biasanya kamu berkomunikasi secara langsung dan tatap muka maka saat diterapkan lockdown, maka kamu tidak bisa lagi melakukannya. Sebagai gantinya maka komunikasi di masa lockdown akan diganti dengan komunikasi online. Jadi apapun kepentinganmu untuk berkomunikasi dengan orang orang lain, maka dimasa lockdown mau tak mau harus diganti dengan komunikasi secara online. Untungnya masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan komunikasi online ini. Dengan dukungan teknologi yang terus berkembang, membuat komunikasi online di masa lockdown akan bisa dilakukan dengan baik.
- Beli Makanan
Terakhir, kegiatan yang berubah dan harus dilakukan dengan cara online ketika masa lockdown adalah membeli makanan. Tentu saja ketika lockdown kita memang tidak bisa keluar rumah. Namun di sisi yang lain kita harus tetap memenuhi kebutuhan makanan untuk bertahan hidup di rumah. Nah bila sebelumnya kita membeli makanan secara langsung ke warung, maka saat lockdown mungkin saja Anda harus melakukannya secara online. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah apakah ketika lockdown para abang-abang driver ojol ini masih bisa beroperasi? Memang saat lockdown ada kemungkinan peran pemerintah yang melakukan distribusi makanan. Tapi hal ini bisa mungkin terjadi atau tidak.