Lainnya

Optimalkan LinkedIn dengan Menghindari 7 Kesalahan Ini

Linkedin

Linkedin/https://www.sahilpopli.com/

Media sosial yang berfokus pada karir yakni LinkedIn memang telah menjadi banyak pilihan para profesional untuk membranding dirinya. Banyaknya profesional yang menggunakan LinkedIn ini terlihat dari terus bertumbuhnya platform kreasi Reid Hoffman tersebut. Dengan LinkedIn seseorang memang berpeluang untuk bisa mendapatkan pekerjaan dan juga meningkatkan karirnya. Tapi sayangnya tidak semua orang bisa mengoptimalkan platform yang didirikan tahun 2002 itu. Ketidakoptimalan penggunaan LinkedIn ini tentu disebabkan munculnya kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Nah berikut ini adalah beberapa kesalahan penggunaan LinkedIn yang sering dilakukan sehingga membuatnya menjadi tidak maksimal.

  1. Spamming Terhadap Orang Asing

Kesalahan pertama yang harus dihindari ketika menggunakan LinkedIn adalah spamming terhadap orang asing. Spamming memang merupakan kegiatan yang menjengkelkan bagi yang menerima pesan di platform manapun, termasuk LinkedIn. Apalagi bila pesan yang Anda kirim itu tidak bermanfaat, maka akan semakin jengkel orang yang menerimanya. Jika orang yang menerima sudah jengkel karena ulah spamming Anda, maka jangan harap pesan yang dikirim akan dibaca atau dibalas. Mengingat Anda ingin membangun nama di LinkedIn, seharusnya Anda tidak menggunakan platform ini untuk hal-hal yang membuat orang lain jengkel. Bila Anda ingin mengirim pesan atau lamaran, lakukan saja satu per-satu dengan komunikasi sesuai yang dituju.

  1. Ekspetasi Terlalu Tinggi

Meskipun Anda adalah seorang pencari kerja atau seseorang yang ingin mencari perusahaan baru guna meningkatkan karir, Anda tidak boleh terlalu berekspektasi yang terlalu tinggi. Berharap memang boleh-boleh saja. Tapi karena Anda di LinkedIn ini juga sedang membranding diri, seharusnya Anda juga harus percaya diri tanpa harus memohon-mohon dengan ekspektasi tinggi. Jadi untuk usaha mendapatkan pekerjaan tersebut lakukan saja dengan sewajarnya. Bila Anda ingin melakukan hal lebih, Anda bisa membuat koneksi atau hubungan pertemanan yang baik di LinkedIn.

  1. Pengajuan Nonkensual

Berikutnya, kesalahan yang sering dilakukan pengguna LinkedIn adalah melakukan pengajuan nonkesual. Pengajuan nonkensual yang mendasarkan pada cara pemasaran tanpa meminta izin para konsumennya ini memang dinilai kurang tepat. Lebih dari itu disarankan pada para pengguna yang memiliki ide untuk dibagi di LinkedIn, gunakan saja pengajuan nonkensensual dimana pemasaran yang dilakukan atas persetujuan bersama. Dalam hubungan di LinkedIn sendiri, hubungan paling sehat memang yang dibangun dengan cara pelan dan perlahan.

  1. Trolling

Di linkedIn ini memang pengguna bisa memposting sebuah konten di sebuah feed atau beranda. Nah Anda yang mendapati postingan atau utas dari pengguna lain ini juga boleh-boleh saja meresponnya dengan komentar. Tapi agar tidak membuat pengguna lain termasuk si pemosting ini jengkel dengan komentar Anda, pastikan untuk menghindari trolling. Trolling dengan komentar berupa ujaran kebencian, berkata kasar dan termasuk beriklan memang akan memicu kemarahan dan pertengkaran. Nah dari sinilah Anda harus tetap menjaga komunikasi dalam berkomentar agar profil dan namamu tetap baik.

  1. Sangat Membutuhkan

Kamu yang sedang mencari pekerjaan memang memiliki keinginan untuk bisa segera direkrut. Tapi walau dalam hati ada keinginan besar tersebut, Anda tidak boleh terlalu memperlihatkan diri bahwa sangat membutuhkan pekerjaan tersebut. Biarlah hal ini diurus oleh pihak HRD perusahaan. Nantinya bila kamu memang dianggap memenuhi kualifikasi, pastinya Anda akan dipanggil. Cara ini juga berlaku untuk Anda yang meminta koneksi atau jalinan pertemanan. Jangan memperlihatkan bahwa Anda sangat membututuhkan koneksi tersebut dengan terus-menerus mengirim pesan. Sebab hal ini akan membahayakan reputasi Anda di LinkedIn.

  1. Kesalahan Mengetik

Terakhir, kesalahan yang perlu Anda hindari dalam LinkedIn adalah kesalahan mengetik. Mungkin Anda berpikir bahwa typo atau kesalahan mengetik adalah hal yang manusiawi. Tapi bila kesalahan ini Anda sering lakukan di media sosial berbasis profesional seperti LinkedIn, tentu akan menjadi blunder. Sebab dalam platform profesional seperti LinkedIn, Anda akan dituntut untuk bisa memberikan yang terbaik termasuk dalam pengetikan. Satu hal lagi yaitu jangan menggunakan kata-kata alay atau singkatan, sebab hal ini sangat tidak berlaku di LinkedIn karena Anda akan dianggap tidak profesional.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yang Menarik di Bulan Ini

To Top
×